7 Makanan Ini Bisa Picu Risiko Penyakit Seksual, Hati-Hati!

Kesehatan seksual bukan cuma soal perilaku, tapi juga dipengaruhi gaya hidup dan pola makan. Gak banyak yang tahu, ada beberapa jenis makanan yang ternyata bisa memperburuk kondisi sistem imun dan mempercepat pertumbuhan bakteri atau virus penyebab penyakit seksual.
Makanan ini gak secara langsung menyebabkan infeksi, tapi bikin tubuh lebih lemah dalam melawan penyakit seperti herpes, HPV, sifilis, hingga klamidia.
Faktor pemicunya bisa dari peradangan yang ditimbulkan, kadar gula yang tinggi, atau pengaruh negatif terhadap flora baik di area genital. Kalau kamu ingin menjaga kesehatan seksual secara menyeluruh, penting juga memperhatikan asupan harianmu. Yuk, kenali tujuh makanan yang bisa memicu atau memperparah penyakit seksual jika dikonsumsi berlebihan.
1. Makanan tinggi gula, melemahkan sistem imun
Kue, permen, minuman bersoda, dan makanan tinggi gula lainnya bisa menurunkan daya tahan tubuh secara signifikan.
Gula berlebih memicu peradangan dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi menular seksual. Saat imunitas menurun, virus seperti herpes atau HPV lebih mudah aktif dan menyebar.
Selain itu, kadar gula tinggi juga bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di organ intim. Ini bikin area genital lebih mudah terkena infeksi jamur atau bakteri lain yang berhubungan dengan penyakit seksual. Jadi, mulai kurangi konsumsi makanan manis berlebihan demi tubuh yang lebih kuat melawan infeksi.
2. Makanan olahan, tinggi lemak trans dan pengawet
Sosis, nugget, dan makanan cepat saji mengandung lemak trans, pengawet, dan zat aditif lain yang bisa memicu peradangan dalam tubuh. Lemak trans dapat mengganggu aliran darah, termasuk ke organ reproduksi, sehingga memengaruhi kesehatan seksual secara keseluruhan. Selain itu, pengawet dalam makanan olahan bisa melemahkan kerja sistem imun secara perlahan.
Makanan jenis ini juga sering kali rendah serat dan gizi, sehingga bikin tubuh kekurangan nutrisi penting. Saat tubuh kekurangan vitamin dan mineral, kemampuannya untuk melawan infeksi seksual menurun. Gak heran kalau konsumsi makanan olahan dalam jangka panjang bikin tubuh lebih rentan terkena PMS.
3. Produk susu berlebih, bisa memicu peradangan
Mengonsumsi keju, susu, atau yogurt dalam jumlah berlebihan bisa memicu peradangan pada sebagian orang, terutama yang sensitif terhadap laktosa.
Peradangan ini bisa memperburuk gejala infeksi seksual seperti herpes atau infeksi jamur. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa susu dapat meningkatkan produksi lendir yang bisa mempercepat pertumbuhan bakteri di area genital.
Meski produk susu mengandung kalsium dan protein, tetap penting untuk menjaga porsinya. Jika kamu sering mengalami infeksi area intim, cobalah untuk membatasi produk susu dan lihat apakah kondisinya membaik. Konsultasikan juga dengan dokter jika kamu punya riwayat infeksi seksual berulang.
4. Alkohol, menurunkan kesadaran dan imunitas
Minuman beralkohol gak cuma memengaruhi perilaku seksual berisiko, tapi juga berdampak langsung pada kesehatan tubuh.
Alkohol dapat menurunkan imunitas, yang bikin tubuh lebih gampang terserang infeksi virus seperti HIV atau herpes. Selain itu, alkohol juga bisa memperlambat proses penyembuhan jika kamu sedang mengalami infeksi.
Alkohol juga dapat mengganggu fungsi hati, organ penting yang berperan dalam menyaring racun dan menjaga keseimbangan hormon.
Jika hormon terganggu, kondisi organ reproduksi juga ikut terdampak. Batasi konsumsi alkohol atau hindari sepenuhnya demi kesehatan seksual yang lebih optimal.
5. Kafein berlebihan, bisa picu dehidrasi area intim
Minum kopi atau teh memang menyegarkan, tapi terlalu banyak kafein bisa bikin tubuh dehidrasi. Dehidrasi berdampak pada berkurangnya kelembapan di area genital, yang bisa memicu iritasi atau membuat area tersebut lebih mudah terinfeksi. Pada beberapa orang, kafein juga bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih yang berdampak ke sistem reproduksi.
Selain itu, konsumsi kafein berlebih bisa meningkatkan stres, yang pada gilirannya melemahkan daya tahan tubuh.
Jika kamu sedang menjalani pengobatan PMS, sebaiknya batasi dulu konsumsi kafein agar proses penyembuhan berjalan lebih optimal. Gantilah dengan air putih atau teh herbal yang lebih ramah untuk tubuh.
6. Karbohidrat olahan, menyuburkan jamur dan bakteri
Roti putih, nasi putih, dan mie instan termasuk karbohidrat olahan yang cepat berubah menjadi gula dalam tubuh.
Gula ini bisa menjadi makanan bagi jamur dan bakteri jahat yang hidup di area genital. Akibatnya, infeksi seperti kandidiasis atau infeksi jamur lebih mudah berkembang.
Karbohidrat olahan juga punya indeks glikemik tinggi yang memicu lonjakan gula darah. Ini berdampak pada hormon, termasuk hormon reproduksi, yang berhubungan erat dengan kesehatan seksual. Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau ubi untuk menjaga stabilitas gula darah dan imunitas.
7. Makanan pedas berlebih, bisa hanggu pH organ intim
Makanan pedas memang menggugah selera, tapi terlalu banyak bisa mengganggu keseimbangan pH di area genital. Ketidakseimbangan pH bikin area intim jadi lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur. Bagi yang punya infeksi herpes atau klamidia, makanan pedas juga bisa memperparah iritasi saat buang air kecil.
Selain itu, makanan pedas juga bisa memicu keringat berlebih di area tubuh tertentu yang memengaruhi kelembapan kulit sekitar organ intim. Ini bikin lingkungan jadi lebih lembap dan mendukung pertumbuhan mikroorganisme jahat. Makan pedas tetap boleh, asal gak berlebihan dan seimbang dengan air putih.
Gak semua penyebab penyakit seksual berasal dari kontak fisik atau perilaku berisiko. Apa yang kamu konsumsi sehari-hari juga berpengaruh besar terhadap daya tahan tubuh dan kesehatan reproduksi.
Dengan memilih makanan yang tepat dan menghindari yang berpotensi memperparah infeksi, kamu bisa lebih melindungi diri secara menyeluruh. Ingat, kesehatan seksual itu bagian penting dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.