Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi heran (freepik.com/benzoix)

Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri. Jika dalam bahasa Indonesia istilahnya interjeksi yaitu kata yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan batin misalnya bahagia, sedih, kagum, marah, kesal, terharu, kaget, dan lainnya.

Kata seru atau interjeksi dalam bahasa Jawa disebut dengan Tembung Panguwuh. Contoh kata seru adalah wah, ki, we, lha, welah, wae, kok, waduh, asem, dan sebagainya. Dalam klasifikasinya ada interjeksi kejijikan, kekagetan, kekecewaan, keheranan, kebahagiaan, dan seterusnya.

Dalam praktiknya, interjeksi sendiri sering digunakan dalam percapakan sehari-hari karena tiap orang tentu akan mengekspresikan perasaan yang sedang dirasakannya. Ungkapan yang diucapkan untuk menyalurkan rasa senang akan berbeda dengan ucapan untuk mengeskpresikan rasa kesal. Adapun untuk penjelasan lebih jelasnya simak ulasan  berikut ini.

1. Interjeksi menjijikan digunakan untuk menyatakan perasaan yang tidak mengenakan. Kata seru yang menunjukan kejijikan dalam bahasa Jawa adalah 'ih', 'hek', 'hi', 'iyek'

ilustrasi ekspresi jijik (pexels.com/Polina Zimmerman)

2. Kata seru untuk meluapkan perasaaan marah atau makian dalam bahasa Jawa yaitu 'goblok', 'heh', 'sokor', 'horotoyoh'

Editorial Team

EditorNi

Tonton lebih seru di