6 Pilihan Warna Cat Dinding di Kamar Bayi Berdasarkan Psikologi

- Warna dinding kamar bayi memiliki pengaruh psikologis yang signifikan terhadap suasana hati, perilaku, dan kesehatan si kecil.
- Warna hangat seperti merah mendorong kebahagiaan dan energi, sementara warna dingin seperti biru menciptakan ketenangan dan menurunkan agresivitas.
- Pemilihan warna harus disesuaikan dengan karakteristik anak, tidak berlebihan, dan dapat diimbangi dengan warna lain serta dekorasi.
Memilih warna biru atau pink untuk kamar bayi mungkin terdengar sudah terlalu standar. Jika kamu ingin menyelami jauh, pemilihan tema warna dinding di sebuah ruangan jelas memiliki makna lebih dalam. Berdasarkan studi psikologis yang pertama kali dilakukan oleh perusahaan periklanan di tahun 90-an. Pemilihan warna yang diterapkan pada kamar bayi, ternyata dapat memengaruhi suasana hati dan perilaku, merangsang otak dan tubuh, bahkan mempengaruhi kesehatan si kecil.
Warna sendiri dibedakan menjadi warm color dan cool color. Warna yang berbeda, dapat memberikan efek yang berbeda pada pikiran dan tubuh. Secara umum, jenis warna hangat dapat mendorong kebahagiaan, kenyamaan, dan perasaan yang lebih intimate. Nuansa merah, jingga, dan kuning dapat merangsang pikiran dan memberi efek energi pada tubuh. Sementara itu, warna dingin cocok untuk menciptakan suasana kamar tidur menenangkan, sekaligus memberi efek ruangan terasa lebih luas.
Kedua jenis warna ini harus digunakan secara tepat dan tidak berlebihan di kamar tidur bayi. Kamu harus tahu padu-padan yang pas antara masing-masing jenis warna dengan elemen lainnya di dalam ruangan. Untuk itu, sebelum menerapkan pilihan warna terbaik di kamar bayi, simak rangkaian warna dan tips pemakaiannya di bawah ini terlebih dahulu!
1. Warna merah

Warna cat dinding pertama berasal dari kelompok warm color, yakni merah. Warna merah dikenal sangat kaya dan emosional. Melihat warna merah bisa sangat menggairahkan dan memberi energi terhadap tubuh. Selain itu, menurut ahli warna merah dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan pernapasan. Jika kamu ingin anak dapat memiliki pertumbuhan kemampuan atletik yang baik, warna merah dianjurkan untuk digunakan di kamar tidur bayi.
Di sisi lain, warna merah juga memiliki kekurangan, yakni berkaitan dengan tingkat agresivitas, kemampuan untuk fokus, hingga bisa sebabkan sakit kepala. Itulah mengapa, jika kamu ingin menggunakan warna merah di kamar bayi, gunakan saja warna ini sebagai aksen, daripada mengecat seluruh dinding dengan warna merah. Kemudian, padukan semburat warna merah yang berani ini dengan sejumlah aksesori di kamar tidur yang serasi.
2. Warna pink

Warna merah muda umunya sangat banyak disukai oleh anak perempuan, warna ini membangkitkan empati dan kewanitaan, menciptakan suasana yang menenangkan. Namun, seiring berjalannya waktu, nuansa menenangkan itu bisa berubah menjadi menjengkelkan. Jadi, saat kamu memilih warna merah muda di kamar bayi, anak perempuan nantinya mungkin masih akan menyukai, namun seiring bertambah usia jangan kaget bahwa ia tidak lagi menyukai warna ini.
Untuk itu, kamu bisa meredam warna merah muda yang hangat ini dengan perpaduan warna dingin. Cobalah untuk menciptakan nuansa yang lebih seimbang agar kamar tidur bayi tidak terlalu terasa menyelimuti. Misalnya, cukup gunakan warna pink ini pada dua bagian area dinding saja, sementara dua sisi dinding lainnya kamu cat dengan warna off-white atau krem. Agar tetap selaras, warna pink tetap bisa diterapkan pada sejumlah elemen dekoratif di kamar tidur bayi.
3. Warna kuning

