5 Tips Menulis dengan Gaya Bahasa Kasual, Bikin Pembaca Makin Tertarik

Gaya bahasa kasual seolah mengajak bicara pembaca

Intinya Sih...

  • Pemilihan kata sederhana untuk tulisan yang ringan dan mudah dipahami
  • Kalimat pendek, aktif, dan penuh suara percakapan agar tidak membebani pembaca
  • Menambahkan humor, sentuhan personal, dan contoh relevan untuk membuat tulisan kasual tetap informatif

Menulis dengan gaya bahasa kasual adalah cara yang efektif untuk menarik perhatian pembaca, terutama di era digital seperti sekarang ini. Banyak orang lebih suka membaca artikel yang terasa ringan, mudah dimengerti, dan memiliki sentuhan personal. Gaya bahasa kasual ini bisa memberikan nuansa yang akrab baik antara penulis dan pembaca, sehingga membuat pembaca merasa dilibatkan di dalamnya.

Namun, meskipun terdengar sederhana, menulis dengan gaya kasual yang tetap informatif dan menarik memerlukan teknik khusus agar pesan yang disampaikan tidak kehilangan esensinya. Kamu harus tahu cara menyeimbangkan antara keakraban bahasa dan struktur tulisan yang tetap kuat. Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk menghasilkan tulisan dengan gaya kasual yang memikat. Supaya tidak penasaran lai, berikut lima tips menulis dengan gaya bahasa kaasual yang menarik.

1. Pilih kata sederhana yang jauh lebih mudah dipahami pembaca

5 Tips Menulis dengan Gaya Bahasa Kasual, Bikin Pembaca Makin Tertarikilustrasi blog (vecteezy.com/vinhsino69)

Salah satu kunci utama dalam menulis dengan gaya bahasa kasual adalah pemilihan kata-kata yang sederhana. Kamu tidak perlu menggunakan kata-kata yang terlalu rumit atau teknis, karena tujuan dari gaya bahasa kasual adalah untuk membuat tulisan terasa ringan dan mudah dipahami. Misalnya, daripada menggunakan kata "meningkatkan", kamu bisa memilih kata "menaikkan", yang lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Dengan memilih kata-kata yang umum, pembaca akan merasa lebih dekat dengan tulisanmu dan tidak merasa terintimidasi oleh bahasa yang terlalu formal atau akademis.

Tak cuma itu, kamu harus menghindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang bahkan bertele-tele dalam tulisan atau artikel yang kamu buat. Kalimat yang lebih pendek dan to the point akan jauh lebih efektif dalam gaya bahasa kasual. Namun, itu bukan berarti kamu harus menghilangkan detail penting. Yang perlu dilakukan adalah menyusun detail tersebut dalam kalimat yang mudah dipahami tanpa terasa membebani pembaca. Dengan cara ini, pesan yang ingin kamu sampaikan akan tetap tersampaikan dengan jelas, tanpa membuat pembaca merasa lelah saat membacanya.

2. Gunakan kalimat aktif dan suara percakapan

5 Tips Menulis dengan Gaya Bahasa Kasual, Bikin Pembaca Makin Tertarikilustrasi menulis (vecteezy.com/thapana_studio)

Kalimat aktif memberikan kesan bahwa ada aksi yang dilakukan oleh subjek, dan ini membuat tulisan lebih menarik untuk dibaca. Misalnya, daripada menulis "Sebuah buku telah dibaca oleh dia", lebih baik menggunakan "Dia sudah baca buku itu". Kalimat ini lebih singkat, jelas, dan mudah dicerna oleh pembaca.

Selain itu, menulis dengan gaya bahasa kasual juga berarti kamu harus lebih banyak menggunakan suara percakapan. Misalnya, kamu bisa menyisipkan pertanyaan retoris seperti "Pernah nggak sih kamu merasa..." atau menggunakan frasa seperti "Nah, begini caranya...". Hal ini akan membuat tulisanmu terasa lebih dekat dan akrab, seolah-olah kamu sedang mengobrol santai dengan teman. Dengan begitu, pembaca akan merasa lebih terlibat dalam tulisan yang kamu buat dan terus tertarik untuk membaca hingga akhir paragraf.

Baca Juga: 5 Strategi Atasi Creative Block yang Sering Dialami Content Creator!

