7 Rekomendasi Sayuran Hidroponik yang Mudah Ditanam di Rumah

Intinya sih...
- Selada cocok untuk ditanam dalam kebun hidroponik rumah karena pertumbuhannya cepat, mudah dirawat, dan dapat tumbuh dengan sistem rakit apung atau NFT.
- Bayam juga cocok untuk hidroponik karena tumbuh cepat, hanya membutuhkan perawatan sederhana, dan memiliki kandungan nutrisi tinggi.
- Cabai, pakcoy, sawi hijau, kangkung, dan tomat cherry juga cocok untuk ditanam dalam kebun hidroponik di rumah karena tumbuh cepat dan mudah dirawat.
Hidroponik merupakan salah satu tren berkebun modern yang kini semakin diminati. Bagi kamu yang hanya mempunyai ruang terbatas di rumahnya, kebun hidroponik merupakan pilihan yang terbaik. Jika kamu ingin menikmati sayur dari kebunmu sendiri namun lahanmu terbatas, kamu bisa melakukannya lewat hidroponik.
Perlu diketahui, tidak semua sayur cocok ditanam dengan metode hidroponik. Pemilihan sayur yang tepat menjadi penting untuk dilakukan agar kebun hidroponik sukses. Dengan memilih sayur yang tepat, kamu dapat menghemat waktu, tenaga, dan memperoleh hasil maksimal.
Dalam artikel ini akan membahas 7 rekomendasi sayuran hidroponik yang ramah untuk pemula dan mudah untuk ditanam di rumah. Setiap sayuran yang dibahas tentunya memiliki kelebihannya masing-masing, baik dari segi waktu panen, kebutuhan perawatan, hingga fleksibilitas ruang. Yuk, simak 7 rekomendasi sayuran hidroponik berikut dan mulai bangun kebun hidroponikmu sendiri!
1. Selada
Sayuran pertama yang cocok untuk ditanam di kebun hidroponik rumah kamu adalah selada. Selada terkenal dengan pertumbuhannya yang cepat dan mudah dalam perawatannya, sehingga sangat cocok untuk pemula sekalipun. Selada juga tidak membutuhkan peralatan canggih atau kondisi lingkungan yang rumit sehingga sehingga sangat mudah untuk dirawat.
Untuk menanam selada, kamu dapat menggunakan sistem rakit apung atau NFT (Nutrient Film Technique). Agar bisa tumbuh dengan baik, selada hanya membutuhkan air yang cukup, nutrisi yang tepat, dan pencahayaan yang memadai. Masa tanam selada terhitung cukup singkat, hanya dibutuhkan waktu 30-45 hari hingga selada siap untuk dipanen.
Selada mempunyai varietas yang beragam mulai dari selada romaine, selada butterhead, atau selada hijau keriting. Kamu dapat memilih jenis selada yang ingin kamu tanam sesuai dengan kebutuhan dan preferensi. Bahkan kamu juga bisa menanam berbagai jenis selada sekaligus sehingga hasil kebun hidroponikmu bisa lebih bervariasi.
2. Bayam
Bayam merupakan sayuran selanjutnya yang cocok untuk ditanam secara hidroponik di rumah. Kelebihan sayuran ini di antaranya adalah mudah tumbuh dan hanya membutuhkan perawatan yang sederhana sehingga sangat cocok untuk pemula yang baru mulai berkebun hidroponik. Selain itu, bayam juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, seperti zat besi, vitamin A dan vitamin C.
Keunggulan lain dari bayam adalah dapat tumbuh dengan cepat, kamu sudah dapat memanen bayam hanya dalam waktu sekitar 25-40 hari. Untuk menanam bayam, kamu dapat menggunakan wick system yang sederhana atau sistem rakit apung (floating raft). Agar bayam dapat tumbuh dengan subur, kamu cukup menyediakan larutan nutrisi yang sesuai dan pencahayaan yang cukup. Berbagai jenis bayam yang bisa kamu coba tanam di antaranya adalah bayam hijau, bayam merah, atau bayam Brazil.
3. Cabai
Sayuran selanjutnya yang cocok untuk ditanam secara hidroponik adalah cabai. Bagi orang indonesia, cabai merupakan salah satu bahan pelengkap masakan yang tidak boleh ketinggalan. Kelebihan cabai yang ditanam secara hidroponik adalah hasil panennya lebih cepat dan berkualitas tinggi. Dengan perawatan yang tepat, kamu tidak perlu takut kehabisan cabai dan bisa memetiknya kapan saja.
Sistem hidroponik yang dapat kamu gunakan untuk menanam cabai di antaranya adalah sistem NFT (Nutrient Film Technique) atau drip system. Masa tanam cabai hingga panen membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan. Agar dapat tumbuh dengan baik, kamu cukup memastikan cabai mendapat nutrisi yang konsisten, pencahayaan yang cukup, dan suhu yang hangat. Berbagai jenis cabai yang dapat kamu dengan metode hidroponik di antaranya adalah cabai rawit, cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai hijau besar, atau cabai setan. Keunggulan terakhir dari cabai yang ditanam secara hidroponik adalah rasanya lebih segar dan pedas.
