Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
siput (pexels.com/Laura Reed)

Sebagian besar di antara kalian tentu mengenal hewan bernama siput atau keong. Binatang dari kelompok moluska ini dijuluki sebagai salah satu hewan yang jalannya paling lambat. Escargot World melansir, kecepatan rata-rata siput adalah 0,28 cm per detik.

Namun pernahkah kamu berpikir kenapa siput berjalan dengan sangat lambat?
Daripada penasaran, langsung disimak saja penjelasannya dari laman How stuff Works dan Maine News Online berikut ini!

1. Cara siput bergerak

siput (pexels.com/invisiblepower)

Cara siput bergerak adalah dengan menggunakan "kaki perut". Yang dimaksud "kaki perut" pada siput adalah kumpulan otot yang membentang di sepanjang bagian bawah tubuh siput dan ditutupi lendir yang lengket.

Saat otot berkontraksi, ia akan berdenyut, mengirimkan gelombang yang menimbulkan cairan yang licin. Hal ini
memungkinkan siput dapat meluncur di atas tanah atau memanjat tanaman.

Keunikan cara siput bergerak ini, membuat kecepatannya sangat lambat. Pasalnya, karena gerakannya dibatasi oleh jumlah kontraksi kaki dan lendir yang mereka hasilkan.

2. Makanan siput

Editorial Team