6 Makanan Utama Ular di Alam Liar, Tidak Cuma Burung dan Tikus!

Jika berbicara mengenai makanan kesukaan ular pasti mamalia kecil jadi salah satu hewan yang langsung terpikirkan. Bahkan tak cuma di alam liar, ular peliharaan di penangkaran atau kebun binatang juga sering diberi makanan mamalia kecil. Jenis mamalia yang dimakan juga bervariasi, seperti tikus, tupai, sampai bajing. Biasanya ular-ular arboreal lebih suka memakan bajing dan tupai sementara ular terestrial sering memakan tikus.

Hal ini juga tidak mengherankan mengingat mamalia kecil mudah ditemui dan mudah ditangkap. Ular yang memakan mamalia kecil juga ada banyak, mau itu ular tidak berbisa seperti Ptyas korros (ular koros) atau ular berbisa seperti Naja sputatrix (kobra jawa) semuanya bisa menjadikan mamalia kecil sebagai makanan, jelas Ecologyasia dan Urban Vipers 7. Ular-ular tersebut kerap mencari mamalia kecil di berbagai tempat, seperti kebun, hutan, lubang, sawah, selokan, sampai area pemukiman.

Dilansir Animalia, ular arboreal seperti Boiga dendrophila, Boiga cynodon, dan Gonyosoma oxycephalum jadi spesies ular yang sangat suka memakan burung. Sebagai ular arboreal mereka sering beraktivitas di pepohonan yang mana burung-burung juga banyak bertengger, mencari makan, atau berkembang biak di pepohonan. Namun tak hanya ular arboreal, dalam beberapa kesempatan ular terestrial yang hidup di darat juga sering memakan burung saat ada kesempatan.

Namun burung yang jadi santapan ular biasanya adalah burung berukuran kecil atau burung pemakan serangga dan biji-bijian. Burung-burung besar dan burung predator seperti burung hantu dan burung elang malah menjadikan ular sebagai makanan yang lezat. Karena hal ini ular-ular juga tidak sembarangan dalam memakan burung dan mereka harus memilih burung yang tidak berbahaya untuk dimakan.

Selain di pohon dan di darat tak sedikit juga ular yang hidup di air entah itu di air tawar, air payau, atau air asin. Ular yang hidup di air ini disebut ular akuatik dan dapat ditemukan di kolam, sungai, danau, waduk, daerah payau, selokan, sampai laut. Tentunya sebagai reptil yang hidup di air ular-ular akuatik tersebut juga sangat suka memakan hewan air seperti ikan.

Dilansir Natural History Museum, ular laut jadi salah satu spesies ular yang sangat suka memakan ikan. Dengan bisanya yang sangat kuat dan gerakannya yang lincah ular berekor pipih tersebut dapat dengan mudah melumpuhkan berbagai jenis ikan. Namun tak hanya ular berbisa yang bisa memakan ikan. Beberapa spesies ular tidak berbisa seperti Acrochordus javanicus (ular karung) juga menjadikan ikan sebagai makanan utamanya. Karena tak punya bisa, ular karung memanfaatkan rahangnya yang kuat, lilitannya, dan kecepatan serangannya untuk menangkap ikan.

Selain hewan yang masih hidup terkadang ada juga ular yang lebih suka memakan hal lain, salah satunya telur. Kemungkinan pemilihan telur sebagai makanan didasari oleh fakta bahwa telur tidak bisa bergerak dan melawan. Karena hal tersebut ular-ular pemakan telur tidak perlu bersusah payah untuk melilit atau menyuntikan bisa. Mereka hanya perlu menggigit dan merusak cangkang telur yang ada.

Laman iNaturalistUk dan Britannica menjelaskan kalau ada dua jenis ular yang sangat suka memakan telur, yaitu ular kukri dari genus Oligodon dan ular pemakan telur dari genus Dasypeltis. Namun walau sama-sama pemakan telur keduanya punya cara yang berbeda dalam melakukannya, lho. Ular kukri lebih suka merobek cangkang telur dengan gigi melengkungnya yang tajam. Sementara itu ular pemakan telur lebih suka menelan telur bulat-bulat dengan rahagnya yang fleksibel sebelum akhirnya meremukan cangkang telur dengan otot dan tulang kuat yang ia miliki.

Mungkin kamu berpikir kalau ada ular memakan ular lain hal tersebut disebut kanibalisme, namun hal tersebut sebenarnya kurang tepat. Artikel di jurnal Springer menjelaskan kalau kanibalisme adalah kegiatan memakan individu lain dari spesies yang sama. Sebagai contoh, jika ada ular welang memakan ular welang lain maka hal itu disebut sebagai kanibalisme. Namun jika ada ular welang mamakan ular kobra maka hal itu bukanlah kanibalisme melainkan ophiophagy.

Dalam hal ini ada banyak spesies ular yang memakan ular lain, beberapa spesies yang sering melakukan hal tersebut adalah Bungarus fasciatus (ular welang), Ophiophagus hannah (king cobra), dan Ptyas carinata (king koros). Secara umum ular sering melakukan ophiophagy karena untuk memakan sesama spesies diperlukan perjuangan yang tidak mudah. Namun ada juga kemungkinan di mana mereka melakukan kanibalisme. Kegiatan memakan ular lain juga tak hanya dilakukan ular berbisa, beberapa spesies ular tidak berbisa juga bisa melakukannya.

Invertebrata seperti serangga, moluska, dan krustasea juga tak luput dari sergapan reptil tanpa kaki ini. Bahkan ada beberapa jenis ular yang secara khusus hanya memakan invertabrata, seperti ular siput yang hanya memakan siput atau ular lidi yang hanya memakan jangkrik. Uniknya lagi kebanyakan ular pemakan invertebrata ini merupakan ular tidak berbisa dan berukuran kecil yang membuatnya tidak berbahaya bagi manusia. Mungkin jika kamu tertarik memelihara ular, ular-ular pemakan jangkrik atau siput bisa jadi pilihan yang menarik.

Kebanyakan orang mengira kalau ular hanya suka memakan tikus atau kadal dan tidak mau memakan hewan lain. Tapi hal itu tidak benar karena reptil yang punya lidah bercabang ini juga bisa memakan hewan lain. Mau itu ikan, serangga, siput, kepiting, ular lain, tupai, bajing, sampai telur bisa dimakan oleh ular. Sesuai dengan makanannya ular juga punya adaptasi yang menarik. Ada yang punya bisa mematikan, gigi yang melengkung, lilitan yang kuat, sampai rahang yang fleksibel.