3 Alasan Kenapa Panda Suka Sekali Makan Bambu

Di alam liar, panda tinggal di daerah pegunungan yang memiliki hutan bambu yang amat luas. Karena bambu tidak terlalu disukai oleh hewan pemakan tumbuhan lainnya, panda dapat memanfaatkan bambu sebagai sumber makanan tanpa khawatir adanya persaingan. Hal tersebut menempatkan panda dalam posisi yang nyaman dalam ekosistem. Panda tidak perlu takut soal habisnya stok makanan selama mereka tetap tinggal di lingkungan dengan banyak bambu. 

Keberadaan hutan bambu sangat krusial bagi panda. Bisa dibilang, semakin banyak hutan bambu makan kesempatan hidup panda semakin besar pula. Sayangnya saat ini hutan bambu yang merupakan rumah para panda semakin menyusut. Gerakan konservasi dan perlindungan habitat panda pun semakin digalakkan demi menjaga populasi hewan menggemaskan ini. 

Secara fisiologis, panda sebenarnya memiliki struktur gigi dan pencernaan yang mirip seperti hewan pemakan daging. Para peneliti mengungkapkan bahwa kemungkinan besar nenek moyang panda pada jutaan tahun lalu merupakan hewan omnivora. Namun, akibat suatu peristiwa yang menyebabkan kelangkaan sumber makanan pada masa lampau, nenek moyang panda terpaksa mengandalkan bambu sebagai alternatif sumber makanan.

Bertahun-tahun kemudian ketika keadaan kembali stabil, ternyata panda masih mempertahankan bambu sebagai makanan pokoknya. Tubuh panda pun berevolusi untuk menyesuaikan diri. Hal ini membuktikan kalau panda telah mampu beradaptasi terhadap jenis makanan baru. Seiring berjalannya, tubuh panda menyesuaikan diri supaya lebih efisien dalam mengonsumsi bambu. 

Dalam sehari, panda dewasa dapat mengonsumsi sekitar 12-38 kg bambu. Panda perlu waktu sekitar 12 jam sehari untuk makan bambu sebanyak itu. Batang bambu mengandung karbohidrat kompleks, nitrogen, dan fosfor yang diperlukan panda. Sedangkan daun bambu mengandung banyak kalsium.

Panda memiliki perut sederhana dengan usus pendek layaknya hewan karnivora, namun usus pendek tersebut bekerja dengan baik dalam memecah nutrisi dalam bambu. Metabolisme panda juga terbilang rendah akibat pola makannya. Karena bambu tidak mengandung banyak kalori, panda tidak bisa menyimpan cadangan energi dalam tubuhnya sehingga tidak melakukan hibernasi. 

Kemudian, melansir dari laman Pandathings, kegiatan memakan bambu meningkatkan kadar dopamin pada otak panda. Dopamin adalah hormon yang menimbulkan perasaan bahagia. Jadi, panda makan bambu bukan hanya karena lapar, tapi juga untuk bersenang-senang.

Bambu bukanlah satu-satunya makanan yang panda konsumsi. Panda juga mengonsumsi tumbuhan lain contohnya umbi-umbian, dan di alam liar panda terkadang berburu hewan kecil seperti pengerat atau burung. Di kebun binatang atau tempat penangkaran, panda kerap diberi makanan khusus tambahan yang mengandung vitamin dan mineral. Hal tersebut bertujuan agar asupan gizi panda benar-benar terpenuhi. 

Itulah pembahasan kenapa panda suka sekali makan bambu. Pada akhirnya, panda dan bambu tidak terpisahkan. Hubungan keduanya merupakan hasil adaptasi alami yang panjang selama bertahun-tahun. Untuk itu, kita sebagai manusia harus menghargai dan menjaga warisan alam ini agar tetap lestari hingga generasi selanjutnya.