Nama ilmiah ular mulga yakni pseudechis australis. Pseudechis diambil dari bahasa Latin dan Yunani kuno artinya ‘ular berbisa’ dan australis juga dari bahasa Latin mengacu pada wilayah selatan (maksudnya Australia). Nama ilmiahnya pada saat itu masih naja australis dinamai oleh John Edward Gray ahli zoologi Inggris pada 1800-an.
Waktu paling aktif mulga adalah saat senja dan kurang aktif pada tengah hari, tengah malam hingga fajar. Di daerah beriklim dingin, mereka aktif di siang hari dan beriklim panas di malam hari. Selama periode kurang aktifnya, mulga akan meringkuk di celah-celah tanah, liang, bawah batu dan batang kayu untuk menghindari suhu tinggi.
Mengutip Az-animals, ular mulga mempunyai kemampuan beradaptasi di berbagai habitat termasuk di luar tempat tinggalnya meliputi hutan, padang rumput, semak belukar, gurun dan wilayah gersang lembap.
Ular mulga tidak keberatan berada di dekat manusia yakni kerap menemukan jalannya ke ladang gandum, bangunan bahkan tempat pembuangan sampah. Sederet fakta ular mulga seperti racunnya cukup berbahaya, kandungan racunnya melebihi kebanyakan spesies ular dll. Mari simak lebih lanjut pembahasannya.