Apa yang Harus Dilakukan ketika Bertemu Monyet? Ini 8 Tips Amannya!

Berkegiatan di alam terbuka, kini memang banyak diminati. Misalnya mendaki gunung, berkemah, berkunjung ke wisata alam, atau jalan-jalan di kebun raya. Tak jarang, kegiatan ini juga menawarkan interaksi langsung dengan satwa liar seperti monyet.

Monyet merupakan hewan yang tinggal di tepi hutan. Ketika hutan dibabat habis, mereka menjadi kehilangan habitat aslinya. Pada akhirnya, mereka sering berkeliaran di jalan, pemukiman, atau pun menjadi bagian dari suatu kawasan wisata alam terbuka. Meski bisa menjadi pengalaman yang seru, berinteraksi dengan monyet juga menjadi hal yang mengkhawatirkan.

Pasalnya, bagaimana pun monyet merupakan hewan liar. Lantas, apa yang harus dilakukan ketika bertemu monyet? Berikut tips aman yang bisa kamu lakukan.

Memberi makan monyet adalah hal yang paling sering dilakukan ketika bertemu monyet. Sayangnya, tindakan ini justru bisa membuat monyet lebih agresif terhadap manusia. Secara tidak langsung, memberi makan monyet dapat mengajarkan mereka untuk mengasosiasikan manusia dengan makanan. Ini membuat mereka selalu berharap makanan dari manusia.

Selain itu, monyet juga merupakan hewan yang rakus. Sebanyak apa pun kamu memberinya makan, mereka akan terus meminta lebih. Mereka sering kali mengabaikan satu makanan untuk mencoba makanan lain yang diberikan, bahkan merebut semua yang dibawa manusia. Oleh karena itu, sebaiknya tidak memberi makan monyet saat bertemu dengan mereka.

Tak hanya memberi makan, sebaiknya kamu juga tidak makan di dekat atau sekitar monyet. Ini bisa memancing monyet untuk mendekat dan merampok makananmu. Jika kamu membawa makanan atau botol minum, sebaiknya masukkan ke dalam tas. Saat membawa tas, sebaiknya letakkan tas di bagian depan karena mereka juga kerap mengasosiasikan tas dengan makanan.

Monyet adalah hewan liar. Mereka tidak menikmati kasih sayang dari manusia, baik berupa sentuhan atau pun belaian. Sering kali, mereka hanya bersikap toleran terhadap orang-orang agar diberikan makanan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, monyet hanya mengincar makanan dari kita.

Meski telah “dijinakkan”, monyet tidak jinak sama sekali. Bahkan, mereka tidak bisa mengenali manusia secara individu, dan cenderung menganggap kita sebagai “orang asing”. Jadi, jangan pernah menyentuh monyet. Tindakan ini bisa memicu reaksi mereka yang tidak terduga dan membahayakan.

Selain tidak menyentuh, kamu juga harus menjaga jarak saat bertemu monyet. Jangan mendekat, apalagi berada di antara induk monyet dan anaknya. Keramaian dan kepadatan dapat membuat mereka gelisah dan stres, yang pada akhirnya memicu sikap agresif monyet, seperti mencakar.

Jika ingin mengambil foto, lakukan dalam jarak yang aman dan jangan menggunakan flash. Jika ingin melewati monyet, berjalanlah dengan sikap tenang dan alihkan pandangan. Jangan pula membuat gerakan yang tiba-tiba seperti berlari karena bisa membuat mereka terkejut dan bereaksi untuk menyerang.

Saat bertemu monyet, jangan pernah menatap, tersenyum, memperlihatkan gigi, menguap, menakuti, menyakiti, apalagi menirukan ekspresi mereka. Tindakan-tindakan tersebut dapat diartikan sebagai ancaman atau ajakan berkelahi bagi monyet. Di mana ini bisa memicu reaksi monyet untuk menyerang.

Saat kamu berkunjung ke area yang banyak monyet, hindari untuk berdiri atau bersandar pada dinding atau pagar di mana mereka biasanya ditemukan. Hindari juga berjongkok di tempat tersebut. Tindakan ini bisa dimanfaatkan monyet untuk “bersenang-senang”. Sayangnya, tidak ada cara yang aman untuk berinteraksi secara fisik dengan hewan liar seperti monyet.

Saat berada di sekitar monyet, selalu bersikap tenang dan terus memantau mereka. Perhatikan jika mereka menunjukkan tanda peringatan bahwa mereka mulai agresif. Ada beberapa tanda umum monyet mulai agresif, yaitu:

Mulut cemberut dengan alis terangkat dan melihat langsung ke orang yang membuatnya kesal Berkedip ke arah kita Menguap lebar-lebar Mempelihatkan giginya kepada kita Tersenyum lebar ke kita Saat monyet sudah menunjukkan tanda atau isyarat peringatan, segera menjauh secara perlahan. Hentikan pula tindakan yang menyinggung atau membuatnya kesal, seperti menatap, membelai, atau pun menggodanya. Segera mundur untuk memberinya ruang dan meredakan agresinya.

Saat monyet sudah agresif dan mulai menyerang, ambil tongkat, kayu, atau lempar dengan batu untuk mengusirnya. Kamu juga bisa bertepuk tangan dengan tenang untuk mencegah mereka mendekat. Mereka tidak menyukai getaran jadi mungkin bisa membuatnya pergi.

Namun, jika mereka tidak bergeming, para ahli menyarankan untuk memberi peringatan pada monyet dengan memberikan ancaman mulut terbuka. Caranya, bentuk huruf “O” dengan mulut, kemudian condongkan tubuh dan kepala ke arah mereka, angkat alis kamu. Gertakan ini bisa membuat mereka takut dan pergi.

Saat mereka mulai menyerang, jangan tunjukkan rasa panik atau takutmu secara berlebihan. Mereka bisa membaca ekspresi takut kita. Semakin terlihat takut, mereka bisa semakin menyerang. Tetap tenang dan selalu waspada.

Tidak bisa dipungkiri, interaksi manusia dengan monyet kini memang sering terjadi. Di banyak tempat, kita kerap menjumpai hewan primata ini berkeliaran di jalan maupun pemukiman. Nah, jika kamu bertemu dengan monyet, coba lakukan tips di atas agar tetap aman dan nyaman.

Apa yang Harus Dilakukan ketika Bertemu Monyet? Ini 8 Tips Amannya!

Intinya sih...

Editorial Team

Tonton lebih seru di