ilustrasi kapal Syracusia (commons.m.wikimedia.org/Nicolas Witsen)
Archimedes merancang kapal layar bernama Syracysia sekitar abad ke-3 SM. Kapal itu konon dipercaya sebagai salah satu kapal layar terbesar pada masanya. Selain itu, juga dikenal sebagai kapal paling mewah.
Dilansir laman World History Encyclopedia, pembuatan kapal tersebut bermula ketika raja Hiero II mendengar sesumbar Archimedes yang berbunyi "Beri aku tempat berdiri, maka aku akan memindahkan bumi." Hal itu kemudian menarik perhatian raja Hiero II sehingga membuatnya untuk memberi tantangan kepada matematikawan terkemuka tersebut.
Raja meminta Archimedes merancang kapal terbesar dan mewah. Ia kemudian menyanggupi tantangan tersebut bahkan melampaui ekspektasi sang raja. Kapal rancangannya menghabiskan bahan sebanyak 60 kapal biasa. Material utamanya terbuat dari kayu dan marmer. Begitupun di dalam kapal tersebut dilengkapi dengan menara, patung, gimnasium, perpustakaan, dan kuil. Sayangnya, kapal tersebut hanya digunakan berlayar sekali yaitu dari Sisilia ke Afrika Utara.
Saking besarnya, pelabuhan di Sisilia tak mampu menampung kapal tersebut. Hingga raja menyarankan mengirim konstruksi kapal tersebut ke pelabuhan Aleksandria atas izin raja Mesir, Ptolomeus. Tak kehabisan akal, Archimedes menggunakan sistem katrol yang rumit. Menurut catatan Plutarch, ia hanya butuh sebuah tuas dan katrol untuk membantu menarik kapalnya dari dermaga ke lautan, sehingga tidak membutuhkan banyak tenaga.