Buat kamu yang menyukai serial The Chronicles of Narnia karya C.S. Lewis karena kisah petualangan magis dan dunia fantasinya yang imajinatif, kamu mungkin akan menikmati juga beberapa karya lokal dengan nuansa serupa. Indonesia punya deretan novel fantasi yang nggak kalah menarik penuh petualangan, penuh warna budaya lokal, dan kaya imajinasi.
Berikut empat rekomendasi novel dalam negeri yang bisa jadi alternatif bacaan seru buat kamu yang rindu dunia seajaib Narnia.
Serial Bumi membuka kisah petualangan seru dari Tere Liye yang mengangkat tokoh utama Raib, gadis 15 tahun dengan kemampuan menghilang hanya dengan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Kehidupannya berubah total ketika sosok misterius bernama Tamus muncul dan mengaku telah memperhatikannya sejak kecil. Dari situ, Raib bersama dua temannya, Ali dan Seli, terlibat dalam konflik antardimensi yang membawa mereka menjelajahi dunia-dunia paralel yang belum pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Daya tarik utama seri ini terletak pada gaya bercerita Tere Liye yang ringan, mengalir, dan mudah diikuti tanpa mengurangi ketegangan petualangan. Hubungan antara Raib, Ali, dan Seli juga terasa kuat dan menyentuh, membentuk chemistry yang bikin pembaca betah mengikuti kisah mereka. Perpaduan antara dunia fantasi, dinamika pertemanan, dan perkembangan karakter menjadikan Serial Bumi bukan cuma seru, tapi juga penuh makna.
Novel Tujuh Kelana menghadirkan kisah fantasi dengan pendekatan yang segar dan alur yang cepat. Tiga karakter utama Zarra, Dion, dan Lyra terhubung melalui mimpi dalam petualangan yang penuh tantangan. Sejak awal cerita, pembaca langsung diajak masuk ke misteri seputar permata yang dipercaya sebagai kunci gerbang kuno yang telah dijaga selama ratusan tahun.
Pengembangan karakter dalam cerita ini terbangun dengan kuat, meskipun sebagian pembaca merasa porsi cerita terlalu berpusat pada Zarra. Meskipun begitu, world building dalam novel ini terasa solid dan berhasil membawa pembaca masuk ke dunia fantasi yang dibuat Nellaneva. Nggak sedikit pembaca yang merasa “belum move on” dari cerita ini karena dunia dan konfliknya yang masih terbayang setelah halaman terakhir ditutup.
Aroma Karsa menjadi salah satu karya terkuat Dee Lestari yang menggabungkan unsur aroma, petualangan, dan mitologi dalam satu cerita yang kompleks. Kisahnya mengikuti dua tokoh utama, Jati Wesi dan Tanaya Suma, yang memiliki kemampuan penciuman luar biasa dan terlibat dalam pencarian Puspa Karsa bunga legendaris yang konon dapat memengaruhi kehendak manusia. Dibimbing oleh dongeng dan naskah kuno yang diwariskan keluarganya, Raras Prayagung memimpin misi besar ini dengan ambisi tinggi.
Dengan ketebalan lebih dari 700 halaman, novel ini membawa pembaca masuk ke berbagai lapisan cerita: mulai dari kehidupan di TPA Bantar Gebang, dunia parfum di Grasse, Prancis, hingga kepercayaan dan mistisisme yang mengakar di Gunung Lawu. Dee menggambarkan dunia aroma secara begitu detail hingga terasa hidup, seolah pembaca bisa mencium setiap wewangian yang diceritakan. Kekuatan riset dan kedalaman ceritanya membuat novel ini meninggalkan kesan yang kuat, bahkan setelah selesai dibaca.
Mata di Tanah Melus adalah salah satu karya sastra anak dari Okky Madasari yang menyajikan kisah petualangan dengan pesan kemanusiaan yang kuat. Cerita ini dibawakan lewat sudut pandang Matara, tokoh utama, yang membuat pembaca bisa merasakan langsung setiap pengalaman dan emosi dalam petualangannya. Dengan dukungan belasan karakter dan latar tempat yang beragam, Okky berhasil membangun dunia suku Melus yang kaya budaya dan penuh warna.
Alur ceritanya maju dan dinamis, dengan penggambaran waktu yang jelas dari pagi, siang, hingga malam. Salah satu hal yang menarik dari novel ini adalah penggunaan judul yang bermakna ganda dan mengalami distorsi semantik sepanjang cerita. Meski ditujukan untuk pembaca muda, novel ini menyampaikan isu-isu penting dengan cara yang tetap menyenangkan dan mudah dipahami.
Kalau kamu suka petualangan penuh fantasi seperti yang ada di dunia Narnia, kamu nggak perlu jauh-jauh cari bacaan dari luar negeri. Empat novel di atas menunjukkan bahwa penulis Indonesia juga mampu menciptakan dunia-dunia ajaib yang kaya imajinasi dan budaya lokal. Setiap novel punya gaya dan keunikannya tersendiri, yang bisa jadi alternatif seru buat memperluas daftar bacaan fantasi kamu. Siap menjelajahi dunia baru lewat halaman buku? Mungkin salah satunya bisa jadi “Narnia” versi Indonesiamu sendiri.