Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kucing angora (unsplash.com/Julian Schneiderath)

Intinya sih...

  • Kucing menunjukkan kesal dengan tatapan lama tanpa ekspresi, disertai gerakan ekor yang mencambuk ke samping
  • Perpindahan tempat tidur biasa bisa menjadi tanda kucing sedang menghindari sesuatu atau tidak ingin diganggu
  • Kucing yang diam atau menghindar saat pemilik pulang bisa jadi sedang "ngambek" karena merasa diabaikan

Kucing bukan cuma hewan peliharaan yang manja dan menggemaskan. Mereka juga punya emosi yang kompleks, termasuk rasa kesal atau kecewa terhadap pemiliknya.

Banyak orang mengira kucing selalu cuek dan tidak peduli, padahal mereka bisa "ngambek" kalau merasa tidak diperlakukan sesuai keinginannya. Penasaran bagaimana cara kucing menunjukkan protesnya? Simak lima tanda berikut, siapa tahu peliharaanmu sedang merajuk tanpa kamu sadari!

1. Menatap kamu lama, tapi tidak mendekat

Kucing (unsplash.com/jithu jith)

Kucing biasanya menatap pemiliknya untuk menunjukkan rasa sayang atau meminta perhatian. Ketika mereka mulai menatap lama tanpa ekspresi, tetapi tidak berusaha mendekat, ada kemungkinan sedang merasa kesal. Sikap seperti ini menandakan bahwa mereka sedang mengamati, tetapi tidak ingin berinteraksi secara langsung.

Tatapan dingin ini sering diiringi oleh gerakan ekor yang bergerak pelan atau sedikit mencambuk ke samping. Semakin kencang gerakannya, semakin besar kemungkinan mereka sedang kesal. Jangan buru-buru memaksanya untuk mendekat, lebih baik tunggu sampai suasana hatinya membaik.

2. Tidur di tempat yang tidak biasa

Kucing sedang tidur. (unsplash.com/Eleanor Ye)

Kucing punya tempat favorit untuk tidur, tetapi ketika mereka tiba-tiba berpindah ke lokasi yang jarang digunakan, itu bisa menjadi tanda sedang menghindari sesuatu. Sikap seperti ini biasanya terjadi setelah perubahan dalam rutinitasnya, seperti pemilik yang sibuk atau tidak memberikan perhatian seperti biasanya.

Mereka memilih tempat baru yang lebih sepi untuk menunjukkan bahwa sedang tidak ingin diganggu. Jika kebiasaan ini berlangsung lama, coba dekati perlahan dan lihat apakah mereka mulai menunjukkan sikap lebih ramah. Jangan paksa mereka kembali ke tempat biasanya, biarkan saja sampai suasana hati mereka membaik.

3. Tidak lagi menyambut saat kamu pulang

Kucing (unsplash.com/Alex Chernenko)

Biasanya, kucing yang terbiasa dekat dengan pemiliknya akan menunjukkan rasa senang ketika orang yang mereka sayangi pulang ke rumah. Jika tiba-tiba mereka diam saja atau bahkan menghindar, bisa jadi mereka sedang "ngambek." Perubahan sikap ini sering kali disebabkan oleh perasaan diabaikan atau adanya perubahan dalam rutinitas.

Mereka tidak selalu menunjukkan protes dengan suara atau agresi, tetapi lebih ke sikap diam dan menghindar. Jika dibiarkan terlalu lama, kucing bisa semakin terbiasa untuk tidak peduli. Coba dekati secara perlahan dan lihat apakah mereka mulai menunjukkan tanda-tanda ingin kembali berinteraksi.

4. Menggaruk atau menggigit barang kesayanganmu

ilustrasi kucing menggigit barang (unsplash.com/Caio Silva)

Perilaku destruktif bukan sekadar tanda bosan, tetapi juga bisa menjadi bentuk "protes" dari kucing yang merasa tidak diperhatikan. Mereka mungkin sengaja menggaruk sofa, mencakar sepatu, atau bahkan menggigit benda-benda yang memiliki aroma khas pemiliknya.

Tindakan seperti ini sering kali terjadi jika rutinitas mereka berubah atau ketika pemilik kurang memberi perhatian. Jangan langsung memarahi, karena itu hanya akan membuat mereka semakin defensif. Lebih baik cari tahu apa yang membuat mereka merasa terganggu dan coba kembalikan rutinitas seperti sebelumnya.

5. Menjilat berlebihan sampai bulu rontok

Kucing menjilat bulunya sendiri.(unsplash.com/ün LIU)

Menjilat tubuh adalah bagian dari perawatan diri bagi kucing, tetapi jika mereka melakukannya secara berlebihan, itu bisa menjadi tanda stres atau rasa tidak nyaman. Area yang paling sering terkena adalah perut, kaki, atau pangkal ekor, yang bisa menunjukkan bahwa mereka sedang mengalami tekanan emosional.

Kucing yang merasa kesal atau tidak nyaman sering kali menggunakan menjilat sebagai cara menenangkan diri. Jika tidak segera ditangani, perilaku ini bisa menyebabkan iritasi kulit atau kebotakan di area tertentu. Perhatikan pola menjilat mereka dan pastikan tidak ada faktor stres yang membuat mereka merasa terganggu.

Kucing memang punya cara unik dalam menunjukkan emosinya. Tidak selalu lewat suara atau tindakan agresif, terkadang mereka memilih diam sebagai bentuk "ngambek." Jika kucing mulai menunjukkan sikap seperti ini, coba beri mereka ruang tetapi tetap tunjukkan kasih sayang secara perlahan. Kucing bukan hanya sekadar hewan peliharaan, tetapi juga makhluk yang punya perasaan. Semakin peka terhadap bahasa tubuh mereka, semakin kuat pula ikatan yang bisa terjalin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team