3. Sisipkan humor atau sentuhan personal

5 Tips Menulis dengan Gaya Bahasa Kasual, Bikin Pembaca Makin Tertarikilustrasi menulis (unsplash.com/Microsoft Edge)

Humor adalah cara yang efektif untuk membuat tulisan terasa lebih kasual dan menyenangkan. Namun, humor di sini tidak berarti kamu harus melucu dalam setiap kalimat. Cukup dengan menyisipkan candaan ringan atau komentar yang menggelitik, tulisanmu bisa terasa lebih hidup dan tidak kaku. Misalnya, saat menjelaskan hal yang serius, kamu bisa menambahkan kalimat seperti "Kalau nggak percaya, coba deh sendiri, tapi jangan salahkan aku kalau gagal!"

Selain humor, kamu juga bisa menambahkan sentuhan personal dalam setiap tulisan yang kamu buat. Kamu bisa berbagi sedikit pengalaman pribadi atau pendapatmu tentang topik yang sedang kamu bahas. Misalnya, saat menulis tentang tips menulis, kamu bisa berkata, "Aku dulu juga sering kesulitan memulai tulisan, tapi akhirnya aku menemukan cara yang efektif." Dengan berbagi pengalaman pribadi, pembaca akan merasa lebih dekat denganmu, dan tulisanmu akan terasa lebih autentik.

4. Berikan contoh yang relevan

5 Tips Menulis dengan Gaya Bahasa Kasual, Bikin Pembaca Makin Tertarikilustrasi menulis (unsplash.com/Bench Accounting)

Salah satu cara agar tulisan kasualmu tetap informatif adalah dengan memberikan contoh yang relevan dan mudah dipahami. Contoh-contoh ini bisa berasal dari kehidupan sehari-hari atau sesuatu yang familiar bagi pembaca. Misalnya, jika kamu sedang membahas cara membuat rencana harian, kamu bisa memberikan contoh situasi yang sering dialami orang. Dengan memberikan contoh nyata, pembaca akan lebih mudah memahami maksudmu dan merasa bahwa tulisanmu relevan dengan kehidupan mereka.

Selain itu, contoh yang diberikan juga bisa membantu memperjelas konsep yang mungkin terdengar abstrak. Misalnya, jika kamu membahas tentang konsistensi dalam menulis, kamu bisa memberikan contoh situasi di mana seseorang konsisten menulis setiap hari dan bagaimana hal itu berdampak positif pada hasil tulisannya. Dengan contoh yang konkret, pembaca tidak hanya memahami teorinya, tetapi juga melihat bagaimana hal tersebut diterapkan dalam kehidupan nyata.

5. Buat struktur tulisan yang mengalir dengan baik

5 Tips Menulis dengan Gaya Bahasa Kasual, Bikin Pembaca Makin Tertarikilustrasi menulis (unsplash.com/DaryaDarya LiveJournal)

Dalam gaya bahasa kasual, meskipun tulisan terasa santai, bukan berarti kamu bisa menulis tanpa arah. Tulisan buatanmu harus tetap memiliki alur yang jelas dan mengalir dari satu poin ke poin lainnya. Kamu bisa memulai dengan pengenalan topik, lalu memberikan penjelasan atau contoh yang mendukung, dan akhirnya menutup dengan kesimpulan yang kuat. Alur yang jelas ini akan membantu pembaca tetap fokus dan tidak merasa kebingungan saat membaca.

Selain itu, pastikan setiap paragraf memiliki satu ide utama yang jelas dan tidak terlalu banyak melompat dari satu topik ke topik lain. Misalnya, jika kamu sedang membahas pentingnya penggunaan bahasa sederhana, jangan tiba-tiba beralih ke topik lain seperti pemilihan font. Pastikan transisi antar paragraf juga halus, agar tulisan terasa menyatu dan mudah diikuti oleh pembaca. Dengan alur yang baik, meskipun gaya bahasa kasual, tulisanmu akan tetap terasa profesional dan terstruktur.

Menulis dengan gaya bahasa kasual memang memerlukan beberapa teknik khusus, tetapi hasil akhirnya bisa sangat efektif dalam menarik pembaca. Gaya bahasa ini sangat cocok untuk artikel, blog, atau konten yang bertujuan untuk menghibur sekaligus memberikan informasi. Selamat mencoba dan semoga tips-tips ini bisa membantumu menghasilkan tulisan kasual yang menarik dan menyenangkan untuk dibaca!

Baca Juga: 6 Tips Simpel biar Nyaman saat Menulis, Gak Terjeda di Tengah

Annisa Nur Fitriani Photo Community Writer Annisa Nur Fitriani

She goes Boom!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya