5 Kekurangan Konsep Open Space dalam Desain Interior, Jangan Salah!

Bisa kamu jadikan bahan pertimbangan

Open space adalah konsep desain interior yang sedang tren saat ini. Banyak perusahaan dan rumah tangga yang memilih untuk mengaplikasikan open space karena dianggap lebih efisien dan modern. Namun, meski memiliki banyak kelebihan, open space juga memiliki beberapa kekurangan yang patut diperhatikan.

Kali ini akan dibahas lima kekurangan yang mungkin terjadi dalam konsep open space. Mulai dari masalah privasi, akustik, hingga masalah pemeliharaan lingkungan. Buat kamu yang sedang merencanakan desain interior, sangat penting untuk mempertimbangkan kekurangan-kekurangan ini agar kamu bisa memilih desain yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. So, simak selengkapnya berikut ini!

1. Bising

5 Kekurangan Konsep Open Space dalam Desain Interior, Jangan Salah!ilustrasi bising (freepik.com/cookie_studio)

Masalah kebisingan adalah salah satu kekurangan yang sering dialami dalam konsep open space. Tanpa adanya pembatas fisik seperti dinding atau pintu, suara-suara yang terdengar dari satu area bisa saja mengganggu aktivitas di area lain. Misalnya, suara bicara dari meja kerja bisa saja mengganggu konsentrasi seseorang yang sedang bekerja di area lounge.

Untuk mengatasi masalah kebisingan, bisa dilakukan beberapa cara seperti menempatkan pembatas suara seperti partisi atau kaca, atau menambahkan material pembatas suara seperti carpet atau soundproof wall. Namun, hal ini bisa mempengaruhi estetika dan memerlukan biaya tambahan.

Solusi lain adalah dengan memperhatikan desain interior secara keseluruhan, misalnya dengan memberikan jarak antararea atau menempatkan area-area yang membutuhkan konsentrasi lebih jauh dari area-area yang lebih ramai. Pilihan tergantung pada kebutuhan dan budget masing-masing, tapi pastikan untuk memperhatikan masalah kebisingan agar open space yang dibuat tetap nyaman dan efektif digunakan.

2. Sulit untuk memisahkan fungsi

5 Kekurangan Konsep Open Space dalam Desain Interior, Jangan Salah!ilustrasi sulit memisahkan fungsi (freepik.com/rawpixel.com)

Dengan mengaplikasikan konsep open space, maka semua area dalam sebuah ruangan akan terbuka dan terintegrasi satu dengan yang lain. Hal ini membuat sulit untuk memisahkan antara satu fungsi dengan yang lain. Misalnya, area meja kerja dan area lounge yang berdekatan membuat sulit bagi seseorang untuk membedakan antara waktu kerja dan waktu istirahat.

Untuk mengatasi masalah ini, bisa dilakukan dengan memberikan tanda atau pemisah visual seperti pergola atau furnitur yang berbeda. Hal ini akan membantu membedakan satu fungsi dengan yang lain, sekaligus membuat open space terlihat lebih teratur dan estetis. Namun, solusi ini juga memerlukan tambahan budget dan mempengaruhi desain interior secara keseluruhan.

Alternatif lain adalah dengan memperhatikan desain interior secara cermat dan membuat area-area yang berbeda memiliki ciri khas masing-masing, sehingga mudah dikenali dan dipisahkan antar fungsi. Kuncinya adalah memperhatikan detail dan membuat open space yang bisa memenuhi kebutuhan dan membuat penggunanya nyaman.

Baca Juga: 5 Kelebihan dari Desain Kamar Mandi Terbuka, Sensasi Suasana Outdoor

3. Sulit untuk memanipulasi suhu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

5 Kekurangan Konsep Open Space dalam Desain Interior, Jangan Salah!ilustrasi interior open space (freepik.com/peoplecreations)

Konsep open space membuat sulit untuk memanipulasi suhu udara dalam ruangan. Karena tidak adanya pembatas fisik seperti dinding atau pintu, maka udara dalam ruangan akan lebih cepat bergerak dan sulit untuk diatur. Hal ini bisa membuat suhu udara menjadi tidak konstan, sehingga membuat kenyamanan pengguna terganggu.

