5 Sayuran Praktis dari Sisa Dapur yang Bisa Tumbuh Lagi, Asyik!

- Sisa dapur seperti akar atau ujung batang sayuran bisa ditanam kembali untuk menghasilkan sayuran segar di rumah.
- Daun bawang, wortel, kentang, selada, dan bawang merah adalah beberapa jenis sayuran yang dapat tumbuh kembali dari sisa dapur.
- Menanam sendiri sayuran dari sisa dapur lebih hemat, menyenangkan, dan memberikan hasil yang lebih segar dan alami.
Tidak semua bagian sayuran yang kita beli harus langsung dibuang. Beberapa sisa dapur, seperti akar atau ujung batang, ternyata bisa ditanam kembali untuk menghasilkan sayuran segar di rumah. Selain lebih hemat, menanam sayuran dari sisa dapur juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat.
Ada berbagai jenis sayuran yang dapat tumbuh kembali hanya dengan menggunakan bagian-bagian yang sering dianggap limbah. Cukup dengan perawatan sederhana, kamu bisa memiliki stok sayuran yang selalu segar tanpa harus membeli terus-menerus. Yuk, simak bersama 5 sayuran praktis dari sisa dapur yang bisa tumbuh kembali di halaman rumah kamu!
1. Daun bawang

Daun bawang merupakan salah satu bahan yang sering ditambahkan ke dalam masakan, oleh karena itu tidak ada salahnya untuk menanamnya di rumah. Terlebih, daun bawang dapat ditanam melalui sisa bagian akar yang dipotong. Dengan menanam sendiri, kamu juga bisa memastikan daun bawang yang digunakan lebih segar dan bebas pestisida.
Untuk menanam daun bawang, siapkan sisa akar daun bawang dan letakkan di wadah berisi sedikit air hingga akarnya terendam. Pastikan mengganti air setiap dua hari sekali agar tetap bersih dan tidak berbau. Setelah tunas baru muncul, pindahkan ke media tanah yang subur dan letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari.
2. Wortel

Wortel adalah salah satu sayuran yang kaya nutrisi dan sering digunakan dalam berbagai masakan, mulai dari sup atau juga bahan untuk membuat kue. Menariknya, wortel bisa ditanam kembali dari bagian atasnya yang biasanya dibuang sebagai sisa dapur. Selain hemat, menanam wortel sendiri di rumah juga dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat.
Cara menanam wortel dari sisa potongannya adalah dengan meletakkan bagian atas wortel di wadah berisi sedikit air dengan bagian bekas daun menghadap ke atas. Ganti air setiap dua hari sekali. Apabila sudah muncul tunas baru, kamu dapat memindahkannya ke dalam pot dengan tanah yang gembur.
3. Kentang

Sama seperti wortel, kentang adalah sayuran yang bisa diolah menjadi campuran sup atau juga diolah menjadi camilan yang sehat. Manfaat yang terdapat pada kentang juga tidak perlu diragukan lagi, ia bahkan sering dijadikan sebagai pengganti nasi karena sifatnya yang mengenyangkan. Kamu juga dapat dengan mudah menanamnya dengan menggunakan kentang yang sudah mulai bertunas, sehingga lebih hemat dan ramah lingkungan.
Cara menanam kentang yaitu dengan memilih kentang yang sudah bertunas dan potong menjadi beberapa bagian, pastikan setiap potongan memiliki setidaknya satu tunas. Biarkan potongan tersebut mengering selama satu atau dua hari untuk mencegah pembusukan. Setelah itu, tanam di tanah yang gembur dengan tunas menghadap ke atas, siram secara rutin, dan pastikan tanaman mendapat cukup sinar matahari.
4. Selada

Selada merupakan sayuran hijau yang sering digunakan sebagai pelengkap makanan sehat seperti salad, sandwich, atau lalapan. Nutrisi yang terkandung di dalam selada juga tidak perlu diragukan, ditambah dengan tekstur renyah dan segar membuatnya semakin disukai banyak orang. Keuntungan lainnya adalah selada dapat ditanam kembali dari bagian bonggolnya yang sering dianggap sebagai limbah dapur.
Langkah pertama untuk menanam selada yaitu memootong bagian bonggol selada sekitar 2-3 cm dari pangkal daunnya. Letakkan bonggol tersebut di wadah berisi air dengan bagian akar menghadap ke bawah, pastikan air tidak merendam seluruh bonggol. Ganti air setiap dua hari sekali, dan setelah muncul daun baru, pindahkan ke pot atau tanah dengan drainase baik untuk pertumbuhan maksimal.
5. Bawang merah

Aroma bawang merah yang khas membuatnya sering ditambahkan ke dalam beberapa masakan. Selain mudah ditemukan, bawang merah juga bisa ditanam kembali menggunakan bagian umbi yang seringkali kita buang. Dengan menanam bawang merah sendiri tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga memberikan hasil yang lebih segar dan alami.
Apabila kamu ingin menanam bawang merah, kamu hanya membutuhkan umbi bawang yang mulai bertunas. Tanam umbi bawang tersebut dengan tunas menghadap ke atas, di dalam pot atau langsung di tanah yang gembur dan memiliki drainase yang baik. Pastikan tanaman mendapat cahaya matahari yang cukup, siram secara teratur, dan dalam beberapa minggu, tunas akan tumbuh dan siap dipanen.
Kelima tanaman di atas dapat menjadi pilihan yang praktis dan ramah lingkungan untuk ditanam di rumah, sekaligus memberikan manfaat langsung bagi kebutuhan dapur. Selamat mencoba!