5 Ras Kelinci Anggora, Hewan Terkenal dengan Produksi Wol Terbaik

Kelinci anggora dikenal karena produksi wolnya, yang menjadi sumber banyak perdebatan terkait kesejahteraan hewan dalam industri ini. Namun, ada juga orang-orang yang menjadikan kelinci ini sebagai hewan peliharaan yang dicintai, merawat mereka di peternakan dan halaman rumah. Bulu-bulu panjang dan lembut dari ras kelinci ini mendapatkan perhatian yang baik.

Beberapa pemilik mengumpulkan bulu kelinci anggora saat rontok atau saat tiba waktu untuk mencukurnya. Bulu atau wol tersebut kadang-kadang dipintal secara manual dan digunakan dalam berbagai kerajinan. Berikut ini adalah lima ras kelinci anggora yang menawan untuk dijadikan peliharaan.

Angora raksasa merupakan salah satu dari empat jenis kelinci anggora yang diakui oleh American Rabbit Breeder Association (ARBA). Kelinci ini memiliki ukuran yang cukup besar, dengan berat berkisar antara 9,5 hingga 10 pon. Mereka juga dikenal mampu menghasilkan serat atau wol dalam jumlah besar.

Bulu mereka yang halus dan padat berwarna putih terdiri dari tiga jenis serat, yaitu underwool, awn fluff, dan awn hair, serta dilengkapi dengan jumbai di dahi dan hiasan di pipi. Anggora raksasa juga memiliki telinga yang berumbai dan mata berwarna rubi.

Jika kamu mempertimbangkan untuk memelihara anggora raksasa, perlu diketahui bahwa kelinci ini umumnya memiliki sifat lembut, pendiam, dan jinak. Apalagi jika mereka diperlakukan dengan lembut dan sering dipegang.

Namun, perawatan bulunya memerlukan perhatian ekstra, karena bulu tersebut tidak rontok secara alami dan harus dicukur secara manual. Seperti halnya ras anggota lain, anggora raksasa perlu ditangani dengan hati-hati, yang mungkin menjadi tantangan bagi pemilik yang baru pertama kali.

Meskipun tidak diakui oleh organisasi ARBA di negara aslinya, kelinci anggora Jerman diakui oleh Asosiasi Internasional Peternak Kelinci Anggora Jerman (IAGARB). Ras ini sering kali disalahartikan sebagai anggora raksasa karena kemiripannya yang mencolok, meskipun anggora raksasa memiliki ukuran yang lebih besar.

Standar ras yang ditetapkan oleh IAGARB menggambarkan anggora Jerman sebagai kelinci dengan ukuran sedang dan bentuk tubuh yang silindris. Seperti halnya anggora raksasa, anggora Jerman juga memiliki lapisan bawah, bulu awn, dan bulu luar. Bulu-bulu ini dapat ditemukan di dahi, telinga, pipi, serta kaki depan dan belakang. Kualitas wol angora Jerman dinyatakan sebagai “halus” dan bukan “katun”.

Selain itu, kelinci anggora Jerman tersedia dalam berbagai warna yang diakui oleh IAGARB, termasuk albino, hitam, agouti coklat, kuning, dan hitam encer. Sebagai hewan peliharaan keluarga, anggora Jerman dikenal memiliki sifat yang manis dan mudah bergaul. Namun bulu mereka perlu dicukur setiap 90 hari.

Anggora Inggris memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan ras anggora lainnya. Di mana beratnya hanya berkisar antara 4,5 hingga 7,5 pon, dan merupakan salah satu jenis hewan peliharaan keluarga yang cukup diminati. Ciri khasnya adalah tubuhnya bulat dan wajahnya dihiasi dengan bulu yang lebat, sehingga anggora Inggris seolah-olah tidak memiliki mata karena bulu yang menutupinya.

Telinga kelinci ini berbentuk V dan lebih pendek dibandingkan dengan anggora Jerman dan anggora Raksasa. Tekstur bulunya sangat halus dan tersedia dalam berbagai warna, seperti putih asap, coklat, biru, emas, ungu, krem, dan agouti.

Berbeda dengan anggora raksasa dan angora Jerman, anggora Inggris mengalami rontok bulu. Namun, mereka memerlukan perawatan harian berupa penyisiran untuk menjaga bulunya tetap bebas dari keset, terutama di area tungkai, kaki, dan wajah. Pemotongan bulu secara berkala juga diperlukan. Meskipun menjadi hewan peliharaan yang populer, kelinci anggora Inggris termasuk salah satu ras yang paling menantang untuk dirawat.

Kelinci anggora Prancis, yang lebih besar dibandingkan anggora Inggris, dapat dikenali dari minimnya hiasan pada wajahnya. Berbeda dengan ras anggora Inggris yang memiliki banyak hiasan pada wajah, anggora Prancis tidak memiliki hiasan di kepala, kaki depan, atau telinga, meskipun ujung telinganya dapat berumbai.

Kelinci anggora Prancis memiliki lapisan bawah yang terletak di bawah bulu pelindung yang kuat. Ini menjadikannya salah satu ras paling populer dalam produksi wol karena tekstur bulunya yang ringan dan halus. Warnanya tersedia dalam berbagai variasi.

Sebagai hewan peliharaan, kelinci anggora Prancis umumnya memiliki sifat jinak dan tenang, terutama jika mereka sering dipegang dengan lembut. Namun, seperti halnya anggora Inggris, kelinci ini mengalami rontok bulu dan memerlukan penyikatan setiap hari. Bulunya perlu dipotong beberapa kali dalam setahun.

Kelinci anggora satin memiliki ukuran sedang dan sedikit berbeda dibandingkan dengan jenis kelinci anggora lainnya. Secara khusus, bulu mereka memiliki kilau yang mencolok, yang tidak ditemukan pada ras anggora lainnya, sehingga mempertegas warna bulunya. Menurut National Angora Rabbit Breeders (NARBC), wol anggora satin juga lebih halus dibandingkan dengan wol anggora lainnya.

Seperti halnya anggora Prancis, anggora satin tidak memiliki hiasan di bagian wajah. Kaki dan telinga juga tidak memiliki hiasan, meskipun ujung telinga kadang-kadang memiliki bulu yang berumbai.

Dari segi karakter, anggora satin memiliki kesamaan dengan anggora lainnya, yaitu sifatnya yang manis dan ramah. Namun, kebutuhan perawatannya hampir serupa, yaitu memerlukan penyikatan atau penyisiran setiap hari.

Kelinci anggora adalah hewan peliharaan yang menarik dengan bulu yang indah, tetapi perawatannya memerlukan usaha yang cukup besar. Setiap ras kelinci anggora memiliki karakteristik dan kebutuhan perawatan yang berbeda, sehingga penting untuk mempertimbangkan komitmen sebelum memeliharanya.

5 Ras Kelinci Anggora, Hewan Terkenal dengan Produksi Wol Terbaik

Intinya sih...

Editorial Team

Tonton lebih seru di