Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Berbegai macam teh (unsplash.com/五玄土 ORIENTO)

Intinya sih...

  • Teh putih dan teh hitam berasal dari tanaman Camellia Sinensis
  • Proses pemetikan, pengolahan, penyeduhan, kandungan kafein, warna dan rasa berbeda antara teh putih dan teh hitam
  • Harga teh putih bisa mencapai jutaan per kilogram sedangkan harga teh hitam mencapai puluhan ribu per kilogram

Walaupun nampak berbeda, teh putih dan teh hitam masih memiliki persamaan. Persamaan pertama adalah kedua teh ini berasal dari sumber sama yaitu tanaman dengan nama ilmiah Camellia Sinensis. 

Untuk persamaan keduanya adalah kedua teh ini diseduh terlebih dahulu sebelum diminum. Cara menyeduhnya juga sama-sama mudah, hanya dengan menuangkan air panas dalam cangkir yang sudah berisi daun teh.

Diluar dari itu, teh putih dan teh hitam memiliki banyak perbedaan. Mulai dari waktu pemetikan hingga harga yang ditawarkan. Yuk, simak apa saja perbedaan keduanya.

1. Pemetikan

Pemetikan teh (unsplash.com/Balaji Malliswamy)

Untuk membuat teh putih, daun Camellia Sinensis yang dipetik hanya bagian pucuk atau 1-2 daun teratas. Tak bisa sembarangan, untuk menghasilkan teh putih yang baik, proses pemetikan dilakukan pada panen musim pertama. Teh putih hanya dipetik saat musim semi dan umumnya dipetik menggunakan tangan.

Berbeda dengan teh hitam, bagian yang dipetik bisa beragam. Bahkan tak jarang ada bagian batang yang diolah menjadi teh hitam. Waktu pemetikan teh hitam antara musim panas atau musim gugur. Untuk memetik teh hitam, umumnya menggunakan mesin tapi ada juga yang menggunakan tangan.

2. Proses pengolahan

ilustrasi pembuatan teh (pexels.com/Pixabay)

Proses pengolahan adalah bagian penting yang membedakan antara teh hitam dan teh putih. Untuk teh putih dilakukan proses yang cukup singkat tapi perlu perlakuan khusus. Teh putih mengalami proses pelayuan dan pengeringan lambat sehingga tak jarang berlangsung cukup lama.

Berbeda dengan teh hitam, proses pengolahannya meliputi pelayuan kemudian penggulungan, pemotongan ataupun pengeritingan dilanjutkan proses oksidasi dan diakhiri dengan proses pengeringan.

Untuk pembuatan teh hitam, proses oksidasi sangatlah dibutuhkan. Oksidasi adalah proses interaksi antara oksigen dengan dinding sel pada tanaman teh. Hal ini yang membuat teh berwarna cokelat hingga hitam. Sama halnya dengan apel yang dikupas dan dibiarkan dalam ruangan maka apel tersebut akan berubah cokelat. Hal itu yang dinamakan dengan proses oksidasi.

3. Cara menyeduh

Ilustrasi teh sommelier (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam proses penyeduhan, caranya sama-sama mudah. Tinggal tuang air panas dalam cangkir yang sudah berisi daun teh putih atau teh hitam. Namun hal yang membedakan adalah suhu dan lama penyeduhan. 

Beberapa jenis teh putih bisa diseduh lebih lama dibandingkan teh lain khususnya jenis silver needle. Pada silver needle atau pucuk tanaman teh terdapat bulu-bulu halus yang bisa mencegah air masuk ke dalam. Oleh karena itu, perlu waktu yang cukup lama dalam proses penyeduhan.

Untuk jenis teh putih yang lain umumya tidak membutuhkan waktu yang lama. Namun perlu diingat bahwa teh putih lebih baik tidak diseduh terlalu lama karena jika terlalu lama teh putih bisa mengeluarkan rasa pahit dan sepat.

Sedangkan teh hitam berbeda. Umumnya, teh hitam diseduh dengan suhu yang tinggi dengan waktu yang relatif lebih lama. Bahkan teh hitam bisa diseduh menggunakan air mendidih. 

4. Kandungan kafein

Ilustrasi teh putih (pexels.com/Melike Benli)

Antara teh putih dan teh hitam memiliki kadar kafein yang berbeda. Berdasarkan storehousetea, teh putih mengandung 10 mg kafein sedangkan teh hitam mengandung 60 mg kafein dalam takaran yang sama.

Sedangkan dikutip dari teatulia, dalam 8 ons teh hitam bisa mengandung kafein dengan rata-rata 14-61 mg. Sedangkan teh putih bisa jadi lebih rendah, lebih tinggi atau sama. Hal ini tergantung dengan tempat budidaya, proses pengolahan teh putih serta cara menyeduh.

5. Rasa dan harga

Ilustrasi teh hitam (pexels.com/Eli Verenich)

Hasil seduhan teh putih berwana kuning pucat atau kuning muda. Teh putih memiliki profil rasa yang lembut, ringan dan menyegarkan tanpa rasa pahit ataupun sepat. Teh putih memiliki aroma bunga dan buah dengan nuansa berbeda berdasarkan jenisnya.

Sedangkan hasil penyeduhan teh hitam memiliki warna yang gelap, biasanya cokelat atau cokelat kemerahan. Teh hitam memiliki profil rasa yang kuat dan pekat bahkan pahit dan sepat. Aroma yang bisa dirasakan adalah rasa malt atau kayu.

Beda pengolahan hingga beda rasa, teh putih dan teh hitam juga memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal harga. Harga teh putih bisa mencapai jutaan per kilogram sedangkan harga teh hitam mencapai puluhan ribu per kilogram.

Teh putih atau teh hitam, keduanya sama-sama memiliki rasa yang khas. Oleh karena itu, kedua teh tersebut memiliki penikmatnya sendiri-sendiri. Kalau kamu, lebih suka teh putih atau teh hitam?

Editorial Team