Semarang, IDN Times - Sebanyak empat perguruan tinggi swasta yang dikelola Muhammadiyah di Jawa Tengah terpaksa dimerger lantaran mengalami kesulitan keuangan selama masa pandemik COVID-19.
Menurut Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jateng, Tafsir, keempat kampus swasta yang dimerger berada di Kabupaten Klaten dan Kebumen.
"Sekarang ada dua daerah yang kampusnya kita merger. Di Kebumen, STIKES Muhammadiyah Gombong dan Sekolah Tinggi Teknik Muhammadiyah (STTM) yang dimerger jadi Universitas Muhammadiyah Gombong. STIKES Muhammadiyah Klaten dengan Akademi Akutansi Muhammadiyah Klaten dimerger jadi Universitas Muhammadiyah Klaten," ujar Tafsir ketika berbincang dengan IDN Times, Kamis (11/3/2021).