Berdiri 1742 M, Kubah Gereja Blenduk Kini Bolong-bolong, Sering Bocor saat Hujan

Semarang, IDN Times - Nama GPIB Immanuel mungkin masih terasa asing di telinga warga Semarang. Orang-orang lebih mengenalnya dengan Gereja Blenduk. Terletak di tepi Jalan Letjen Suprapto, panorama Gereja Blenduk memang tiada duanya.
Dengan bentuk kubah bulat yang super besar menyerupai tudung saji, keberadaan Gereja Blenduk selalu menjadi magnet tersendiri bagi para pelancong yang berlibur di Semarang.
Wisatawan yang datang ke Gereja Blenduk tak kenal waktu. Setiap hari mereka menyambangi gereja Protestan tersebut untuk sekedar berfoto ria. Tak ayal, Gereja Blenduk pun sejak lama dijadikan lokasi yang instagramble bagi muda-mudi yang ingin mengabadikan momen saat berada di kawasan Kota Lama Semarang.
1. Pendeta Gereja Blenduk ungkap kubah gerejanya sudah rusak. Banyak yang bolong-bolong
Namun, saat musim hujan seperti saat ini, ada cerita pilu dibalik keunikan arsitektur Gereja Blenduk. Yorinawa sebagai Pendeta Gereja Blenduk mengaku kondisi gerejanya saat ini banyak yang rusak.
Yori, begitu ia akrab disapa, sering memergoki para jemaat yang beribadah misa pagi harus minggir ke beberapa sudut ruangan agar tidak terkena tetesan air hujan yang masuk dari atap gereja.
"Memang Gereja Blenduk harus dilakukan perawatan lagi. Soalnya atapnya sudah bolong-bolong. Saya pas lihat pakai senter saja, pada bagian kubahnya, atap yang terbuat dari seng sudah bolong-bolong," kata Yori saat berbincang dengan IDN Times, Minggu (1/11/2020).