Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rumput liar (unsplash.com/blue_jean)

Mengendalikan gulma di kebun bisa menjadi tantangan besar bagi para pekebun. Gulma tidak hanya merusak keindahan taman, tetapi juga bersaing dengan tanaman untuk mendapatkan air, nutrisi, dan cahaya. Banyak orang membuat kesalahan yang justru memperburuk masalah gulma.

Kesalahan ini bisa memperlambat upaya, merusak tanaman yang ada, atau bahkan memperbanyak gulma. Artikel berikut akan membahas berbagai kesalahan dalam membunuh gulma yang perlu dihindari. Simak, yuk!

1. Menggunakan pemutih atau produk rumah tangga lainnya

ilustrasi semprotan pembersih (unsplash.com/giorgiotrovato)

Menggunakan pemutih atau produk rumah tangga lainnya untuk membasmi gulma adalah kesalahan umum yang dilakukan oleh banyak pemilik kebun. Mereka sering mengira bahwa produk-produk ini adalah alternatif yang ramah lingkungan.

Meskipun pemutih dan cuka bisa efektif untuk menghilangkan gulma kecil, sebenarnya produk ini dapat merusak kesehatan tanah dan membunuh organisme yang bermanfaat. Sebagai gantinya, metode terbaik untuk mengatasi gulma adalah dengan mencabutnya secara manual atau menggunakan herbisida yang sesuai dengan kebutuhan kebun

2. Gagal mencabut gulma sampai ke akar

ilustrasi rumput liar (unsplash.com/blue_jean)

Gagal mencabut gulma sampai ke akarnya juga menjadi kesalahan umum yang dilakukan banyak pemilik kebun. Jika hanya mencabut bagian atas gulma, akar yang tertinggal akan memungkinkan gulma tumbuh kembali, sehingga menghabiskan waktu dan tenaga.

Untuk mencegah hal ini, pastikan  mencabut seluruh tanaman termasuk akarnya. Cara ini efektif untuk mengendalikan gulma jangka panjang dan menjaga kebun tetap rapi. Gunakan alat yang tepat dan cabut gulma saat tanah lembab untuk memastikan semua akar terangkat dengan baik.

3. Membasmi gulma yang salah

ilustrasi rumput (pexels.com/vlah)

Kesalahan ini terjadi ketika kamu tidak bisa membedakan antara gulma dan tanaman yang diinginkan, sehingga malah mencabut atau merusak tanaman yang seharusnya dipelihara. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan kebun dan mengurangi hasil panen. Untuk menghindari kesalahan ini, penting untuk mengenali jenis-jenis gulma di kebun.

Pelajari ciri-ciri fisik gulma dan tanaman yang Anda tanam agar dapat membedakan keduanya dengan jelas. Jika ragu, gunakan aplikasi atau buku panduan tanaman untuk membantu identifikasi sebelum melakukan penyiangan. Dengan cara ini, kamu bisa memastikan hanya gulma yang dibasmi dan tanaman yang diinginkan tetap tumbuh dengan baik.

4. Menyangka gulma sebagai tanaman

ilustrasi menanam (pexels.com/wildlittlethingsphoto)

Menyangka gulma sebagai tanaman juga merupakan kesalahan umum yang harus dihindari. Kesalahan ini terjadi ketika gulma yang tumbuh di kebun dianggap sebagai tanaman yang diinginkan dan dibiarkan berkembang.

Akibatnya, gulma tersebut akan bersaing dengan tanaman asli untuk mendapatkan air, nutrisi, dan cahaya, yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman sebenarnya. Untuk menghindari kesalahan ini, penting untuk mengenali perbedaan antara gulma dan tanaman yang Anda tanam. Gunakan aplikasi identifikasi tanaman atau buku panduan untuk membantu mengenali gulma sejak awal.

5. Penggunaan herbisida secara sembarangan

ilustrasi wanita memegang peralatan pembersih tumah (pexels.com/anastasiyagepp)

Menyalahgunakan herbisida adalah kesalahan serius dalam mengendalikan gulma yang harus dihindari. Penggunaan herbisida secara sembarangan atau tidak sesuai dengan petunjuk dapat merusak tanaman yang ada dan kesehatan tanah.

Herbisida yang tidak selektif dapat membunuh semua tanaman yang terkena, termasuk tanaman yang diinginkan, sementara herbisida selektif harus digunakan dengan hati-hati untuk memastikan hanya gulma yang terpengaruh. Selalu baca label produk dengan cermat dan ikuti instruksi penggunaan untuk menghindari kerusakan yang tidak diinginkan.

Selain itu, pastikan untuk memakai perlindungan pribadi seperti masker dan sarung tangan saat mengaplikasikan herbisida. Hindari pula penggunaan saat angin kencang untuk mencegah drift yang bisa merusak tanaman lain di sekitar.

6. Menunggu terlalu lama untuk membasminya

ilustrasi cottonbro (pexels.com/omarramadan)

Semakin lama gulma dibiarkan tumbuh, semakin sulit untuk mengendalikannya. Gulma yang dibiarkan berkembang dapat menyebar lebih jauh dan menghasilkan benih, yang akan meningkatkan masalah di masa depan. Selain itu, gulma yang sudah besar akan bersaing lebih agresif dengan tanaman untuk mendapatkan air, nutrisi, dan cahaya.

Untuk menghindari masalah ini, sebaiknya segera mengatasi gulma begitu kamu melihatnya. Dengan rutin memantau dan membersihkan gulma sebelum mereka matang dan menyebar, kamu akan menjaga kebun tetap sehat dan mengurangi pekerjaan di masa depan.

Menangani gulma dengan efektif memerlukan perhatian dan strategi yang tepat. Selalu perhatikan kebun secara rutin dan aplikasikan teknik pemeliharaan yang benar agar hasilnya optimal.

Editorial Team