Buku self improvement sering dianggap sebagai sumber inspirasi dan motivasi untuk mengubah hidup jadi lebih baik. Banyak orang membacanya untuk mencari cara meningkatkan produktivitas, membangun kebiasaan positif, atau mencapai kesuksesan. Tapi, meskipun buku-buku ini punya manfaat, gak semua orang tertarik buat membacanya. Bahkan, ada yang sengaja menghindari buku self improvement karena beberapa alasan tertentu.
Menariknya, sebagian besar alasan ini gak cuma soal malas baca atau gak punya waktu. Ada banyak faktor lain yang bikin orang skeptis atau ragu buat menghabiskan waktu dengan buku-buku pengembangan diri. Bisa karena pengalaman pribadi, anggapan kalau isinya terlalu berulang, atau bahkan merasa kalau buku-buku ini gak benar-benar membantu. Kalau kamu penasaran kenapa ada banyak orang yang memilih buat menjauhi buku self improvement, berikut beberapa alasan yang paling sering terjadi.