Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi termos (freepik.com/qalebstudio)
ilustrasi termos (freepik.com/qalebstudio)

Intinya sih...

  • Jangan langsung isi termos dengan air mendidih baru matang.

  • Selalu bersihkan termos secara rutin setelah digunakan.

  • Sisakan sedikit ruang kosong di bagian atas termos agar tutupnya rapat dan aman, serta mencegah tekanan air panas yang tinggi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Termos air panas sudah jadi barang wajib di banyak rumah. Alat ini sangat membantu untuk menyimpan air tetap panas lebih lama, sehingga praktis untuk membuat teh, kopi, atau susu kapan saja. Sayangnya, banyak orang yang sering kali salah merawat termos. Akibatnya, termos cepat rusak atau gak bisa menjaga suhu panas dengan baik.

Padahal, termos yang digunakan dengan benar bisa bertahan bertahun-tahun. gak hanya lebih hemat, penggunaan yang tepat juga bikin air lebih terjaga kebersihannya. Termos yang awet akan membuat aktivitas harian jadi lebih nyaman tanpa harus sering memanaskan air. Nah, berikut ini enam cara praktis supaya termos air panas kamu tetap awet.

1. Jangan langsung isi termos dengan air mendidih baru matang

ilustrasi termos (pexels.com/Laker)

Banyak orang terbiasa menuang air yang baru saja mendidih langsung ke dalam termos. Padahal, suhu air yang terlalu panas bisa memberi tekanan berlebihan pada dinding termos. Akibatnya, lapisan dalam termos bisa retak atau cepat rusak. Cara yang lebih aman adalah diamkan air beberapa menit setelah mendidih sebelum dimasukkan.

Dengan begitu, suhu air sudah lebih stabil dan termos bisa bekerja dengan optimal. Selain menjaga keawetan termos, air juga tetap cukup panas untuk digunakan. Kebiasaan sederhana ini bisa memperpanjang umur termos cukup lama. Jadi, jangan buru-buru menuang air mendidih langsung, ya.

2. Selalu bersihkan termos secara rutin setelah digunakan

ilustrasi termos (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Termos yang gak pernah dibersihkan bisa menimbulkan bau atau noda di bagian dalam. Apalagi kalau termos digunakan untuk menyimpan air bercampur teh atau kopi. Kotoran yang menempel bisa merusak lapisan dalam termos. Oleh karena itu, biasakan mencuci termos setiap kali selesai dipakai.

Gunakan air hangat dan sedikit sabun cair untuk membersihkannya. Jangan gunakan sikat kawat atau benda kasar karena bisa menggores permukaan. Setelah dicuci, keringkan termos dengan posisi terbuka supaya gak ada sisa air yang tertinggal. Dengan perawatan rutin ini, termos akan tetap higienis dan tahan lama.

3. Hindari mengisi termos terlalu penuh

ilustrasi termos (pexels.com/Ahmet Oral)

Mengisi termos sampai benar-benar penuh bisa membuat tutupnya susah rapat. Tekanan air panas yang tinggi juga berisiko membuat tutup atau bagian dalam cepat rusak. Selain itu, air bisa meluap ketika termos diguncang sedikit saja. Kondisi ini jelas berbahaya dan bikin termos gak awet.

Sebaiknya sisakan sedikit ruang kosong di bagian atas termos. Hal ini akan memberi ruang untuk uap panas agar gak menekan terlalu kuat. Tutup termos pun bisa terpasang lebih rapat dan aman. Dengan cara ini, termos lebih awet dan penggunaan juga lebih nyaman.

4. Jangan gunakan termos untuk menyimpan minuman bersoda atau beralkohol

ilustrasi termos (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Termos memang didesain untuk menyimpan air panas, bukan semua jenis minuman. Jika kamu memasukkan minuman bersoda atau beralkohol, tekanan gas bisa merusak lapisan dalam termos. Selain itu, rasa dan aroma minuman bisa menempel dan susah hilang meski sudah dicuci. Kebiasaan ini bikin termos cepat rusak dan gak nyaman dipakai lagi.

Gunakan termos sesuai fungsinya, yaitu untuk air panas atau minuman hangat biasa. Dengan begitu, kamu bisa menjaga kualitas termos tetap baik. Jangan coba-coba memanfaatkan termos untuk fungsi yang gak sesuai. Termos akan jauh lebih awet jika digunakan sebagaimana mestinya.

5. Simpan termos di tempat kering dan terlindung

ilustrasi termos (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Banyak orang asal menaruh termos setelah digunakan, misalnya di dapur yang lembap. Padahal, kelembapan tinggi bisa merusak bagian luar termos, terutama yang berbahan logam. Termos juga bisa berjamur jika sering dibiarkan basah. Karena itu, penyimpanan termos juga perlu diperhatikan.

Simpan termos di tempat yang kering dan terlindung dari panas berlebih. Jika perlu, lap bagian luar termos sebelum disimpan supaya benar-benar kering. Cara ini akan mencegah karat atau jamur muncul di permukaan. Termos pun akan tetap awet meski digunakan setiap hari.

6. Jangan jatuhkan atau membenturkan termos

ilustrasi termos (pexels.com/Jakub Sisulak)

Meskipun terlihat kokoh, termos air panas sebenarnya cukup rentan terhadap benturan. Bagian dalamnya biasanya menggunakan lapisan kaca atau bahan khusus yang bisa pecah. Jika termos terjatuh atau terbentur keras, kemampuannya menjaga panas bisa hilang. Bahkan termos bisa langsung gak berfungsi sama sekali.

Oleh karena itu, selalu perlakukan termos dengan hati-hati. Saat membawa, gunakan pegangan atau taruh di tempat yang stabil. Hindari meletakkan termos di pinggir meja yang mudah tersenggol. Dengan menjaga termos dari benturan, kamu bisa memperpanjang usia pakainya.

Merawat termos air panas sebenarnya gak sulit, asal digunakan dengan cara yang benar. Jangan tuang air mendidih langsung, rutin bersihkan, jangan isi terlalu penuh, dan gunakan sesuai fungsinya. Selain itu, simpan termos di tempat kering serta hindari benturan keras. Semua kebiasaan ini akan membuat termos lebih awet dan tahan lama.

Selain menghemat pengeluaran, termos yang terawat juga lebih aman dan higienis untuk digunakan sehari-hari. Kamu pun bisa menikmati air panas kapan saja tanpa khawatir termos cepat rusak. Jadi, yuk mulai rawat termosmu dengan cara-cara sederhana ini. Dijamin lebih awet dan praktis!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team