Cerah dan ceria, warna kuning dikaitkan dengan kebahagiaan dan motivasi. Warna kuning yang lembut dan halus dapat membantu meningkatkan konsentrasi, sementara warna kuning yang lebih cerah dapat merangsang memori. Menurut sebagian orang, penerapan warna kuning di kamar bayi juga dapat membantu proses metabolisme. Di sisi lain, jika warna kuning digunakan terlalu banyak juga dapat menyebabkan perasaan marah dan frustasi.
Akibatnya, bayi bisa jadi lebih rewel atau terlalu mudah terstimulisasi. Jadi, jika kamu tertarik menggunakan nuansa kuning di kamar tidur bayi, gunakanlah warna kuning yang lebih kalem. Selanjutnya, kamu bisa menciptakan perpaduan warna kuning dengan warna putih, sehingga kamar bayi pun tidak terasa terlalu monoton. Jangan lupa untuk meredam kecerahan warna yang berlebihan dengan aksesori di sejumlah titik dinding dengan warna yang dominan lebih gelap. Tambahkan karpet berwarna putih pucat yang melembutkan.
4. Warna oranye

Warna oranye identik dengan nuansa yang friendly dan mengundang. Jadi, warna jingga ini akan sangat cocok diterapkan pada kamar tidur bayi atau nursery room untuk menciptakan banyak energi positif dalam tumbuh kembang buah hati. Warna oranye memiliki sifat sosial yang khas, menginspirasi keterampilan komunikasi interpersonal, membuat orang merasa nyaman.
Di sisi lain, seperti warna kuning, menerapkan terlalu banyak warna oranye dapat terlalu merangsang si kecil. Jadi, kamu bisa gunakan salah satu warna hangat yang berani ini dengan lebih berhati-hati. Misalnya, cukupkan warna oranye pada satu dinding di kamar tidur bayi yang akan jadi focal point. Kemudian, sandingkan dengan warna dingin yang hangat, seperti abu-abu pastel. Gunakan pilihan lantai kayu pvc kayu berwarna muda, senada dengan warna furnitur ranjang untuk bayi.
5. Warna biru

Kebalikan dari warna merah dalam palet warna, biru menjadi warna yang dapat menenangkan pikiran dan tubuh. Selain itu, warna biru juga dipercaya dapat menurunkan detak jantung, tekanan darah, pernapasan, serta mengurangi kecemasan dan agresif. Anak-anak yang sulit tidur atau sering kali tantrum, biasanya dapat memperoleh efek manfaat dari penerapan warna biru di kamarnya.
Efek fisik dari penggunaan warna biru juga dapat mendinginkan tubuh, menciptakan oasis yang menyegarkan di lingkungan rumah yang panas dan lembap. Warna biru juga cenderung mudah dipadukan dalam berbagai palet warna lainnya. Kamu bisa pilih warna serene blues yang sedang tren dengan lantai kayu vinyl berwarna cokelat muda. Padukan warna yang terinspirasi dari alam ini dengan furnitur material alam, seperti anyaman.
6. Warna hijau

Sama dengan warna biru, warna hijau juga termasuk ke dalam jenis cool color. Warna hijau sangat melambangkan alam, sehingga secara otomatis dapat menciptakan perasaan tenteram dan tenang saat diterapkan ke kamar bayi. Warna hijau secara simbolis juga dikaitkan dengan kesehatan, kesejahteraan, dan penyembuhan atau "healing". Warna ini memiliki efek menenangkan yang sangat berguna baik untuk tubuh maupun pikiran.
Tak hanya itu, warna hijau juga disebut memiliki efek untuk mengurangi kecemasan, serta mampu meningkatkan konsentrasi. Paparan warna hijau dapat membantu untuk meningkatkan kemampuan membaca. Sebuah studi menyebutkan bahwa dengan meletakan kertas hijau transparan di atas teks, siswa dapat dengan cepat meningkatkan kemampuan memahami dan membaca.
Memilih warna cat dinding di kamar buah hati yang masih bayi berdasarkan sains mungkin akan sangat berguna. Namun, kamu juga harus memahami bahwa respons psikologis seseorang tetap bersifat pribadi. Kamu mungkin memiliki pendapat yang berbeda terhadap suatu warna, karena dipengaruhi preferensi budaya dan pribadi kamu, kondisi ini wajar. Jadi, jika si kecil suka warna merah, jangan khawatir akan hal negatif. Otak dirangsang untuk mengidentifikasi apa yang disukai dan dibutuhkan anak.