5 Tips Memotret Super Moon Blood 26 Mei 2021, Cuma Pakai Handphone

26 Mei 2021, 06:05 WIB

super blood moon (Dok. Stanimir G Stoev via phys.org)

Semarang, IDN Times - Fenomena unik di angkasa kembali muncul. Gerhana bulan total berwarna merah darah atau dikenal Super Blood Moon akan terjadi pada Rabu (26/5/2021).

Fenomena langka yang belum tentu terjadi setahun sekali ini tentu sangat menarik jika diabadikan. Namun, bagaimana jadinya jika tidak punya perangkat kamera canggih seperti kamera DSLR maupun Mirrorless untuk mengambil momen tersebut.

Tenang, ternyata Super Blood Moon dapat dipotret hanya dengan handphone. Berikut 5 tips cara mengambil gambar gerhana bulan total hanya dengan smartphone yang kita miliki.

1. Gunakan tripod saat memotret

Tripod untuk HP. smartphonefilmpro.com

Alat yang wajib digunakan untuk memotret gerhana bulan total Super Blood Moon adalah tripod. Penggunaan tripod diperlukan karena memotret gerhana bulan harus menggunakan teknik kecepatan yang lamban.

Agar gambar yang dihasilkan tidak goyang, maka tripod khususnya untuk handphone harus digunakan. Jika tidak ada tripod, kalian bisa meletakkan ponsel dengan kamera yang menghadap subjek ke tempat yang stabil. Namun, jika tidak ada tempat untuk meletakkan handphone, kalian bisa memegang ponsel dengan tangan yang bersandar pada benda atau tempat yang stabil seperti pagar rumah atau meja.

Untuk menghasilkan foto yang enak dipandang, sebaiknya mencari tempat tinggi untuk memotret. Carilah tempat yang minim pencahayaan. Tujuannya agar foto yang kalian hasilkan fokus pada objek bulan dan tidak terkontaminasi cahaya lain.

2. Pakai pengaturan manual dalam kamera handphone

googleapis.com

Atur ISO di angka 100 atau 200 lalu kecepatan bidikan bisa kita coba di 1/60 detik atau sesuaikan dengan kebutuhan. Pengaturan ISO yang rendah berguna untuk mengurangi noise (bintik-bintik) yang mengganggu. Jika gambar terlalu gelap, kalian bisa menaikkan ISO satu step lebih besar.

Meski cahaya bulan tampak terang di mata kita, tapi di lensa kamera harus menangkap cahaya lebih lama sehingga perlu lebih lama. Namun ingat, bulan adalah benda bergerak sehingga tak bisa dipotret pakai speed yang terlalu lambat, karena akan menjadi tidak fokus dan tajam.

Adapun tanpa setting manual, kalian bisa berkreasi dengan fitur kamera yang tersedia. Tinggal mainkan white balance, exposure, atau bahkan filter-filter.

3. Pasang lensa tele untuk handphone

ilustrasi lensa eksternal pada HP (pexels.com/Artem Beliaikin)

Jarak bulan sangat jauh dari posisi kita saat memotret dan terkadang fitur zoom di handphone tidak memadai. Maka, kalian bisa menggunakan aksesori lensa tele tambahan yang dijepitkan di kamera handphone.

Kemudian, saat menggunakan settingan manual, kunci titik fokus. Kalian bisa mengatur fokus di objek bulan agar titik fokus berpusat pada gerhana bulan sebagian. Selanjutnya, karena bulan adalah objek tunggal, maka kalian bisa mengkombinasikan dengan menggunakan foreground sebagai kombinasi. Dengan menggunakan foreground, gambar yang kalian dapatkan akan lebih terlihat hidup dan berdimensi.

4. Pakai mode timelapse di smartphone

pexels.com/samer daboul

Karena gerhana bulan terjadi dalam beberapa tahap, kalian bisa menggunakan mode timelapse. Apabila handphone kalian tidak tersedia fitur ini, bisa menggunakan aplikasi lain seperti framelapse.

5. Terus berkreasi dan jangan cepat puas dengan hasil

ilustrasi Bulan, satelit alami planet (unsplash.com/Robert Wiedemann)

Jika sudah menemukan pengaturan manual dan gambar yang bagus, sebaiknya jangan puas terlebih dahulu. Kalian bisa mengambil angle atau kreasi yang berbeda agar memperoleh hasil foto yang beragam. Jadikanlah bulan sebagai objek pendukung, bukan objek utama foto.

Perhatikan teknik-teknik tersebut ya? Jangan sampai kelewatan ya karena puncak Super Blood Moon hanya dapat disaksikan dengan durasi 14 menit 30 detik. Selamat mencoba!