Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ngengat tembakau (inaturalist.org/Dianne Clarke)
Ngengat tembakau (inaturalist.org/Dianne Clarke)

Intinya sih...

  • Larva ngengat tembakau, disebut ulat grayak, merugikan petani tembakau dengan merusak daun dan pohon
  • Ngengat tembakau mengalami metamorfosis sempurna dengan empat tahap, dapat ditemukan di berbagai tanaman, dan penyebarannya terpusat di Asia, Australia, dan Oseania
  • Ngengat dewasa memiliki dimorfisme seksual yang mencakup perbedaan bentuk tubuh, ukuran sayap, penyebaran wilayah hidupnya, kebiasaan nokturnal dan penggunaan feromon untuk kawin

Indonesia jadi rumah bagi berbagai spesies serangga mau itu yang berwarna-warni, yang berukuran besar, sampai yang merugikan. Serangga-serangga ini sangat mudah ditemukan mau itu di kebun, taman, ladang, sawah, sampai area pemukiman. Bahkan beberapa spesies juga sangat dihindari karena bisa mendatangkan kerugian khususnya bagi petani yang menggantungkan hidupnya pada kebun dan tumbuhan.

Salah satu jenis serangga yang merugikan adalah Spodoptera litura atau ngengat tembakau. Tentunya ngengat dewasa sama sekali tidak merugikan, justru larvanya yang sering disebut ulat grayak yang sangat dihindari oleh petani tembakau. Walau bertubuh mungil ulat grayak mampu memakan dan merusak daun di pohon yang akhirnya membuat pertumbuhan pohon terhambat. Namun tak hanya itu, nyatanya serangga ini juga punya berbagai fakta unik yang akan segera kita bahas!

Editorial Team

Tonton lebih seru di