5 Tanda Lingkungan Kerja Didominasi Budaya Crab Mentality, Waspada!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian pernah sudah pernah mendengar crab mentality. Jika diartikan secara bahasa, crab mentality berarti mental kepiting. Hal itu menunjukkan sikap seseorang layaknya kepiting dalam wadah yang berusaha saling menjatuhkan satu sama lain. Sikap tersebut bisa dijumpai dengan mudah, tidak terkecuali di lingkungan kerja.
Berada di lingkungan kerja yang didominasi budaya crab mentality, tentu saja berpotensi menghambat kemajuan. Lantas, apa sajakah tanda yang menunjukkan bahwa kamu sedang terjebak di lingkungan kerja yang didominasi budaya crab mentality? Berikut tanda-tandanya.
1. Saling lempar tanggung jawab
Di lingkungan kerja, tentu setiap orang sudah diberi tugas dan pekerjaannya masing-masing. Sebagai seseorang yang bertanggung jawab, sudah seharusnya bagi kita untuk menyelesaikan semuanya sebaik mungkin. Tanggung jawab yang bisa terselesaikan dengan baik merupakan cerminan kualitas diri.
Lantas, Bagaimana jadinya jika seseorang justru terjebak dalam lingkungan kerja yang didominasi crab mentality? Salah satunya adalah sikap saling melempar tanggung jawab. Masing-masing orang tidak mau mengerjakan apa yang menjadi tugas dan pekerjaannya.
2. Menuduh kesalahan satu sama lain
Dalam lingkungan kerja, kesalahan sudah pasti ada. Entah itu kesalahan yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Baik itu kesalahan pribadi maupun kesalahan yang menyangkut bersama. Ketika melakukan kesalahan, sudah seharusnya dipertanggungjawabkan dan berkomitmen tidak mengulangi lagi kedepannya.
Salah satu tanda yang menunjukkan seseorang sedang terjebak dalam lingkungan kerja didominasi crab mentality yaitu adanya sikap menuduh satu sama lain. Masing-masing orang saling mengkambinghitamkan tanpa mau mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuat.
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Kesulitan Bekerja bagi Para Perempuan Karier, Catat!
3. Adanya perilaku saling menghasut
Editor’s picks
Pasti kita sudah tidak asing lagi dengan perilaku saling menghasut. Masing-masing orang menebarkan cerita buruk satu sama lain. Sebisa mungkin orang-orang di sekitarnya harus terpecah belah menjadi beberapa grup.
Perilaku saling menghasut erat kaitannya dengan lingkungan kerja yang didominasi budaya crab mentality. Seseorang saling menjelek-jelekkan antar sesama. Bahkan memicu munculnya kelompok di dalam kelompok.
4. Lekat dengan perbuatan curang
Apakah kamu termasuk tipe orang yang masih suka melakukan kecurangan? Di lingkungan kerja, kecurangan sudah tidak asing lagi. Kita pasti pernah bertemu beberapa orang yang akrab dengan perbuatan tersebut. Bahkan kita hampir tergoda mengikutinya.
Berada di lingkungan kerja yang lekat dengan perbuatan curang, ini merupakan tanda bahwa kamu sedang terjebak budaya crab mentality. Meningkatkan kewaspadaan saat berada dalam lingkup kerja seperti itu perlu. Jangan sampai karena terobsesi keberhasilan pada akhirnya memilih perbuatan-perbuatan curang.
5. Jika satu orang tidak berhasil maka yang lain juga tidak boleh berhasil
Membahas lingkungan kerja yang didominasi budaya crab metality memang tidak ada habisnya. Mereka punya segudang cara untuk membuat satu sama lain saling terhambat untuk maju. Bahkan perilaku seperti ini sering dianggap sebagai hal yang wajar.
Tentu saja ini menjadi budaya yang harus diwaspadai. Layaknya kumpulan kepiting dalam wadah, mereka memiliki prinsip jika satu orang tidak berhasil maka yang lain juga tidak boleh berhasil.
Berada di lingkungan kerja yang memiliki budaya crab mentality memang menjadi tantangan tersendiri. Semua harus tersolusikan dan kembali kepada dirimu, mau tetap stay atau resgin. Dari kelima cara di atas, mana yang sering kamu temui?
Baca Juga: 5 Penyebab Pegawai Bekerja Pasif di Kantor, Jangan Begini!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.