5 Fakta Menarik Perkutut Jawa, Mulai Bertelur di Bulan September

Intinya sih...
- Pulau Jawa memiliki sedikit wilayah hijau, namun tetap menjadi tempat nyaman bagi perkutut jawa dengan populasi melimpah
- Perkutut jawa memiliki ciri fisik badan ramping, bulu cokelat/abu-abu, dan musim kawin pada bulan September-Juli
- Perkutut jawa mudah ditemukan di Asia Tenggara, berkembang biak dengan bertelur, dan merupakan hewan omnivor yang bisa hidup di berbagai habitat
Jika dibandingkan dengan pulau besar lain di Indonesia sepertinya Pulau Jawa jadi pulau dengan wilayah hijau yang paling sedikit. Walau jumlah hutan dan pohon di Pulau Jawa terus menurun namun pulau ini tetap jadi tempat yang nyaman untuk ditinggali berbagai jenis burung. Salah satu burung yang populasinya melimpah di Pulau Jawa adalah Geopelia striata atau perkutut jawa.
Burung berukuran sedang dan berwarna abu-abu ini bisa ditemukan di setiap sudut Pulau Jawa. Mulai dari di hutan, pesisir pantai, pegunungan, dataran tinggi, kebun, sawah, desa, waduk, sampai area perkotaan. Burung ini juga cukup populer sebagai peliharaan karena perawatannya yang mudah dan suaranya yang unik. Bahkan perkutut jawa juga punya beberapa fakta menarik yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang.