5 Cara Guru Atasi Learning Loss Anak, Pakai Diferensiasi Pembelajaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Learning loss adalah kondisi hilangnya sebagian kecil atau sebagian besar pengetahuan dan keterampilan dalam perkembangan akademis yang dirasakan siswa.
Perubahan metode pembelajaran secara mendadak hingga menurunnya kondisi fisik maupun psikis siswa, membuat learning loss menjadi salah satu dampak dari pandemik COVID-19 yang tidak dapat dielakkan. Salah satu cara untuk meminimalisasi serta menanggulangi hal tersebut adalah melalui strategi diferensiasi pembelajaran.
Diferensiasi pembelajaran merupakan pendekatan yang memandang bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda. Pendekatan itu berfokus kepada siswa, yang mana keberagaman siswa selalu dipelajari dan pembelajaran akan disesuaikan dengan kondisi mereka. Lalu, bagaimana penerapan diferensiasi pembelajaran? Simak lima caranya dari Zenius berikut ini.
1. Merancang pembelajaran kreatif dan menyenangkan
Hal ini meliputi teknik mengajar, gaya mengajar, teknik asesmen, dan teknik pemberian feedback.
Metode yang diterapkan harus dapat memenuhi kebutuhan siswa, sehingga guru perlu mengenali karakteristik semua siswa.
2. Fokus pada kompetensi siswa
Kompetensi yang dimaksud adalah tidak hanya mengetahui dan menghafal materi, tetapi sikap dan keterampilan apa yang wajib dimiliki siswa setelah mempelajari sebuah materi.
Saat ini, guru diberikan kebebasan untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan siswa di sekolah dengan menggunakan kurikulum darurat. Jadi, guru tidak harus menghabiskan semua materi pelajaran dengan alokasi waktu yang sempit.
Baca Juga: Aplikasi Gratis Tanpa Iklan untuk Peningkatan Belajar dan Membaca Anak
3. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Editor’s picks
Salah satu cara menyampaikan materi agar mudah dipahami adalah dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif.
Misalnya bisa dengan menghias kelas, menata ruang belajar yang nyaman, menjauhkan diri dari sumber-sumber suara, dan juga mengurangi hal-hal yang dapat menimbulkan distraksi bagi siswa.
4. Mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran dengan baik
Masalah dalam proses belajar mengajar dan cara mengatasinya harus dipikirkan dari awal supaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Ada baiknya guru bersiap lebih awal supaya dapat melakukan pemeriksaan terhadap alat-alat dan bahan yang diperlukan sehingga pembelajaran dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
5. Memanfaatkan teknologi dan aplikasi yang tepat
Teknologi dan aplikasi yang tepat turut berkontribusi terhadap keberhasilan proses belajar mengajar.
Namun harus diingat, teknologi akan berhasil jika sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicanangkan. Sehingga, tentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu, kemudian cari aplikasi atau teknologi yang sesuai dan dapat dijadikan sebagai penunjang pembelajaran.
Gimana, bisa kan? So, pengembangan metode pendekatan belajar yang lebih variatif dan adaptif dibutuhkan sebagai solusi cerdas untuk mengatasi berbagai persoalan pendidikan, termasuk learning loss. Yuk, bisa!
Baca Juga: 3 Tips Trik Ampuh Atasi Burnout saat Dampingi Anak Belajar di Rumah