4. Pakcoy
Pakcoy merupakan sayuran selanjutnya yang cocok ditanam secara hidroponik di rumah. Pakcoy merupakan salah satu sayuran favorit yang cocok untuk dibuat tumisan hingga sup. Pakcoy juga berbagai nutrisi yang baik bagi tubuh mulai dari vitamin A, vitamin C, dan kalsium. Keunggulan lain dari pakcoy adalah mudah tumbuh dan masa tanamnya terhitung singkat yaitu 30-40 hari sehingga sangat cocok untuk pemula.
Untuk menanam pakcoy secara hidroponik, kamu dapat menggunakan wick system atau sistem rakit apung. Dengan memastikan nutrisi yang dibutuhkan terpenuhi, air cukup, dan pencahayaan memadai, kamu dapat memanen pakcoy tanpa perlu banyak perawatan. Kelebihan lain dari pakcoy adalah ukurannya yang kompak sehingga tidak membutuhkan ruang yang terlalu besar. Dengan memanfaatkan teras atau balkon rumah, kamu sudah dapat menikmati pakcoy yang bebas pestisida.
5. Sawi hijau
Sayuran selanjutnya yang cocok untuk ditanam secara hidroponik di rumah adalah sawi hijau. Sawi merupakan salah satu sayuran favorit karena dapat digunakan di berbagai jenis hidangan mulai dari sup, tumisan, hingga pelengkap mie atau bakso. Sawi juga terkenal akan nutrisinya yang tinggi, mulai dari vitamin A, vitamin C, dan kaya akan serat.
Sawi merupakan salah satu sayuran yang dapat tumbuh dengan cepat dan mudah dalam perawatannya sehingga sangat cocok untuk pemula. Dalam waktu 25–30 hari setelah masa tanam, kamu sudah bisa memanen sawi dan menghidangkannya di meja makan. Untuk menanam sawi secara hidroponik, kamu dapat menggunakan sistem NFT (Nutrient Film Technique) atau sistem rakit apung. Agar dapat menikmati hasil yang memuaskan, kamu cukup memastikan sawi yang kamu tanam mendapat nutrisi yang tepat, air yang cukup, dan pencahayaan yang memadai.
6. Kangkung
Kangkung merupakan sayuran hidroponik selanjutnya yang cocok untuk ditanam di rumah. Kangkung dikenal sebagai sayuran yang cepat pertumbuhannya dan mudah untuk dirawat. Dengan lahan yang terbatas dan perawatan yang sederhana, kamu sudah bisa menghidangkan kangkung dari kebunmu sendiri.
Masa tanam kangkung berkisar antara 20-30 hari. Untuk menanam kangkung secara hidroponik, kamu dapat menggunakan sistem rakit apung atau wick system. Agar dapat tumbuh dengan optimal, kamu cukup memastikan kangkung mendapat nutrisi yang sesuai, air yang cukup, dan pencahayaan yang memadai. Kelebihan lain dari kangkung yaitu fleksibel dan dapat tumbuh di berbagai kondisi lingkungan.
7. Tomat cherry
Sayuran terakhir yang cocok untuk ditanam secara hidroponik di rumah adalah tomat cherry. Tomat cherry terkenal akan rasanya yang manis dan segar serta kaya akan nutrisi, mulai dari vitamin C, kalium, hingga antioksidan. Tomat cherry dapat tumbuh dengan baik meskipun tumbuh di lahan yang terbatas dan mudah dalam perawatannya
Sistem hidroponik yang dapat kamu gunakan untuk menanam tomat cherry di antaranya adalah drip system dan sistem rakit apung. Untuk bisa menikmati hasil panen tomat cherry yang manis dan segar, kamu membutuhkan waktu sekitar 50-60 hari. Dengan pencahayaan yang cukup, nutrisi yang tepat, dan air yang cukup, kamu sudah bisa menikmati tomat cherry langsung dari kebunmu sendiri.
Dengan memilih sayuran hidroponik yang tepat, kamu dapat menikmati hasil panen sayuranmu sendiri tanpa memerlukan banyak ruang. Dari mulai selada, kangkung, hingga tomat cherry, semuanya mempunyai kelebihannya masing-masing dalam metode hidroponik. Sayuran-sayuran yang telah dibahas juga tergolong mudah dalam perawatan sehingga sangat cocok untuk kamu yang baru mulai berkebun hidroponik. Jadi, tunggu apa lagi, ayo mulai memaksimalkan fungsi ruang di rumahmu dengan menanam sayuranmu sendiri secara hidroponik!