4 Ciri Kebutaan pada Kucing, Jangan Dibiarkan!

Intinya sih...
- Kucing bisa mengalami kebutaan karena penyakit, usia, atau cidera
- Tanda kebutaan kucing termasuk sering menabrak benda di sekitarnya dan perubahan fisik pada mata
- Kucing yang berpotensi kehilangan penglihatan akan bergerak lebih hati-hati dan mungkin menunjukkan tanda-tanda stres
Kucing pada umumnya mengandalkan penglihatan untuk bisa bermain, berburu, dan menjelajahi lingkungan yang ada di sekitarnya. Namun, ada beberapa kucing yang ternyata mengalami gangguan penglihatan, termasuk kebutaan, entah itu karena faktor penyakit, usia, atau cidera yang dialaminya.
Mendeteksi kebutaan pada kucing memang bukanlah hal yang mudah karena mereka memiliki indera lain yang sebetulnya sangat tajam, seperti penciuman dan juga pendengaran, sehingga membantu dalam proses adaptasi. Namun, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan agar mengetahui bahwa kucing mengalami gangguan penglihatan, sehingga nantinya bisa segera diberikan perawatan.
1. Kucing menabrak benda di sekitarnya
Salah satu tanda yang paling jelas menunjukkan bahwa kucing mengalami kebutaan adalah sering menabrak benda-benda yang ada di sekitarnya. Kucing dengan kondisi sehat semestinya dapat berjalan dengan lincah dan memiliki kemampuan untuk menghindari segala rintangan yang ada di depan dengan mudah.
Jika kucing justru mulai sering menabrak tembok, furnitur, hingga benda lain yang seharusnya sudah dikenal, maka ini yang menjadi indikasi bahwa hewan tersebut mengalami gangguan penglihatan. Hal tersebut bisa terjadi terutama ketika kucing berada di lingkungan yang berubah, misalnya pada saat furnitur dipindahkan atau pada saat ada benda baru terdapat di rumah.
2. Perubahan pada mata
Mata kucing ternyata bisa mengalami kebutaan yang kerap kali menunjukkan perubahan fisik yang terlihat dengan jelas. Beberapa tanda umum tersebut meliputi pada tampilan keruh pada bagian kornea, perubahan warna pada mata, hingga bagian pupil yang tetap melebar walau tidak merespon cahaya.
Jika mata kucing tampak berwarna putih atau kebiruan, seperti misalnya ada lapisan kabut, maka itu menandakan bahwa hewan tersebut mengalami katarak atau infeksi mata. Selain itu, bagian pupil yang terus membesar tanpa menyempit pada saat terkena cahaya bisa menjadi indikasi dari terjadinya kebutaan.
3. Perubahan perilaku pada kucing
Kucing yang berpotensi kehilangan penglihatan biasanya akan jauh lebih berhati-hati pada saat bergerak. Bukan tidak mungkin jika mereka akan berjalan secara perlahan, sering berhenti ketika mendengarkan suara sekitar, atau justru tampak ragu sebelum benar-benar melangkah di area sekitarnya.
Ada beberapa kucing yang bahkan berubah menjadi lebih cemas atau mengalami stres karena tidak bisa melihat kondisi lingkungannya dengan benar-benar jelas. Mereka mungkin akan lebih sering mengeong dengan nada yang terdengar cemas, berusaha mencari pemiliknya, hingga menolak untuk menjelajahi tempat baru karena memang tidak bisa melihat dengan jelas.
4. Tidak merespon gerakan di depan matanya
Cara lain yang bisa dilakukan untuk menguji penglihatan kucing adalah dengan menggerakkan tangan atau benda tepat di depan matanya tanpa mengeluarkan suara apa pun. Jika kucing memiliki penglihatan yang normal, maka biasanya akan menunjukkan reaksi, seperti mengikuti gerakan atau justru berkedip.
Jika kucing justru tidak menunjukkan adanya respon sama sekali, maka hal tersebut menjadi tanda bahwa ia mengalami kebutaan atau gangguan pada penglihatannya. Namun, untuk memastikan hal tersebut maka sebaiknya dapat melakukan tes beberapa kali dan di kedua matanya, sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat mengenai kondisi penglihatannya.
Kebutuhan pada kucing sebetulnya dapat dikenali melalui tanda-tanda yang bisa ditunjukkan oleh hewan tersebut. Jika kucing menunjukkan salah satu atau beberapa dari gejala di atas, maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter hewan. Melalui perawatan yang tepat, maka kebutaan pada kucing bisa diobati atau bahkan dihindari dengan cermat!