Untuk mengatasi masalah ini, bisa dilakukan dengan memasang air conditioning atau ventilasi yang lebih baik. Namun, hal ini memerlukan tambahan budget dan mempengaruhi desain interior secara keseluruhan.

Alternatif lain adalah dengan memperhatikan desain interior secara cermat dan membuat jendela atau atap yang cukup besar sehingga udara dalam ruangan tetap terjaga dan suhu udara bisa dikontrol dengan baik. Kuncinya adalah memperhatikan detail dan membuat open space yang bisa memenuhi kebutuhan dan membuat penggunanya nyaman.

4. Butuh waktu dan ide ekstra untuk perencanaan mendalam

5 Kekurangan Konsep Open Space dalam Desain Interior, Jangan Salah!ilustrasi perencanaan interior (freepik.com/freepik)

Menerapkan konsep open space memerlukan waktu dan ide ekstra dalam perencanaan. Karena semua area dalam sebuah ruangan terbuka dan terintegrasi, maka perlu dipikirkan dengan matang bagaimana cara memanfaatkan area dan membuatnya terlihat estetis. Perencanaan harus memperhitungkan semua hal, mulai dari desain interior, penempatan furniture, sampai pencahayaan yang tepat.

Namun, meskipun memerlukan waktu dan ide ekstra, perencanaan yang mendalam juga bisa memberikan hasil yang maksimal. Karena open space membuat ruangan terasa lebih luas dan memberikan kesan yang modern, maka perlu dilakukan perencanaan dengan baik agar hasil akhir sesuai dengan harapan.

Ini bisa dilakukan dengan berkonsultasi dengan desainer interior atau melakukan riset dan mencari referensi sebelum memulai proyek. Kuncinya adalah memperhatikan detail dan membuat open space yang bisa memenuhi kebutuhan dan membuat penggunanya nyaman.

5. Terkadang lebih mahal dari yang diekspektasikan

5 Kekurangan Konsep Open Space dalam Desain Interior, Jangan Salah!ilustrasi menghitung budget (freepik.com/pressfoto)

Menerapkan konsep open space terkadang lebih mahal dari yang diekspektasikan. Karena membutuhkan material dan teknologi yang lebih canggih untuk membuat ruangan terbuka, maka biaya yang dibutuhkan juga bisa lebih tinggi. Misalnya, untuk membuat area terbuka tanpa pembatas, maka dibutuhkan material seperti kaca atau plafon yang lebih canggih dan mahal.

Namun, meskipun terkadang lebih mahal, konsep open space juga bisa menghemat biaya dalam jangka panjang. Karena membuat ruangan lebih efisien, maka membutuhkan energi dan lampu yang lebih sedikit. Selain itu, konsep open space juga bisa membuat ruangan terlihat lebih luas dan memberikan kesan yang modern, sehingga bisa meningkatkan nilai jual rumah atau properti. Oleh karena itu, biaya yang dikeluarkan bisa terbayar sudah dalam jangka panjang. Kuncinya adalah memperhatikan detail dan membuat open space yang bisa memenuhi kebutuhan dan membuat penggunanya nyaman.

Walaupun memiliki beberapa kekurangan, konsep open space masih banyak dipilih karena kelebihan yang dimilikinya. Namun, sebelum memutuskan untuk memilih konsep open space, pastikan untuk mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dengan cermat agar tidak salah memilih.

Baca Juga: 5 Tips Sederhana Menerapkan Konsep Feng Shui dalam Desain Interior 

Dekorancang Ruang Photo Community Writer Dekorancang Ruang

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya