5 Ikan Mirip Ular yang Ada di Indonesia, Kenali Ciri dan Habitatnya!

Walau memiliki tubuh panjang, bisa bertahan hidup di darat, dan terlihat tak memiliki sirip, nyatanya belut merupakan jenis ikan, lho. Hanya saja, tubuhnya berevolusi menjadi panjang supaya memudahkan belut untuk berenang, bergerak di lumpur, dan masuk ke sela-sela sempit. Belut sendiri bisa ditemukan dimanapun, mulai dari laut, terumbu karang, sungai, danau, rawa, sampai sawah, jelas Britannica dan Animal Diversity Web. 

Ukuran belut juga bervariasi, ada yang mencapai 1 meter dan ada juga yang hanya sekitar 40 centimeter. Terkadang, orang-orang sering mengira belut sebagai ular karena bentuk tubuh dan coraknya yang mirip. Belut juga hidup di habitat yang sama dengan ular, jadi jika tidak teliti kamu akan sulit mengenalinya. Dalam hal ini, belut punya badan lebih gemuk, badan yang licin, tidak bisa melilit, dan ia masih memiliki sirip di kepala dan ekor.

Seperti namanya, hewan dengan nama ilmiah Fistularia commersonii ini punya tubuh panjang yang berwarna biru. Ukurannya sendiri cukup besar karena ia mampu tumbuh hingga sepanjang 1,6 meter. Selain itu, hewan ini bisa dikenali dari moncongnya yang panjang. Nah, karena ukuran dan bentuk tubuh tersebut, alhasil ikan ini sering disangka sebagai ular laut.

Padahal kamu bisa membedakan keduanya dengan cukup mudah. Pertama, ikan cornet tutul biru punya mata yang besar. Kemudian, moncongnya juga panjang dan ramping. Walau kecil, ikan ini juga masih punya sirip tipis yang terlihat ke bagian tengah, depan, dan belakang tubuh. Lebih lanjut, kamu bisa menemukan hewan ini di beberapa daerah, seperti Perarian Indo-Pasifik, Afrika, sampai Australia, jelas Fishes of Australia.

Seperti namanya, Corythoichthys haematopterus atau messmate pipefish punya tubuh layaknya pipa. Warnanya sendiri putih, dihiasi corak garis hitam, dan panjangnya bisa mencapai 19,8 centimeter, jelas Atlas of Living Australia. Lebih lanjut, ciri khas ikan ini bisa terlihat di bagian kepala di mana ia punya moncong ramping yang panjang serta mata besar yang menonjol.

Nah, moncong dan bentuk mata itulah yang membedakannya dari ular, khususnya ular laut. Tapi kamu tetap harus teliti karena corak garis hitamnya juga serupa dengan ular laut.

Sekilas, ikan dengan nama ilmiah Dunckerocampus dactyliophorus ini memang sangat mirip dengan ular laut. Tubuhnya yang panjang, ramping, dan garis hitamnya hampir tak bisa dibedakan dari reptil tersebut. Hanya saja, ia memiliki satu ciri khusus, yaitu sirip ekor yang membulat dan lebar. Nah, sirip ekor itulah yang membedakannya dari ular laut. Tak seperti ular laut, ikan ini juga kecil karena panjangnya hanya sekitar 19 centimeter.

Dilansir Fishbase,  ikan pipa bergaris bisa ditemukan di kedalaman 5 sampai 56 meter. Biasanya, ia sangat suka hidup di daerah karang atau berbatu. Uniknya, individu yang hamil dan melahirkan pada ikan ini adalah individu jantan. Hal tersebut bisa terjadi karena individu jantan memiliki kantung khusus yang digunakan untuk mengerami telur-telurnya.

Tak cuma mirip ular, Trachyrhamphus bicoarctatus atau benstick pipefish juga punya kemampuan kamuflase yang luar biasa. Dengan badannya yang berwarna cokelat, ukurannya yang kecil, dan tubuhnya yang ramping ia bisa menyatu dengan rumput laut dan karang dengan sempurna. Sayangnya, tak banyak yang diketahui mengenai ikan sepanjang 40 centimeter ini. Para ahli hanya tahu kalau ia bisa ditemukan di perairan Indo-Pasifik, Afrika, Jepang, sampai Australia, jelas laman iNaturalist.

Walau mirip dengan ular, ternyata ikan-ikan tersebut bisa dibedakan dengan ular dari bentuk tubuh atau bentuk matanya. Sayangnya, kedua hal tersebut jarang diperhatikan sehingga masih banyak yang salah mengidentifikasi. Oleh karena itu, jika kamu berenang di sungai atau laut kamu harus teliti. Jika menemukan hewan panjang dan bercorak garis kamu harus benar-benar memerhatikannya. Perhatikan ciri fisiknya, gerakannya, sampai warnanya.