Apakah kamu setuju jika nyamuk adalah hewan paling menyebalkan di malam hari? Dapat dipastikan bahwa mayoritas dari kamu pasti akan menjawab “setuju”. Serangga penghisap darah ini memang sangat mengganggu waktu istirahat kita di malam hari. Rasa gatal bekas gigitan dan suara dengung dari serangga ini cukup membuat kita sulit tidur.
Ternyata, secara sains bisa dijelaskan mengapa nyamuk suka menggigit manusia dan bagaimana cara untuk menghindarinya. Yuk, kita simak penjelasan lebih lengkapnya.
Bukan hanya sekedar mengganggu waktu istirahat kita saja, beberapa spesies nyamuk bisa membawa penyakit. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk adalah malaria, demam berdarah dengue, zika, kaki gajah, dan masih banyak lagi.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk bisa berdampak pada kematian. Sebut saja malaria, angka kematian yang disebabkan oleh penyakit malaria di tahun 2022 berdasarkan data WHO mencapai 608.000 jiwa, seperti dilansir laman IS Global.
Pernahkah kamu berada di satu ruangan yang sama dengan beberapa orang teman. Lalu, ada temanmu yang tidak merasa digigit nyamuk, namun merasa ada banyak nyamuk yang menggigit kamu? Ternyata nyamuk mempunyai selera dalam memilih mangsanya, sama hal-nya kita memilih menu yang akan kita makan.
Melansir laman National Geographic, nyamuk telah berevolusi sehingga mereka bisa merasakan panas tubuh dan karbon dioksida yang dikeluarkan oleh manusia, serta memilih mangsanya berdasarkan bau/aroma tubuh mangsanya yang mereka sukai.
Melansir laman National Geographic, obat anti nyamuk yang ampuh untuk menghindari gigitan nyamuk adalah yang mengandung DEET (N,N-Diethyl-meta-toluamide). Cara kerja DEET ini adalah dengan mengganggu sensor/reseptor bau pada nyamuk sehingga mereka tidak bisa melacak manusia berdasarkan bau tubuh dan karbon dioksida yang dihasilkan oleh manusia.
Sebagai alternatif, obat anti nyamuk umum lainnya, yang mengandung minyak lemon eucalyptus atau serai wangi juga bisa terbukti efektif dalam menolak gigitan nyamuk.
Sebelumnya sudah dijelaskan kandungan kimia terbaik dalam obat anti nyamuk yang baik untuk menangkal gigitan nyamuk. Namun, pemakaian obat anti nyamuk pada setiap orang akan berbeda-beda hasilnya atau khasiatnya. Kandungan senyawa kimia yang terkandung dalam obat anti nyamuk jika digunakan pada tubuh kita akan bereaksi dan menghasilkan bau/aroma yang berbeda-beda. Ada yang menghasilkan bau yang tidak disukai oleh nyamuk dan bisa saja justru menghasilkan bau yang disukai oleh nyamuk, seperti dilansir laman National Geographic.
Jadi, ada baiknya melakukan eksperimen dalam menggunakan obat anti nyamuk. Pilihlah obat nyamuk yang paling cocok dengan kamu, karena tidak semua obat anti nyamuk akan memberikan khasiat yang sama pada setiap orang.