Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Peace lily (freepik.com/Freepik)

Intinya sih...

  • Tempatkan peace lily di cahaya tidak langsung, hindari sinar matahari langsung agar daunnya tidak terbakar atau menguning.

  • Siram tanaman secukupnya, jangan berlebihan agar akar tidak busuk dan tanaman tidak layu.

  • Jaga kelembapan udara dengan menyemprot daun, meletakkan mangkuk air di sekitar pot, atau menggunakan humidifier.

Peace lily adalah salah satu tanaman indoor yang paling populer karena tampilannya yang elegan dan perawatannya yang relatif mudah. Tanaman ini dikenal dengan daun hijau mengilap dan bunga putihnya yang anggun. Gak cuma cantik, peace lily juga berfungsi sebagai pembersih udara alami di dalam ruangan. Tapi, agar peace lily tumbuh subur dan rajin berbunga, ada beberapa cara perawatan yang perlu kamu perhatikan.

Meski tergolong tanaman yang gak rewel, peace lily tetap butuh perhatian, terutama soal pencahayaan, penyiraman, dan kelembapan. Kalau salah merawat, daun bisa cepat menguning atau bunganya enggan muncul. Biar tanaman kesayanganmu tetap sehat, yuk simak panduan perawatan peace lily berikut ini!

1. Tempatkan di cahaya tidak langsung

ilustrasi cahaya tidak langsung (freepik.com/Freepik)

Peace lily suka cahaya, tapi bukan sinar matahari langsung. Terlalu banyak terkena sinar matahari bisa membuat daunnya terbakar dan menguning. Pilih tempat yang terang tapi teduh, seperti di dekat jendela yang terhalang tirai tipis. Kalau pencahayaan terlalu redup, peace lily tetap hidup, tapi pertumbuhannya akan melambat. Jadi, cari posisi terbaik yang bisa memberi cahaya cukup tanpa membuatnya kepanasan.

Ruangan ber-AC atau dengan cahaya lampu neon juga bisa jadi tempat tumbuh yang ideal. Peace lily memang cukup fleksibel soal cahaya, asal gak ditempatkan di sudut yang benar-benar gelap. Ciri-ciri peace lily yang kekurangan cahaya biasanya terlihat dari daunnya yang pucat. Jadi, pastikan kamu menempatkannya di ruangan dengan pencahayaan seimbang.

2. Siram secukupnya, jangan berlebihan

ilustrasi Peace Lily disiram (pexels.com/Sasha Kim)

Peace lily suka tanah yang lembap, tapi gak tahan kalau terlalu basah. Penyiraman yang berlebihan bisa menyebabkan akar busuk dan membuat tanaman cepat layu. Idealnya, siram saat permukaan tanah mulai kering, tapi pastikan air bisa mengalir keluar dari pot. Kamu bisa menggunakan jari untuk mengecek kelembapan tanah sebelum menyiram.

Saat musim hujan atau udara dingin, frekuensi penyiraman bisa dikurangi. Jangan sampai akar terendam air dalam waktu lama karena ini bisa merusak sistem akar. Jika daun mulai layu atau menunduk, itu tanda peace lily butuh air. Tapi tenang, peace lily cepat pulih begitu disiram dengan benar.

3. Jaga kelembapan udara

ilustrasi menjaga kelembapan udara (pexels.com/Annushka Ahuj)

Sebagai tanaman tropis, peace lily senang berada di udara yang cukup lembap. Kalau kamu tinggal di ruangan ber-AC atau suhu dingin, semprot daunnya dengan air sekali-sekali. Ini membantu menjaga kelembapan dan mencegah daun mengering. Kamu juga bisa meletakkan mangkuk berisi air di dekat pot agar udara sekitar tetap lembap.

Kalau memungkinkan, gunakan humidifier di ruangan tempat peace lily diletakkan. Kelembapan udara yang baik akan mendukung pertumbuhan daun dan bunga. Tapi ingat, jangan terlalu sering menyemprot hingga daunnya basah kuyup. Cukup semprot tipis-tipis agar daun tetap segar.

4. Gunakan media tanam yang gembur dan berdrainase baik

ilustrasi media tanam (freepik.com/rawpixel.com)

Peace lily paling cocok ditanam di media yang ringan dan gembur. Campuran tanah taman, kompos, dan sedikit pasir bisa jadi pilihan yang pas. Yang penting, media tanam mampu mengalirkan air dengan baik supaya akar gak tergenang. Kamu juga bisa membeli media khusus tanaman indoor di toko tanaman hias.

Pastikan pot yang kamu gunakan punya lubang drainase di bawahnya. Kalau perlu, tambahkan kerikil di dasar pot agar aliran air lebih lancar. Media tanam yang tepat akan membantu peace lily tumbuh subur dan akarnya bebas bernapas. Jadi, jangan asal pakai tanah kebun yang keras, ya!

5. Beri pupuk secukupnya

ilustrasi pemberi pupuk (freepik.com/Freepik)

Peace lily gak butuh banyak pupuk, tapi tetap perlu nutrisi tambahan. Berikan pupuk cair khusus tanaman hias setiap 1–2 bulan sekali. Pilih pupuk dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang seimbang. Jangan terlalu sering memberi pupuk karena bisa menyebabkan daun terbakar.

Pemupukan yang tepat akan membantu tanaman berbunga lebih rajin. Kalau kamu melihat daun mulai menguning atau pertumbuhan melambat, bisa jadi itu tanda peace lily butuh nutrisi. Tapi ingat, jangan langsung memberi pupuk berlebihan sebagai solusinya. Lebih baik pelan-pelan dan sesuai dosis yang dianjurkan.

6. Pangkas daun atau bunga yang layu

ilustrasi Pangkas daun atau bunga yang layu (freepik.com/cookie_studio)

Agar tanaman tetap sehat, buang daun atau bunga yang sudah layu secara rutin. Daun yang menguning atau kering bisa menyerap energi dari tanaman. Memangkas bagian yang rusak akan membantu pertumbuhan daun dan bunga baru. Gunakan gunting steril agar gak menularkan penyakit ke tanaman.

Selain membuat peace lily tampak lebih rapi, memangkas daun yang rusak juga mencegah penyebaran jamur atau hama. Lakukan pemangkasan pelan-pelan dan rutin supaya tanaman tetap segar. Dengan begitu, peace lily kamu bisa tumbuh lebih subur dan rajin berbunga sepanjang tahun.

Merawat peace lily sebenarnya gak susah asal kamu paham kebutuhan dasarnya. Kuncinya ada di menjaga kelembapan, memberi pencahayaan yang cukup, dan gak berlebihan saat menyiram. Dengan perawatan yang pelan-pelan tapi konsisten, peace lily bisa jadi tanaman indoor favorit yang tahan lama dan rajin berbunga. Yuk, mulai rawat tanaman ini di rumah dan nikmati suasana segar yang dibawanya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team