Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Ketika kita masih kecil dulu pastinya familer dengan ungkapan-ungkapan para orang tua yang meminta kita untuk menjaga sebuah tradisi. Contohnya saja untuk sekedar makan kita pasti disuruh untuk menggunakan tangan kanan. 

Ungkapan bahasa Jawa yang menyuruh kita menggunakan tangan kanan saat makan bunyinya kira-kira seperti ini 'Ora ilok mangane ngede. Kuwi saru (tidak boleh makan pakai tangan kiri. Itu tidak baik/jelek)'. 

Tapi ternyata ungkapan tersebut kurang tepat. Sebab, dalam tradisi Jawa tangan kanan diidentikan dengan tangan baik. Sedangkan tangan kiri adalah tangan jelek. Padahal, tangan kanan maupun kiri diciptakan Tuhan sama baiknya. 

1. Tuhan ciptakan kedua tangan sama manisnya

Pixabay

Menurut seorang psikolog anak di RS Santo Elisabeth Semarang, Probowatie Tjondronegoro, tradisi yang mengharuskan seseorang untuk menggunakan tangan kanan mestinya dihentikan karena bisa mengganggu tumbuh kembang anak-anak. 

"Biarkan anak berkembang dari sisi biologisnya. Jangan paksakan anak kidal untuk pakai tangan kanan. Karena kita percaya Tuhan menciptakan tangan manis itu pada dua tangan. Bukan hanya tangan kanan saja tapi juga tangan kiri," ujar Probo saat berbincang dengan IDN Times, Sabtu (13/8/2022).

2. Anak kidal dipaksakan pakai tangan kanan justru otaknya jadi error

Editorial Team

Tonton lebih seru di