8 Kesalahan saat Interview Kerja yang Sering Terjadi, Hindari!

- Terlambat datang ke interview memberi kesan kurang profesional dan tidak siap menghadapi pekerjaan.
- Pakaian yang sopan dan sesuai dengan budaya perusahaan penting untuk kesan pertama.
- Percaya diri, fokus, dan persiapan adalah kunci sukses dalam wawancara kerja.
Wawancara atau interview adalah salah satu proses dalam rekrutmen pegawai. Interview biasanya dilakukan setelah melewati tahapan seleksi administrasi dan tes seleksi tertentu lainnya. Wawancara mempunyai peran besar dalam persentase penerimaan seorang pegawai.
Salah satu kunci keberhasilan dari lolos kerja adalah wawancara yang baik. Namun, sering kali ada kesalahan yang dilakukan saat wawancara kerja. Deretan kesalahan tersebut kadang tidak disadari oleh pelamar. Berikut ini 8 contoh kesalahan yang kerap terjadi saat interview kerja.
1. Terlambat

Terlambat pada saat interview akan memberi kesan pertama yang kurang baik. Datang terlambat menunjukkan kurangnya profesionalisme, manajemen waktu yang buruk, dan ketidaksiapan dalam menghadapi pekerjaan. Jadi, usahakan datang tepat waktu atau lebih awal dari jam yang ditentukan. Ini berlaku untuk interview langsung maupun daring.
2. Salah kostum

Pakailah pakaian yang sopan dan rapi. Kesan pertama juga bisa didapatkan dari pakaian yang dikenakan. Hindari memakai pakaian yang terlalu santai untuk posisi formal atau terlalu berlebihan untuk lingkungan kerja yang kasual. Cari tahu terlebih dahulu budaya perusahaan, dresscode, dan kesesuaian dengan posisi yang dilamar.
3. Tidak percaya diri dan menghindari kontak mata

Tidak percaya diri bisa membuat pewawancara ragu dan kurang yakin akan kemampuan kamu. Padahal, interview adalah kesempatan emas untuk mempromosikan diri dan kelebihan yang kamu miliki agar diterima. Cobalah untuk berani dan percaya diri menjawab setiap pertanyaan. Usahakan melakukan kontak mata agar semakin meyakinkan pewawancara.
4. Gampang terdistraksi saat interview

Jika kamu gampang terdistraksi, hal itu akan memberi kesan bahwa kamu kurang fokus dan tidak serius akan kesempatan yang didapatkan. Contoh distraksi yang mengganggu proses interview adalah terlalu sering melihat sekitar, memainkan tangan, atau terganggu oleh notifikasi ponsel. Jangan sampai gangguan tersebut mengganggu alur wawancara dan membuat pewawancara merasa kurang dihargai.
5. Tidak melakukan persiapan untuk interview

Ketika akan melakukan wawancara kerja, persiapan adalah hal yang penting. Tidak melakukan persiapan akan mengurangi peluang untuk diterima. Datang tanpa memahami perusahaan, posisi yang dilamar, atau pertanyaan umum dalam wawancara bisa membuat kandidat terlihat tidak serius dan kurang kompeten. Jadi, siapkan diri terlebih dahulu, ya!
6. Menceritakan pengalaman buruk di perusahaan sebelumnya

Walaupun kamu mempunyai pengalaman yang kurang enak di tempat kerja sebelumnya, usahakan untuk tidak membagikannya ke pewawancara. Menceritakan keburukan perusahaan tempat bekerja sebelumnya akan menunjukkan sikap yang tidak profesional. Berilah jawaban yang bijak dan diplomatis sehingga tidak merugikan pihak manapun.
7. Oversharing dan bertele-tele

Saat menjawab pertanyaan interview, jawablah dengan langsung dan lugas. Jangan terlalu banyak mengatakan sesuatu yang di luar konteks dan tidak berhubungan dengan pertanyaan yang dilontarkan. Dengan menjawab to-the-point, kamu akan terlihat profesional dan menghemat waktu untuk menjawab pertanyaan berikutnya.
8. Tidak memberi pertanyaan feedback

Banyak pelamar yang kurang persiapan saat wawancara. Mereka menganggap bahwa wawancara adalah komunikasi satu arah. Padahal, di momen wawancara ini adalah komunikasi dua arah antar pelamar dan pewawancara. Jadi, jangan lupa untuk memberi pertanyaan feedback kepada rekruter. Misalnya, tanyakan proses selanjutnya, ekspektasi perusahaan, hingga benefit dari posisi yang dilamar.
Maksimalkan wawancara kerja kamu dengan mengindari kesalahan-kesalahan seperti di atas. Jika wawancara berlangsung baik, peluang diterima tentu akan semakin besar.