Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lumba-lumba bergaris (commons.wikimedia.org/Wanax01)

Lumba-lumba ini mendapat namanya dari garis-garis putihnya. Lumba-lumba bergaris atau belang termasuk famili Delphinidae nama ilmiahnya Stenella coeruleoalba. Pada tahun 1833, ahli botani, Franz Meyen awalnya menamainya Delphinus coeruleaoalbus berdasarkan studi spesimen di Rio de la Plata, sungai di Amerika Selatan.

Coeruleoalba adalah kombinasi dari dua kata latin yakni caeruleus artinya ‘biru langit’ dan albus maksudnya ‘putih’. Lumba-lumba belang punya watak ceria dan aktif dibandingkan spesies lumba-lumba lainnya. Penasaran sama lumba-lumba bergaris?. Mari baca selengkapnya ya.

1.Habitatnya tersebar ke seluruh dunia

Habitat lumba-lumba bergaris (commons.wikimedia.org/Pcb21)

Lumba-lumba berang ditemukan di perairan beriklim sedang dan tropis di seluruh samudra di dunia. Fisheries noaa menjelaskan, lumba-lumba belang menyukai perairan tropis daripada perairan beriklim hangat (52 hingga 84 derajat Fahrenheit).

Mereka ditemukan di perairan dari negara: Greenland (Denmark), Jepang, Argentina, Afrika Selatan, Australia dan Selandia Baru. Di Amerika Serikat, mereka tersebar di lepas pantai barat, barat laut Atlantik, Teluk Meksiko dan Hawaii.

Lanjutnya, Belize, Kosta Rika, Brasil, Guetemala, India, Prancis, Senegal, Uruguay, Srilanka, Portugal, Jerman, Qatar, Filiphina dll. Intinya mereka berenang di tiga samudra besar yakni Atlantik, Pasifik dan Hindia, jelas Dolphins world.

2.Garisnya tersebar hampir ke seluruh tubuh

Lumba-lumba bergaris (commons.wikimedia.org/Francesca Grossi)

Perbedaan ukuran berdasarkan jenis kelamin. Jantan memiliki panjang sekitar 9 kaki dan beratnya 350 pon, sedangkan betinanya dapat mencapai panjang 8 kaki dan beratnya 330 pon. Ciri khas pada garis-garis tebal dan tipisnya yang menyebar dari mata, sirip hingga daerah anus.

Warna biru tua/abu-abu di punggungnya, memiliki sirip dada, siripnya meruncing dan juga ekor. Di atas garis samping tubuhnya berwarna kebiruan atau abu-abu muda. Bagian bawah tubuhnya berwarna putih hingga merah muda. Tumbuhnya ramping berbentuk torpedo.

3.Berkumpul membentuk kelompok berisi ratusan hingga ribuan individu

Kawanan lumba-lumba bergaris (commons.wikimedia.org/Ghost-in-the-Shell)

Lumba-lumba bergaris anti yang namanya kesendirian. Mereka membentuk kelompok terdiri dari 100-500 individu yang dikumpulkan berdasarkan usia, jenis kelamin dan status reproduksi. Bahkan, mereka juga terkadang membentuk kelompok lebih besar dengan melibatkan hingga ribuan lumba-lumba, lho.

Sebaliknya, walaupun mereka dikenal suka ramai-ramai, mereka hanya bergaul dengan se-rasnya saja. Mereka tidak bergaul dengan paus, spesies lumba-lumba lainnya dan burung laut.

Kita bakal terhibur dengan aksi mereka, karena mereka beramai-beramai melakukan lompatan tinggi lebih dari 20 kaki di atas permukaan air dan memutar ekornya dengan penuh gairah saat di atas udara.

Selain itu mereka sering kali menunggangi busur yakni berenang mengikuti gelombang yang diciptakan oleh perahu atau kapal dan memiliki kecepatan hingga 43 mph.

4.Lumba-lumba tak pernah tidur nyenyak

Lumba-lumba bergaris (commons.wikimedia.org/Tylwyth Eldar)

Perlu kamu tahu nih, saat lumba-lumba belang beristirahat, mereka tidak pernah tertidur pulas, lho. Sebab, mereka selalu setengah sadar untuk bersikap waspada dan mempertahankan diri dari kemungkinan ancaman, menurut Animalia bio.

5.Lumba-lumba ini terkena suatu penyakit

Lumba-lumba bergaris (commons.wikimedia.org/Colorado State University Libraries)

Pada tahun 1990-an, ada kasus di laut Mediterania yang mengungkap lebih dari 1.000 lumba-lumba belang mati akibat epizootik morbillivirus, sebuah penyakit yang sangat menular, meluas dan mematikan kemungkinan dipicu oleh polusi organoklorin.

Racun dan kontaminasi lingkungan membuat lumba-lumba bergaris mengalami penurunan kekebalan atau imun terhadap penyakit. Oleh sebab itu, mereka bahkan bisa terjangkit penyakit serius.

6.Mereka pemakan oportunistik

Lumba-lumba bergaris (commons.wikimedia.org/Tracie Jacques)

Lumba-lumba ini dikenal pemakan oportunistik. Ketika mencari makan, mereka mampu menyelam sedalam 670 meter di lautan. Makanannya seperti cephalopoda, krustasea, ikan bertulang dan ikan kod.

Di laut Mediteranai terungkap bahwa lumba-lumba memakan gurita dan cumi-cumi. Lumba-lumba yang berada di lepas pantai Jepang dan Afrika memakan ikan lentera. Lumba-lumba belang mencari makan di area manapun di perairan, menunjukkan mereka adalah pemakan oportunistik.

Lumba-lumba lincah ini sering menjadi sasaran tangkapan untuk diambil dagingnya di beberapa negara di dunia terutama di Jepang. Namun, menurut daftar merah IUCN, populasi lumba-lumba berang di seluruh dunia mencapai lebih dari 2 juta ekor.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team