TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Cara Dapat Beasiswa Kuliah Sambil Keliling Dunia, Millennial Wajib Tahu! 

Bisa pilih lintas jurusan buat belajar ilmu baru

Ilustrasi menulis beasiswa. (unsplash.com/Green Chameleon)

Semarang, IDN Times - Melakukan perjalanan ke luar negeri menjadi gaya hidup generasi millennial masa kini. Rasa penasaran yang besar terhadap pengalaman baru itu mendorong mereka untuk berusaha meraihnya. 

Baca Juga: Ingin Lulus, Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jawa Unnes Wajib Main Ketoprak

1. Mahasiswa peraih beasiswa lintas jurusan berbagi cerita

Mahasiswa Program Doktor jurusan Urban Planning di School of Earth and Environmental Sciences, University of Queensland, Australia Krismiyati, ST., M.Ec., M.SE menjadi pembicara di E2C Weekly Meeting: Cross-Major Discussion Regarding Scholarship Abroad yang diselenggarakan Engineering English Club (E2C) Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Unnes), Sabtu (25/6/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Salah satunya lewat jalan mencari beasiswa. Mereka berburu bantuan biaya pendidikan untuk melanjutkan kuliah sekaligus bisa keliling dunia. Seperti pengalaman tiga mahasiswa yang hadir dalam webinar E2C Weekly Meeting: Cross-Major Discussion Regarding Scholarship Abroad yang diselenggarakan Engineering English Club (E2C) Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Unnes), Sabtu (25/6/2022).

Krismiyati, ST., M.Ec., M.SE dari Indonesia, Wanale Salmah dari Uganda dan Ahmad Salah dari Mesir berbagi tips mendapatkan beasiswa dan pengalaman tinggal di luar negeri untuk melanjutkan studi. Adapun, yang menarik ketiga mahasiswa ini memilih jurusan yang berbeda dengan pendidikan mereka sebelumnya agar bisa belajar hal-hal baru.

Pada kegiatan yang dipandu oleh Mentor E2C FT Unnes, Dr. Lelu Dina Apristia, S.S., M.Hum, Krismiyati menceritakan pengalamannya. Perempuan yang bekerja sebagai peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini mendapatkan gelar Magister (S2) melalui Linkage Program in Economic Development and Policy di Universitas Indonesia dan Universitas Kobe, Jepang. Kini, ia sedang menjalani studi Urban Planning di School of Earth and Environmental Sciences, University of Queensland, Australia untuk mendapatkan gelar Doktor (S3).

2. Beasiswa beri kesempatan anak muda untuk tumbuh

Ilustrasi kuliah online (IDN Times/Candra Irawan)

Selepas lulus sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota di Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung ia mengambil lintas jurusan di berbagai universitas di luar negeri melalui beasiswa untuk pendidikan magister dan doktor. Alasannya, untuk mendukung pekerjaannya di bidang yang harus responsif menjawab berbagai tantangan di setiap usia.

‘’Saya mencari beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3. Adapun, alasan orang-orang mencari beasiswa karena biaya pendidikan terus naik. Maka, cara menjangkaunya adalah dengan mencari beasiswa,’’ ungkapnya.

Menurut perempuan asal Boyolali, Jawa Tengah ini beasiswa memberikan kesempatan untuk tumbuh. Selain itu, kenapa banyak orang ingin mendapat beasiswa, karena mereka suka sesuatu yang gratis.

‘’Sehingga, banyak orang berkompetisi untuk mendapatkan beasiswa,’’ tuturnya.

Beasiswa yang diberikan oleh suatu lembaga, instansi, atau institusi pendidikan ini juga menawarkan kesempatan belajar di luar negeri. Mereka yang mengambil kesempatan tersebut punya sejumlah alasan.

3. Tujuan mendapat beasiswa untuk mengembangkan diri

ILUSTRASI KULIAH (Unsplash.com/@yuhao)
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Krismiyati menyampaikan, mayoritas 75 persen ingin mengembangkan diri, kedua sebanyak 58,3 persen ingin memiliki pengalaman keliling dunia. Lalu, 50 persen ingin mencari pengalaman, 41 persen mencari peluang kerja di luar negeri, dan 25 persen ingin bertemu orang dari banyak negara di luar negeri.

‘’Maka, untuk bisa meraih beasiswa kita harus tahu apa yang kita mau. Misalnya, untuk tujuan pengembangan diri, karir pekerjaan, pengalaman hidup yang diharapkan atau ingin tinggal di suatu negara yang diinginkan,’’ katanya.

Para pemburu beasiswa dapat mencari dan mengumpulkan informasi melalui situs kedutaan atau penyedia beasiswa. Selanjutnya, persiapkan diri membuat action plan untuk memenuhi persyaratan, seperti membuat portofolio yang baik, mengikuti kursus bahasa atau bergabung di klub bahasa Inggris dan mempersiapkan berbagai dokumen untuk mendaftar.

‘’Untuk meraih beasiswa ini sangat kompetitif. Sehingga, dibutuhkan ketekunan untuk mendapatkan beasiswa. Jangan pernah menyerah pada kegagalan pertama dan temukan support system yang kuat untuk mendukung dan selalu memotivasi kita,’’ tandas Krismiyati.

4. Beasiswa lintas jurusan bisa untuk mendukung pekerjaan

Mahasiswa pascasarjana jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes, Ahmad Salah dari Mesir, Kairo menjadi pembicara di E2C Weekly Meeting: Cross-Major Discussion Regarding Scholarship Abroad yang diselenggarakan Engineering English Club (E2C) Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Unnes), Sabtu (25/6/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Pembicara lain, Ahmad Salah adalah Sarjana Hukum lulus dari Universitas Kairo pada tahun 2019. Demi ingin mempelajari ilmu yang baru ia meneruskan pendidikan pascasarjana di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes melalui beasiswa.

Menurut Ahmad, hukum, bahasa dan sastra adalah kombinasi yang mendukung pekerjaannya sebagai penerjemah, juru bahasa, subtitle, tutor, konsultan dan seniman pengisi suara.

‘’Pekerjaan ini sangat memungkinkan untuk bertemu dengan orang yang berbeda dari konteks yang berbeda. Maka, selain menguasai bahasa Inggris juga perlu bisa berbahasa lainnya,’’ ungkap Hy-Polyglot yang menguasai 12 bahasa asing itu.

Namun, lanjut pendiri Mr Language ini, Bahasa Inggris adalah bahasa utama yang perlu dipelajari, khususnya bagi yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri. Selain itu, dengan berbahasa Inggris bisa menjangkau lebih banyak penawaran pekerjaan, meningkatkan kekuatan otak, hingga menikah dengan warga negara global.

Baca Juga: Tips Mahasiswa Millennial dan Gen Z Unnes yang Pengin Jadi Jurnalis

Berita Terkini Lainnya