Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Jenis Investasi Minim Risiko yang Cocok Buat Gaji di Bawah Rp3 Juta

Ilustrasi pengelolaan keuangan (pexels.com/Defrino Maasy)
Intinya sih...
  • Investasi kemampuan diri: Belajar hal baru untuk meningkatkan skill tanpa risiko, kunci peningkatan finansial.
  • Investasi emas: Menyisihkan 10% gaji untuk nabung emas, terjangkau dan bisa cuan di masa depan.
  • Investasi deposito & obligasi: Modal rendah, minim risiko, dan dapat imbal hasil rutin dari bank atau pemerintah.

Gak bisa dipungkiri, mau berapa pun gajinya, saat kamu sudah melek finansial, rasanya ingin menyisihkan uang untuk pergerakan yang lebih produktif, ya. Investasi pun menjadi andalan supaya bisa menjaga nilai rupiah secara jangka panjang.

Syukur-syukur jika tak hanya melindungi dari inflasi, tapi juga cuan dengan return yang cukup tinggi. Sebagai bahan pertimbangan, berikut sederet 3 jenis instrumen investasi yang minim risiko untuk pemula dengan modal kecil dari gaji di bawah Rp3 juta.

1. Investasi kemampuan diri

ilustrasi personal branding (pixabay.com/JerzyGorecki)

Dibuka jenis investasi yang paling realistis dengan tanpa adanya risiko. Ya, gaji di bawah Rp3 juta menjadi indikator khusus bahwa kamu perlu investasi pada kemampuan dirimu sendiri.

Jangan ragu untuk mengeluarkan dana buat belajar hal baru yang potensial. Gak ada ruginya kamu ikut seminar, kurus keahlian, dan sejenisnya yang menunjang proses upgrade skill. 

Meski keluar uang, gak ada istilahnya rugi untuk belajar, untuk uang yang ditukar ilmu, untuk ilmu yang nilainya tiada tandingannya. Dengan dirimu yang sudah dikemas baik, punya value yang mengingkat, gak heran kalau peningkatan finansial auto mengikuti.

2. Investasi emas

ilustrasi investasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Emas, instrumen investasi konvensional yang tetap menjanjikan hingga di era sekarang. Selain tawarkan return yang cenderung meningkat di setiap periodenya, emas juga terbukti mampu melindungi nilai rupiahmu dari inflasi yang ada.

Gak usah khawatir, nabung emas bisa dimulai dari berat 0,01 gram dengan harga per 4 Juni 2025 ini berkisar di angka Rp18,4 ribu. Cukup terjangkau untuk gaji bulanan di bawah Rp3 juta. Idealnya, kamu bisa menyisihkan 10% dari pendapatanmu untuk dialihkan menjadi tabungan emas, ya.

Meski terasa hanya terkumpul sedikit, namun dengan konsisten nabung emas rutin di setiap bulannya bisa cuan di masa depan. Rutinitasmu itu bikin berat kepemilikan emasmu membengkak dan dapat dijual di masa depan saat harganya sudah naik berkali-kali lipat, mengingat kenaikan emas berkisar 8-12% per tahunnya, lho.

3. Investasi deposito

ilustrasi pengelolaan keuangan (pexels.com/Ahsanjaya)

Gak ketinggalan, deposito berjangka menjadi instrumen investasi yang juga minim risiko. Instrumen investasi yang satu ini cocok buat pemula dengan kepemilikan modal yang juga cukup rendah. Yakni, bisa dimulai dari angka Rp1 juta rupiah dengan tenor dari 1 bulan hingga 32 bulan.

Nantinya, danamu akan dipakai oleh bank sebagai untuk disalurkan kepada peminjam uang. Peminjam tersebut akan dikenakan bunga pinjaman dengan penghitungan khsusus. Nah, dari bunga tersebut akan dibagi hasil antara pihak bank dengan kamu sebagai pemilik modal.

Dari bagi hasil atau yang disebut bunga deposito akan kamu dapatkan rutin per bulannya. Sedangkan, dana utama sebagai modal deposito akan dikembalikan penuh ke kamu saat tanggal jatuh tempo tiba, ya.

Dengan sederet cara kerja instrumen deposito di atas, kamu gak perlu khawatir akan keamanan modal yang kamu tanamkan. Hal tersebut lantaran danamu dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) dengan nominal maksimal sebesar Rp2 miliar per bank. 

Jadi, kamu tinggal memilah mana bank tujuanmu yang berikan imbal hasil sesuai dengan kebutuhanmu. Buat perhitungan matang versi kamu, misalnya saja dengan memilih deposito pada bank digital yang berpeluang tetap berikan return tinggi di saat BI Rate tengah turun.

4. Investasi obligasi (SBN)

Ilustrasi pengelolaan keuangan (pexels.com/Defrino Maasy)

Beralih ke instrumen investasi obligasi berupa SBN (Surat Berharga Negara) yang juga cocok buat pemula dengan risiko rendah sekaligus modal yang minim. Yakni, minimal menanam modal senilai Rp1 juta, tingkatan kelipatan Rp1 juta, dengan tenor 3 hingga 6 tahun.

Punya cara kerja yang mirip dengan deposito, yakni mendapat imbal hasil berupa kupon yang di dapatkan sertiap bulannya. Kupon tersebut bisa dicairkan menjadi uang imbal hasil dengan nilai yang sudah disepakati dari fixed rate.

Untuk cara kerjanya, di sini kamu menaruh modal uang untuk dipinjamkan ke pemerintah. Uang yang terkumpul dari SBN akan dipakai pemerintah untuk mendanai berbagai keperluan, misalnya saja seperti pembangunan infrastruktur, layanan publik, dan sejenisnya.

Dengan kata lain, penjamin danamu ialah langsung dari pihak pemerintah. Yakni, jaminan mulai imbal hasil dengan nominal fixed rate yang turun setiap bulannya lewat kupon. Hingga jaminan modal pokok yang kamu tanamkan akan kembali secara penuh saat tanggal jatuh tempo tiba.

Kini, kamu tinggal kalkulasi jenis SBN apa yang ingin kamu target pada periode tahun 2025 ini. Misalnya saja kamu bisa memilih SBN Syariah SR022 yang tawarkan return yang fixed rate di angka 6,45% per tahun untuk tenor 3 tahun, sedangkan tenor 5 tahun imbal hasilnya di angka 6,55% per tahun. Angka tersebut menjadi yang paling tinggi di 5 tahun terakhir ini, lho.

Nah, itu tadi sederet instrumen investasi yang bisa menjadi pilihan bagi pemilik gaji bulanan di bawah Rp3 juta. Semua instrumen investasi tersebut tergolong minim risiko, cocok buat pemula, dengan modal yang cukup rendah. Jadi, tinggal pilih salah satu instrumen investasi di atas yang sesuai dengan kebutuhanmu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us