15 Hewan Paling Mematikan di Dunia, Termasuk yang Sering Kamu Temui!

Meskipun kuda adalah hewan herbivora dan biasanya sangat lembut terhadap manusia, namun banyaknya interaksi antara manusia dan kuda menyebabkan sekitar 20 kecelakaan fatal di seluruh dunia setiap tahunnya. Perlu kehati-hatian ekstra dalam penanganan dan interaksi dengan hewan ini untuk meminimalkan risiko.

Hiu adalah makhluk mematikan lainnya yang dapat ditemukan di air. Ada sekitar 400 serangan hiu yang tidak beralasan setiap tahunnya, dan sekitar 5-10 serangan tersebut berakibat fatal.

Meskipun menarik untuk mempelajari berbagai hewan yang mematikan bagi manusia, salah satu hewan yang paling mematikan adalah spesies kita sendiri. Manusia bertanggung jawab atas sekitar 500.000 kematian manusia lainnya setiap tahunnya.

Serigala (Canis Lupus), kerabat dekat anjing, sebenarnya merupakan asal usul dari anjing. Meskipun serigala dan anjing mirip dalam banyak hal, serigala biasanya lebih besar dan memiliki kaki yang lebih panjang. Sulit dipercaya, tetapi segala jenis anjing, mulai dari pug hingga doberman, berasal dari serigala.

Serangan serigala terhadap manusia jarang terjadi, tetapi setiap tahun sekitar 10 kematian dilaporkan di seluruh dunia akibat serangan serigala.

Singa (Panthera leo) adalah kucing besar dari genus Panthera, termasuk dalam keluarga Felidae bersama dengan harimau, macan tutul, dan jaguar. Berasal dari Afrika dan India, singa adalah kucing terbesar kedua di dunia setelah harimau.

Meskipun mungkin bukan hewan paling mematikan, singa tetap menjadi salah satu yang paling ditakuti. Mereka mampu membunuh mangsanya dengan satu gigitan dan terkadang menyerang manusia. Di Afrika, singa menyebabkan sekitar 100 kematian setiap tahunnya.

Lalat tsetse adalah serangga mematikan lainnya. Mereka membawa penyakit trypanosomiasis, yang juga dikenal sebagai penyakit tidur. Penyakit ini bisa berakibat fatal jika tidak diobati. Mereka diyakini bertanggung jawab atas hingga 10.000 kematian per tahun.

Anjing telah menjadi teman manusia sepanjang sejarah, memberikan kebahagiaan bagi banyak orang. Namun, mereka juga bertanggung jawab atas lebih banyak kematian manusia daripada mamalia lainnya. Di AS, sekitar 10.000 serangan anjing membutuhkan rawat inap setiap tahunnya, dengan sekitar 50 kematian. Yang lebih serius lagi, anjing dapat menyebarkan rabies, virus mematikan yang menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan sekitar 25.000 kematian setiap tahunnya.

Singa sering dianggap sebagai hewan Afrika yang paling mematikan, tetapi kenyataannya, kuda nil jauh lebih berbahaya.

Mereka menyebabkan sekitar 500 kematian setiap tahun, jauh lebih tinggi dari singa yang hanya menyebabkan 22 kematian. Kuda nil dikenal sebagai mamalia darat yang agresif dan teritorial, sering menyerang kapal dan menghancurkannya, sehingga orang di dalamnya dapat tenggelam atau dibunuh oleh hewan itu sendiri. Dengan berat rata-rata 1.500 kg untuk jantan, dilengkapi dengan gigi besar dan tajam, kuda nil merupakan ancaman serius yang tidak ingin Anda hadapi.

Gajah, meskipun tampak lembut, juga bisa menjadi ancaman serius. Ukuran dan beratnya sebagai hewan darat terbesar yang masih hidup membuatnya berpotensi membahayakan.

