Sejarah Unika Soegijapranata Teladani Ajaran Uskup Agung Semarang

Unika kini punya ragam prodi

Semarang, IDN Times - Berada di pelataran bukit Gombel Semarang, Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata menjadi salah satu kampus swasta yang cukup menonjol. Dengan sejumlah warna yang didominasi ungu di gedungnya, membuat kampus ini gampang dikenali oleh pengguna jalan yang melintasi Jalan Raya Pawiyatan Luhur, Karangrejo, Kota Semarang.

Seperti dikutip dari laman resmi unika.ac.id, Unika Soegijapranata awalnya dibangun pada 5 Agustus 1982 silam. Kampus tersebut merupakan gabungan dari dua perguruan tinggi swasta yakni, Universitas Katolik Atma Jaya Semarang dan Institut Teknologi Katolik Semarang.

1. Bermula dari ajaran Mgr Albertus Soegijapranata

Sejarah Unika Soegijapranata Teladani Ajaran Uskup Agung Semarang(Ilustrasi - Prosesi Misa Jumat Agung di Gereja Katolik Kristus Raja) ANTARA FOTO/Dziki Oktomauliyadi

Dengan penggabungan dua kampus itu, maka jadilah Unika sebagai kampus yang kental bernafaskan Katolik. Hal ini juga diperkuat dengan nama belakangnya yang diambil dari nama pahlawan nasional Indonesia sekaligus uskup agung pertama di Semarang, Monsinyur Albertus Soegijapranata.

Diceritakan oleh laman resmi Unika bahwa sang uskup agung kelahiran Surakarta 25 November 1896 menjadi uskup agung pertama dari golongan pribumi.

Soegijapranata mengenyam pendidikan agama Katolik dengan belajar sebagai novis Serikat Yesus di Mariendaal, Grave, Belanda pada 27 September 1920. Kemudian, seiring berjalannya waktu, dia ditahbiskan sebagai Imam Katolik pada tanggal 15 Agustus 1931 dan puncaknya 20 September 1940 ditahbiskan menjadi Uskup Agung Semarang. 

Perjuangannya dalam dunia pendidikan merupakan kelanjutan dari sikap gurunya, Rm. Frans Van Lith, SJ. Terutama mengangkat dua perguruan tinggi Katolik tertua di Bandung dan Yogyakarta hingga memperoleh status disamakan dengan perguruan tinggi negeri.

Sebagai kampus Katolik, Unika pun mencoba meneruskan semangat Uskup Agung Soegijapranata dalam memihak kaum papa melalui berbagai gerakan dan pemikiran di dunia pendidikan.

Baca Juga: 7 Spot Foto Hits di Kampus Unika Soegijapranata Semarang

2. Unika yang awalnya cuma ada tiga fakultas, saat ini semakin berkembang dan jauh lebih maju. Semuanya kampusnya kini terletak di Bendan Duwur

Sejarah Unika Soegijapranata Teladani Ajaran Uskup Agung Semarangunika.ac.id

Di awal berdirinya, Unika Soegijapranata terletak di Jalan Pandanaran Nomor 100. Fakultasnya juga baru tiga. Masing-masing FakultasTeknik, Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi. 

Lalu berjalannya waktu membuat pihak kampus Unika menambah berbagai program studi. Salah satunya Bahasa Inggris. Sampai pada akhirnya pada pertengahan dekade 1990 silam, semua gedung perkuliahannya dipindah ke kawasan Bendan Nduwur Jatingaleh. 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Pihak kampus berharap pemusatan perkuliahan di Bendan bisa membuat mahasiswa merasakan gairah serta atmosfir dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan teknologi.

Untuk saat ini, pihak kampus telah memiliki berbagai macam prodi unggulan untuk menarik minat mahasiswa baru saban tahunnya. Prodi yang dimaksud mulai Diploma Perpajakan, 18 Program Sarjana S-1, dan sembilan Program Magister. 

Program Sarjana meliputi Arsitektur, Desain Komunikasi Visual, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Robotik Mekatronik, Ilmu Hukum, Ilmu Komunikasi, Manajemen, Akuntansi, Psikologi, Teknologi Pangan, Nutrisi dan Teknologi Kuliner, Sastra Inggris, Englishpreneurship, Teknik Informatika, Mobile Computing, Sistem Informasi dan Game Technology.

Sedangkan Program Magister meliputi Program Magister Sains Manajemen, Magister Manajemen, Program Magister Lingkungan dan Perkotaan (PMLP), Program Magister Ilmu Hukum dengan konsentrasi Hukum Kesehatan, Program Magister Sains Psikologi dengan konsentrasi Psikologi Perkembangan Sosial dan Pendidikan, Magister Profesi Psikologi, Magister Teknik Arsitektur konsentrasi Arsitektur dan Permukiman serta Magister Teknologi Pangan.

Baca Juga: 7 Makanan Andalan Anak Kost Semarang di Sekitar Unika Soegijapranata

3. Unika juga memperkuat kerjasama dengan berbagai kampus luar negeri Mai dari Belanda, Kanada, Thailand dan Taiwan

Sejarah Unika Soegijapranata Teladani Ajaran Uskup Agung SemarangEvent Hunter Indonesia

Di luar kampus, Unika sejak lama menjalin hubungan pendidikan dengan Belanda dan Kanada. Sebut saja hubungan baik yang dijalin Unika dengan Trinity Western University di Kanada dalam pendampingan mahasiswa magister profesi psikologi untuk menjadi konselor korban bencana serta Radboud University Nijmegen untuk berbagai penelitian yang terkait dengan perubahan iklim, pembangunan dan migrasi. 

Kolaborasi pendidikan lainnya dijalin pula dengan tiga universitas di Belanda, yakni Free University, Wageningen University dan Open University. Belum lagi ada kampus di Taiwan dan Thailand yang bekerjasama dengan Unika. 

4. Di tingkat ASEAN, Unika giat berkolaborasi dalam setiap kegiatan yang bernuansa Katolik

Sejarah Unika Soegijapranata Teladani Ajaran Uskup Agung Semarang(Ilustrasi - Prosesi jalan salib di Gereja Katedral) IDN Times/Rosa Folia

Kerjasama lainnya yang dibangun oleh Unika adalah keikutsertaan kampus itu dalam berbagai kegiatan APTIK (Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia), ASEACU (Association of South East Asia Catholic  University), ACUCA (Association of Christian Universities and Colleges of Asia), IFCU (International Federation of Catholic Universities), NUNI (Nationwide University Network in Indonesia), I-IEN (Indonesia Integrity Education Network) dan UBCHEA (United Board of Christian Higher Education in Asia). 

Kerjasama ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan berinteraksi dalam komunitas internasional dan sangat membantu mahasiswa dalam mengembangkan wawasan dan kepribadian mahasiswa.

Dengan latar belakang mahasiswa yang beragam, seluruh civitas akademika Unika mempunyai kesempatan yang luas dalam mengembangkan nilai kebersamaan dan toleransi dengan terus menjaga nilai cinta kasih, semangat untuk tidak membeda-bedakan sesama serta nilai keadilan dan kejujuran.

Baca Juga: Paus Fransiskus: Misi Umat Katolik Bukan Mengubah Agama Orang Lain

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya