4 Tanaman Buah yang Cocok Menggunakan Metode Tabulampot

Tanaman anggur menjadi salah satu tanaman yang sedang tren beberapa tahun kebelakang. Meskipun dikenal sebagai tanaman buah yang membutuhkan banyak ruang, beberapa varietas anggur dapat tumbuh dengan baik dalam pot atau wadah besar. Salah satu kelebihan utama menanam anggur dalam pot adalah kemudahan dalam mengontrol lingkungan pertumbuhannya, seperti media tanam, air, dan nutrisi.

Tanaman anggur harus memiliki naungan, sehingga kamu bisa memodifikasi pot dengan penyangga yang bisa menghindari hujan. Selain itu, kamu juga perlu menyediakan struktur penyangga seperti trelis atau kawat untuk mendukung pertumbuhan rambatannya. Kamu bisa belajar untuk perawatan lanjutan seperti pemupukan dan pemangkasan.

Jeruk nipis adalah salah satu tanaman buah yang sangat cocok untuk dibudidayakan dengan metode tabulampot. Tanaman ini memiliki ukuran yang relatif kecil dan kompak, sehingga dapat dengan mudah ditanam dalam pot atau wadah berukuran sedang. Kamu hanya perlu memilih bibit unggul dan media tanam yang baik.

Jeruk nipis di Tabulampot membutuhkan sinar matahari yang cukup, jadi letakkan pot di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama 5-6 jam sehari. Meskipun perawatannya relatif mudah, tabulampot jeruk nipis tetap membutuhkan perhatian khusus. Mulai dari drainase yang baik, penyiraman teratur, pemupukan yang tepat, hingga pemangkasan.

Lemon adalah tanaman buah yang sangat populer untuk dibudidayakan dengan metode tabulampot. Dengan ukuran dan bentuk pohonnya yang dapat diatur, tanaman lemon sangat cocok untuk ditanam dalam pot. Media tanam yang ideal adalah campuran tanah, kompos, dan pasir dengan perbandingan yang seimbang, yang akan mendukung drainase yang baik dan pertumbuhan yang sehat.

Kelebihan dari tabulampot lemon adalah kemudahan dalam mengontrol pertumbuhan tanaman dan memudahkan pemantauan hama. Kamu harus mengontrol pemupukan dari mulai fase sebelum berbunga, hingga fase pembuahan. Dengan perawatan yang tepat, tabulampot lemon dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah yang segar dan berkualitas.

Jeruk keprok atau yang juga dikenal sebagai mandarin, adalah pilihan yang menarik untuk dibudidayakan dengan metode tabulampot. Jeruk keprok menjadi favorit banyak orang dengan kulit buah oranye menyala dan daging buah yang manis. Kamu memerlukan pot yang sedikit lebih besar untuk menampung akarnya, serta media tanam yang baik.

Jeruk Keprok yang ditanam dengan metode tabulampot dapat berbuah dalam waktu sekitar 3 tahun setelah penanaman pertama, yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan penanaman langsung di tanah. Kamu perlu mencari bibit yang berkualitas dan tempatkan di lokasi yang mendapat cukup sinar matahari. Meskipun relatif lama, jeruk keprok akan berbuah banyak pada saat fase generatif.

Metode tabulampot membuka peluang bagi setiap orang untuk merasakan menanam buah meskipun tidak memiliki lahan. Selain bisa memanen buah sendiri, kamu juga akan merasakan kepuasan tersendiri saat merawat tanaman buah. Selamat mencoba!