Secara keseluruhan, wilayah Thailand yang luas menyimpan lebih dari 200 spesies ular. Beberapa di antaranya merupakan spesies ular berbisa. Mereka mempunyai racun yang mampu membunuh korbannya hanya dalam hitungan menit.
Hewan reptil tersebut mendiami berbagai area mulai dari hutan hingga pesisir pantai. Lantas, spesies ular apa sajakah yang perlu kamu waspadai ketika berada di Thailand. Berikut ini daftarnya!
Malayan krait juga dikenal dengan nama javan krait dan common krait. Dilansir laman Birdwatchinghq, mereka memiliki ciri khas fisik mata berukuran kecil serta sisik bergaris hitam dan putih. Seekor malayan krait dewasa panjang tubuhnya hanya bisa mencapai maksimal 108 sentimeter.
Racunnya yang mematikan membuat mereka dijuluki "five step snake". Hal ini dikarenakan korbannya hanya mampu bergerak sebanyak lima langkah setelah menerima serangan ular ini. Sebanyak 70 persen korbannya berakhir dengan kehilangan nyawa jika tidak ditangani dengan segera.
King cobra dinobatkan sebagai spesies ular berbisa terpanjang di Thailand. Tubuhnya bisa tumbuh hingga panjang 5,4 meter. Meskipun ular ini terlihat menakutkan namun king cobra tidak agresif dan lebih memilih untuk melarikan diri jika bertemu dengan manusia.
Mereka hanya menyerang jika merasa terancam dan terprovokasi. Selain itu, king cobra akan marah jika kamu mendekati sarangnya yang dipenuhi telur-telur. Ketika menggigit korbannya, ular ini mampu mengeluarkan racun dengan dosis yang besar. Sedangkan korbannya akan mengalami gangguan penglihatan, sesak nafas, dan berujung dengan kematian.
Menjelajahi wilayah perairan pantai di Thailand maka kamu harus waspada dengan kehadiran common sea snake. Mereka memiliki kemampuan berenang yang handal. Bahkan, spesies ular ini dapat menyelam hingga kedalaman 100 meter dan bertahan di dalam air selama 5 jam.
Fakta menarik lainnya, common sea snake memiliki racun dua kali lebih mematikan dibandingkan ular berbisa yang hidup di darat. Satu gigitannya mampu membunuh 50 manusia dewasa. Mereka bertahan hidup dengan memangsa berbagai jenis makhluk laut seperti ikan, udang, dan masih banyak lagi.
Red necked keelback sangat mudah sekali diidentifikasi di alam liar. Hal ini disebabkan mereka memiliki ciri khusus pada bagian lehernya yang berwarna merah terang. Dilansir dari laman Travelthailandtogether, ukuran tubuh red necked keelback tergolong kecil yakni 70 sentimeter.
Namun, racunnya mampu melumpuhkan mangsanya dalam sekejap. Mereka memiliki taring yang besar dan tajam agar dapat mencengkram daging korbannya dengan kuat. Setelah itu, korbannya akan mengalami pendarahan internal dan kerusakan saraf organ tubuh.
Setiap tahunnya, keempat spesies ular di atas telah dilaporkan banyak menyerang manusia. Akan tetapi, serangan mereka tersebut hanya sebagai upaya untuk pertahanan diri.