ilustrasi penampakan planet Merkurius (nasa.gov/Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory/Carnegie Institution of Washington)
Merkurius adalah planet terdekat dengan Matahari sekaligus planet terkecil di tata surya kita. Planet ini memiliki inti besi berukuran sangat besar bahkan menyumbang sekitar tiga perempat dari massanya.
Sebaliknya, inti besi bumi hanya menyumbang sepertiga dari massanya. Merkurius hampir tidak memiliki atmosfer dan permukaan abu-abunya ditutupi dengan kawah tumbukan yang disebabkan oleh asteroid dan komet.
Planet Merkurius akan mencapai elongasi timur terbesar 27,3 derajat dari Matahari pada tanggal 27 Agustus mendatang. Sedangkan perpanjangan (elongasi) terbesar ke barat adalah saat Merkurius berada terjauh dari Matahari di langit pagi.
Saat itu adalah waktu terbaik untuk melihat Merkurius karena planet tersebut akan berada di titik tertinggi di atas cakrawala di langit malam. Carilah planet yang rendah di langit barat tepat setelah matahari terbenam.
Jangan pernah mengarahkan teropong atau teleskop ke arah Matahari secara langsung ya! Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan mata permanen. Jangan mencoba mengamati Merkurius saat bagian mana pun dari Matahari masih berada di atas cakrawala.