Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bullying (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi bullying (pexels.com/Keira Burton)

Intinya sih...

  • Tetap tenang dan kendalikan emosi, jangan biarkan pelaku bullying melihat reaksi berlebihan dari kamu.

  • Dapatkan dukungan dari orang terdekat, ceritakan pengalamanmu pada teman, guru, atau konselor sekolah agar beban emosional terasa lebih ringan.

  • Segera laporkan ke pihak sekolah jika situasi semakin parah, sekolah memiliki kewajiban untuk menciptakan suasana belajar yang aman bagi semua siswanya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kasus bullying di sekolah bukan hal yang bisa dianggap enteng. Dampaknya dapat mengganggu rasa percaya diri bahkan kesehatan mental siswa yang mengalaminya. Karena itu, penting sekali mengetahui langkah yang tepat agar tidak terjebak terlalu lama dalam situasi ini.

Kalau kamu atau temanmu mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan, jangan hanya diam. Ada banyak cara untuk mengurangi dampak buruknya sekaligus melindungi diri. Berikut lima cara bijak yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi bullying di lingkungan sekolah.

1. Tetap tenang dan kendalikan emosi

ilustrasi gestur tangan (pexels.com/SHVETS production)

Biasanya, pelaku bullying ingin melihat reaksi berlebihan dari korban. Rasa takut, marah, atau panik justru bisa membuat mereka semakin puas dan bersemangat untuk mengulanginya. Maka dari itu, cobalah tetap tenang dan jangan biarkan mereka menguasai emosimu.

Jika mulai merasa cemas, tarik napas dalam-dalam dan usahakan tetap bersikap biasa. Menunjukkan bahwa kamu tidak mudah terpengaruh bisa membuat mereka kehilangan minat. Semakin sedikit reaksi yang mereka dapatkan, semakin besar kemungkinan mereka berhenti mengganggu.

2. Dapatkan dukungan dari orang terdekat

ilustrasi curhat (pexels.com/SHVETS production)

Menghadapi bullying seorang diri sering kali terasa berat. Jangan memendam masalah sendirian karena mencari bantuan bukan berarti lemah, melainkan tanda bahwa kamu ingin melindungi dirimu. Ceritakan pengalamanmu pada teman, guru, atau konselor sekolah agar beban emosional terasa lebih ringan.

Lingkungan pertemanan yang suportif juga memberi kekuatan besar. Dengan adanya dukungan dari orang-orang terdekat, kamu tidak akan merasa sendirian. Selain itu, pelaku bullying biasanya lebih berhati-hati ketika korban memiliki lingkaran sosial yang kuat.

3. Segera laporkan ke pihak sekolah

ilustrasi berbicara dengan guru (pexels.com/cottonbro studio)

Jangan biarkan tindakan bullying dibiarkan begitu saja. Jika situasi semakin parah, langkah yang tepat adalah melaporkannya ke guru, wali kelas, atau konselor. Sekolah memiliki kewajiban untuk menciptakan suasana belajar yang aman bagi semua siswanya.

Ingat, melaporkan bukan berarti kamu takut, justru itu bentuk keberanian. Selain melindungi diri sendiri, laporanmu juga bisa membantu teman-teman lain yang mungkin mengalami hal serupa. Dengan begitu, masalah bisa lebih cepat ditangani sebelum semakin meluas.

4. Bangun keberanian untuk melindungi diri

ilustrasi memimpin diskusi (pexels.com/Kampus Production)

Pelaku bullying biasanya memilih orang yang terlihat lemah atau tidak berani melawan. Karena itu, membangun rasa percaya diri penting agar kamu bisa menghadapi mereka. Mulailah dengan berlatih berbicara tegas dan menolak perlakuan yang tidak pantas.

Keberanian bukan berarti harus membalas dengan kekerasan. Cukup tunjukkan sikap kuat bahwa kamu tidak bisa ditekan begitu saja. Jika kamu terlihat lebih percaya diri, pelaku akan berpikir dua kali sebelum mengulanginya.

5. Sadari bahwa ini bukan salahmu

ilustrasi galau (pexels.com/Feruzbek Matkarimov)

Banyak korban bullying merasa dirinya penyebab dari perlakuan buruk yang diterima. Padahal, masalah sesungguhnya ada pada pelaku, bukan pada korban. Jangan biarkan kata-kata atau perlakuan mereka membuatmu merasa bersalah atau tidak berharga.

Kamu berhak diperlakukan dengan hormat dan penuh kebaikan. Jangan biarkan perlakuan orang lain merusak cara pandangmu terhadap diri sendiri. Ingatlah bahwa bullying bukan mencerminkan siapa dirimu, melainkan siapa sebenarnya pelakunya.

Menghadapi bullying memang bukan hal mudah, tapi selalu ada cara untuk melindungi diri. Jangan ragu mencari bantuan, berani melapor, dan tetap percaya diri. Kamu berhak mendapatkan rasa aman di sekolah dan tidak seorang pun boleh membuatmu merasa sebaliknya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team