Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Kuliah di Luar Negeri

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Persiapkan paspor dengan masa berlaku yang cukup, agar tidak perlu repot memperpanjang di tengah masa studi.
  • Ajukan visa pelajar dengan bukti penerimaan dari universitas dan dokumen keuangan yang menunjukkan kemampuan untuk membiayai studi.
  • Pastikan surat penerimaan (LoA) asli dan lengkap, serta persiapkan transkrip nilai, ijazah, dan bukti kemampuan bahasa seperti IELTS atau TOEFL.

Kuliah di luar negeri memang menjadi impian bagi banyak orang, namun proses yang diperlukan dalam mempersiapkannya ternyata tidaklah mudah karena memerlukan berbagai dokumen penting. Perlu diingat bahwa setiap negara dan universitas memiliki persyaratan yang juga berbeda-beda, sehingga calon mahasiswa harus benar-benar memastikan bahwa semua dokumennya lengkap sebelum mengajukan pendaftaran resmi.

Mempersiapkan dokumen dengan baik tentu dapat memperlancar proses pendaftaran yang dilakukan, serta menghindari risiko hambatan pada saat mendaftarnya. Ada beberapa dokumen berikut ini yang perlu dipersiapkan untuk kuliah di luar negeri agar nantinya tidak sampai terjadi keterlambatan dalam mengurusnya.

1. Paspor dan visa belajar

ilustrasi paspor (pexels.com/Gül Işık)

Paspor merupakan dokumen wajib bagi siapa pun yang ingin berpergian ke luar negeri, termasuk untuk keperluan studi. Jika memang belum memiliki paspor, maka perlu segera membuatnya di kantor imigrasi, serta memastikan bahwa masa berlakunya tidak akan habis dalam waktu dekat, sehingga nantinya kamu tidak perlu repot-repot memperpanjang paspor di tengah masa studi yang berlaku.

Bukan hanya paspor, namun kamu juga perlu memiliki visa pelajar sebagai izin tinggal di negara tujuan. Proses pengajuan visa pada setiap negara biasanya akan berbeda-beda, namun pada umumnya akan melibatkan bukti penerimaan dari universitas, wawancara, hingga dokumen keuangan yang menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut memang mampu untuk membiayai studinya selama berada di sana.

2. Surat penerimaan dari universitas

ilustrasi surat penerimaan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Surat penerimaan dari Universitas atau Letter of Acceptance (LoA) ternyata merupakan dokumen penting yang menyatakan bahwa kamu telah diterima sebagai mahasiswa di perguruan tinggi tertentu. Dokumen tersebut pada umumnya akan dikirimkan oleh universitas setelah proses seleksi selesai dilakukan, sehingga kerap dijadikan sebagai syarat utama untuk mengajukan visa pelajar.

Pastikan bahwa surat penerimaan tersebut asli, serta mencantumkan berbagai informasi penting, seperti nama mahasiswa, program studi, durasi perkuliahan, hingga surat pernyataan resmi yang diberikan oleh universitas. Tanpa memiliki LoA, maka pengajuan visa dan beasiswa bisa saja tidak bisa diproses, sehingga hal inilah yang membuat dokumen tersebut harus benar-benar dijaga dengan baik.

3. Transkrip nilai dan ijazah

ilustrasi transkrip nilai (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sebagai bukti akademik yang diperlukan maka kamu perlu mempersiapkan soal transkrip nilai dan juga ijazah dari pendidikan sebelumnya. Untuk proses pendaftaran kuliah di luar negeri, dokumen tersebut pada umumnya akan menunjukkan terkait terekam jejak akademik dari mahasiswa, serta digunakan oleh universitas untuk menilai terkait kelayakan dari pendaftar.

Ada beberapa universitas yang ternyata meminta dokumen tersebut untuk diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam bahasa Inggris atau bahasa resmi dari negara tujuan, sehingga biasanya akan menggunakan penerjemah tersumpah. Pastikan bahwa dokumen-dokumen tersebut telah dilegalisasi agar diakui secara resmi oleh institusi pendidikan yang ada di luar negeri.

4. Bukti kemampuan bahasa

ilustrasi tes bahasa (pexels.com/Jeswin Thomas)

Mayoritas universitas yang ada di luar negeri biasanya akan mensyaratkan bukti kemampuan bahasa sebagai salah satu dokumen penting dari proses pendaftaran. Untuk kuliah di negara dengan menggunakan bahasa Inggris, maka tes seperti IELTS atau TOEFL biasanya akan sangat diperlukan sebagai bukti bahwa mahasiswa tersebut memang dapat mengikuti program perkuliahan dengan baik.

Ada beberapa negara, seperti Perancis, Jerman, atau Jepang yang ternyata memiliki persyaratan tes bahasa tambahan sesuai dengan bahasa pengantar yang nantinya akan digunakan selama proses perkuliahan di universitas masing-masing. Oleh sebab itu, seorang mahasiswa memang harus mengecek persyaratan dari universitas terkait, serta mengikuti tes yang sesuai dengan standar yang memang diminta.

Mempersiapkan dokumen dengan lengkap tentu merupakan langkah penting dalam proses kuliah di luar negeri. Dengan perencanaan yang benar-benar matang dan juga persiapan dokumen yang tepat, maka calon mahasiswa bisa menjalani proses pendaftaran dengan lancar. Pastikan semua dokumen telah sesuai dengan persyaratan universitas dan negara tujuan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us