6 Kesalahan Interior Rumah yang Sering Dilakukan, Jangan Ditiru!
ilustrasi interior rumah (pexels.com/Terje Sollie)
Intinya Sih...
- Menempatkan semua furnitur di dekat dinding membuat ruangan terasa datar dan tidak menarik.
- Pastikan pencahayaan yang cukup dengan berbagai jenis lampu dan cahaya alami, serta sesuaikan warna lampu dengan suasana ruangan.
- Mengukur ruangan dengan benar sebelum membeli furnitur, dan pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan desainer interior sejak awal proses renovasi.
Memiliki rumah dengan interior yang menarik dan nyaman adalah impian banyak orang. Namun, dalam proses mendesain dan menata ruangan, sering kali melakukan kesalahan-kesalahan yang dapat mengurangi kenyamanan dan estetika rumah.
Beberapa kesalahan ini mungkin terlihat sepele, namun bisa berdampak besar pada hasil akhir. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui apa saja kesalahan umum dalam interior rumah agar bisa menghindarinya. Berikut ini adalah enam kesalahan interior rumah yang sering dilakukan dan sebaiknya tidak kamu tiru.
1. Menempatkan semua furnitur di dekat dinding
ilustrasi interior rumah (pexels.com/Vecislavas Popa)Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah menempatkan semua furnitur di dekat dinding. Meskipun hal ini terlihat lebih rapi, sebenarnya bisa membuat ruangan terasa datar dan tidak menarik.
Sebaiknya coba untuk menempatkan beberapa furnitur di tengah ruangan atau mengatur furnitur dengan cara yang lebih variatif. Misalnya, letakkan satu atau dua kursi di tengah ruangan sebagai bagian dari area duduk. Dengan cara ini, kamu bisa menciptakan variasi dan memberikan kesan yang lebih dinamis pada tata letak ruangan.
2. Pencahayaan yang kurang memadai
ilustrasi interior rumah (pexels.com/Tom Swinnen)Pencahayaan adalah elemen penting dalam desain interior, namun sering diabaikan. Pencahayaan yang buruk dapat membuat ruangan terasa suram dan tidak nyaman.
Untuk mengatasi hal ini, pastikan kamu memiliki pencahayaan yang cukup dengan memadukan berbagai jenis lampu, seperti lampu langit-langit, lampu lantai (floor lamps), dan lampu meja. Selain itu, pertimbangkan juga penggunaan cahaya alami dengan memasang jendela yang besar atau menggunakan tirai tipis yang memungkinkan cahaya masuk. Jangan lupa, sesuaikan warna lampu dengan suasana yang ingin kamu ciptakan di dalam ruangan, ya.
Baca Juga: 6 Penyebab Overbudget dalam Mendekorasi Rumah, Waspada!
3. Tidak mengukur ruangan dengan benar
ilustrasi kamar tidur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak mengukur ruangan dengan benar sebelum membeli furnitur. Akibatnya, furnitur yang dibeli bisa jadi terlalu besar atau terlalu kecil untuk ruangan tersebut.
Untuk menghindari masalah ini, pastikan kamu mengukur ruangan dengan cermat dan mencatat ukuran tersebut sebelum berbelanja. Selain itu, jangan lupa untuk mengukur pintu dan lorong agar furnitur yang dibeli bisa masuk ke dalam rumah tanpa masalah. Mengukur dua kali atau bahkan tiga kali adalah langkah yang bijak untuk menghindari kesalahan yang bisa merugikan.
Editor’s picks
4. Terlambat menghubungi desainer interior
ilustrasi desainer interior (pexels.com/Karolina Kaboompics)Banyak orang merasa mampu menata interior rumah sendiri, namun acapkali mereka baru menyadari perlunya bantuan desainer interior ketika sudah terlambat. Menghubungi desainer interior di awal proses renovasi atau redekorasi bisa sangat membantu dalam membuat keputusan yang tepat dan menghindari kesalahan.
Jika kamu berencana untuk merenovasi atau mendekorasi ulang rumah, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan desainer interior sejak awal. Mereka bisa memberikan saran yang sesuai dengan kebutuhanmu dan membantu mengarahkan proyek agar berjalan lebih lancar.
5. Furnitur yang terlalu besar atau terlalu kecil
ilustrasi interior rumah (pexels.com/Max Vakhtbovycn)Memilih furnitur dengan ukuran yang tidak sesuai adalah kesalahan lain yang juga sering terjadi. Furnitur yang terlalu besar bisa membuat ruangan terasa sempit dan sesak, sedangkan furnitur yang terlalu kecil bisa membuat ruangan terlihat kosong dan tidak proporsional.
Untuk mengatasi masalah ini, penting mempertimbangkan skala furnitur yang sesuai dengan ukuran ruangan. Misalnya, jika kamu memiliki sofa besar, pastikan meja dan karpet yang digunakan juga memiliki ukuran yang seimbang. Dengan memilih furnitur yang tepat, kamu bisa menciptakan ruangan yang nyaman dan estetis.
6. Mengutamakan estetika daripada kenyamanan
ilustrasi interior rumah (pexels.com/Max Vakhtbovycn)Meskipun tampilan furnitur sangat penting, jangan sampai kamu mengorbankan kenyamanan demi estetika. Furnitur yang terlihat cantik belum tentu nyaman untuk digunakan.
Sebelum membeli furnitur, pastikan kamu mencobanya terlebih dahulu, seperti duduk atau berbaring di sofa yang ingin dibeli. Jika kamu tidak bisa mencobanya secara langsung, mintalah pendapat orang lain yang sudah mencoba. Ingatlah bahwa furnitur adalah investasi jangka panjang, jadi pastikan kamu memilih yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga nyaman digunakan sehari-hari.
Dalam mendesain interior rumah, penting untuk memperhatikan setiap detail agar hasilnya sesuai dengan harapan. Hindari kesalahan-kesalahan umum yang telah disebutkan di atas untuk menciptakan ruangan yang nyaman, fungsional, dan estetis.
Dengan sedikit perencanaan dan perhatian ekstra, kamu bisa mendapatkan rumah impian yang tidak hanya indah tetapi juga nyaman untuk ditinggali. Selamat menata ulang interior rumahmu!
Baca Juga: 5 Tips agar Barang Tetap Aman saat Proses Pindah Rumah, Gak Ribet Kok!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