Hilangnya habitat mereka dan perambahan lahan pertanian memperbesar kemungkinan gajah bertemu manusia, menyebabkan konflik meningkat. Mereka sering menyerang peternakan dan desa, menggunakan tanduk atau menginjak-injak manusia. Satu serangan saja sudah cukup mematikan, dengan sekitar 500 kematian per tahun disebabkan oleh insiden seperti ini.

Buaya air asin adalah hewan air mematikan yang harus dihindari. Meskipun tidak sering, mereka bisa membunuh sekitar 1.000 orang setiap tahun. Meskipun biasanya tidak menyadari, mereka cenderung melihat manusia sebagai mangsa potensial.

Buaya ini ganas, cepat, dan besar, dengan jantan bisa mencapai panjang 6 meter dan berat 1.300 kg. Saat mengejar mangsanya di air, mereka dapat mencapai kecepatan hingga 18 mph. Jika Anda menjadi target mereka, peluang bertahan hidup sangatlah kecil.

Cacing gelang bukan hanya ditularkan oleh nyamuk biasa yang menggigit. Mereka bisa masuk ke tubuh kita melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh kotoran manusia.

Setelah masuk ke dalam tubuh, cacing gelang menetap di usus kecil kita. Mereka hidup di sana, mencari makanan, dan berkembang biak. Akibatnya, kita bisa terkena penyakit seperti Ascariasis. Penyakit ini bisa membuat kita demam, sakit perut, bengkak, dan sulit bernapas. Setiap tahunnya, sekitar 2.500 orang meninggal akibat penyakit ini.

Kalajengking dan hewan beracun lainnya termasuk yang paling mematikan di dunia. Mereka melepaskan racun melalui alat tubuh khusus, berbeda dengan hewan berbisa yang menyuntikkan racun melalui gigitan. Sengatan kalajengking bisa berbahaya jika terjadi secara tidak sengaja, dan sekitar 2.600 kematian setiap tahunnya disebabkan oleh sengatan kalajengking. Kalajengking merah India dianggap sebagai yang paling mematikan di dunia.

Kutu pembunuh, juga disebut kutu ciuman, bertanggung jawab membawa penyakit Chagas, yang rata-rata membunuh 10-12.000 orang per tahun. Penyakit Chagas merupakan infeksi parasit yang ditularkan oleh serangga yang mendapat julukan tersebut dengan menggigit wajah orang.

Ular berbisa bersisik gergaji memegang rekor sebagai ular paling mematikan di dunia dalam hal angka kematian, dengan gigitannya yang menyebabkan sekitar 138.000 kematian setiap tahunnya. Spesies ini dikenal sangat agresif, menjadikannya lebih berbahaya daripada ular berbisa lainnya seperti taipan pedalaman yang lebih pemalu. Sifat agresifnya, dipadu dengan racun yang kuat dan penyebarannya di daerah berpenduduk padat, membuat ular berbisa bersisik gergaji menjadi ular yang menakutkan bagi manusia.

Siput air tawar melepaskan parasit yang menyebabkan schistosomiasis di air tawar tropis dan subtropis. Schistosomiasis menyebabkan berbagai macam masalah, mulai dari ruam dan masalah pencernaan hingga kemandulan dan kanker kandung kemih. 

Nyamuk, contoh nyata dari hewan yang sangat kecil namun memiliki dampak yang sangat besar. Dalam hal jumlah manusia yang terbunuh setiap tahunnya, nyamuk memegang rekor tertinggi dengan 725.000 hingga 1.000.000 kematian setiap tahunnya. Meskipun demikian, hal ini tidak berarti serangga kecil ini memiliki niat untuk membunuh. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dengan jumlah kematian tertinggi adalah malaria, sebuah penyakit infeksi parasit yang disebarkan oleh nyamuk betina dari jenis Anopheles. Penyakit ini tersebar luas dan mematikan, memberikan dampak besar pada sejarah manusia serta evolusi kita.

Demikianlah daftar 15 hewan paling mematikan di dunia. Hewan-hewan ini, meskipun tidak semuanya terlihat berbahaya, memiliki kemampuan untuk membunuh manusia dengan berbagai cara.