8 Kosakata Bahasa Jawa dan Indonesia yang Sama tapi Berbeda Makna

Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi sehingga hampir seluruh masyarakat menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi. Sementara itu, bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat Jawa. Keduanya memiliki fungsi dan kedudukannya masing-masing.
Bahasa Jawa dan Indonesia memiliki perbedaan, seperti pada sejumlah kosakata di bawah ini. Meskipun kosakatanya sama namun punya makna yang berbeda, berikut ini penjelasannya.
1. Dong
Kata ‘dong’ dalam bahasa Jawa berarti mengerti atau paham. Biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menanyakan apakah lawan bicara sudah paham atau belum mengenai apa yang dibicarakan. Misalnya, “kowe wes dong durung?’ (kamu sudah paham belum?).
Sedangkan, arti dong dalam bahasa Indonesia ialah kata yang dipakai di belakang kata atau kalimat untuk sebagai pemanis atau pelembut maksud tertentu.
2. Kenek
Dalam bahasa Jawa “kenek” artinya kena atau terkena. Di dalam bahasa Indonesia kenek merupakan kondektur atau pemandu sopir.
3. Ajang
Dalam bahasa Jawa ‘ajang’ merupakan wadah, tempat makan, atau piring. Sementara itu, dalam bahasa Indonesia ajang berarti acara ataupun tempat untuk bertempur.
4. Oleh
Makna “oleh” dalam bahasa Jawa adalah boleh atau dapat. Misalnya dalam kalimat ini “aku ora oleh lunga” (aku nggak boleh pergi). Di dalam bahasa Indonesia sendiri, kata oleh adalah sebuah kata penghubung dalam kata, frasa, atau pun kalimat.
5. Abang
“Abang” dalam bahasa Jawa penyebutan untuk warna merah. Kalau dalam bahasa Indonesia kata abang adalah sebutan untuk saudara laki-laki yang lebih tua.
6. Teko
Makna “teko” dalam bahasa Jawa merupakan datang. Sementara, dalam bahasa Indonesia teko berarti tempat untuk air minum.
7. Ajar
Kata “ajar” dalam bahasa Jawa merupakan sebutan untuk satuan ukuran. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, ajar adalah petunjuk yang diberikan agar seseorang mengerti atau mengetahui.
8. Kerah
Bertengkar atau berantem dalam bahasa Jawa sering disebut “kerah”. Dalam bahasa Indonesia kerah untuk menyebut kerah baju.
Delapan kosakata di atas menunjukan bahwa bahwa bahasa Jawa dan Indonesia mempunyai ciri khasnya masing-masing. Terbukti dari sejumlah kosakata di atas, meskipun kosakatanya sama tapi mempunyai makna yang berlainan.