Solo, Surakarta, Solo Baru, dan Kartasura: Serupa tapi Tak Sama Lho!
Unsplash/Fala Syam
Intinya Sih...
- Solo dan Surakarta merujuk pada kota yang sama, dengan Solo sebagai nama populer dalam konteks bisnis dan pariwisata.
- Perbedaan makna: Solo diartikan sebagai kota, sedangkan Surakarta mencakup wilayah eks-Karesidenan Surakarta.
- Kartasura adalah ibukota Kerajaan Mataram sebelum pindah ke Solo, sementara Solo Baru adalah kawasan pengembangan modern terkait erat dengan Kota Solo.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu bertanya-tanya, apa sebenarnya perbedaan antara Solo dan Surakarta? Atau mungkin bingung dengan hubungan antara Solo Baru dan Kartasura?
Jika iya, kamu tidak sendirian. Banyak orang, terutama pendatang baru di Kota Bengawan, sering merasa kebingungan dengan berbagai nama yang digunakan untuk merujuk pada wilayah yang sama.
1. Solo dan Surakarta: dua nama, satu kota
Keraton Surakarta (instagram.com/mandagabriella)Solo dan Surakarta sebenarnya merujuk pada kota yang sama. Surakarta adalah nama resmi administratif, sementara Solo adalah nama populer yang sering digunakan dalam konteks bisnis dan pariwisata. Ini mirip dengan hubungan antara Yogyakarta dan Jogja.
Asal-usul nama tersebut berakar pada sejarah. Setelah peristiwa "Geger Pecinan" yang menghancurkan Kasunanan Kartasura, Pakubuwono II memindahkan ibukota ke desa Sala. Desa tersebut kemudian diberi nama resmi "Surakarta Hadiningrat". Tetapi, nama "Solo" tetap populer di kalangan masyarakat dan kolonial Belanda.
Meski secara resmi merujuk pada area yang sama, beberapa orang memaknai Solo dan Surakarta secara berbeda:
- Solo sering diartikan hanya sebagai kota
- Surakarta kadang dimaknai lebih luas, mencakup wilayah eks-Karesidenan Surakarta atau "Subosukawonosraten" (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten).
Baca Juga: Kelana Kafe Solo, Kafe Kekinian yang Ramah Lingkungan
2. Ini perbedaan Kartasura dan Solo Baru
potret suasana di Pasar Gede di Solo (unsplash.com/Raihan Firdaus)Editor’s picks
Yang ini berbeda lagi. Ya, Kartasura dan Solo Baru.
Kartasura adalah kecamatan di Kabupaten Sukoharjo yang memiliki nilai historis tinggi. Sebelum pindah ke Solo, Kartasura merupakan ibukota Kerajaan Mataram. Peristiwa "Geger Pecinan" yang menghancurkan Keraton Kartasura menjadi titik balik perpindahan pusat kerajaan ke Solo.
Kalau Solo Baru adalah kawasan pengembangan bisnis dan permukiman modern yang terletak di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Meski secara administratif bukan bagian dari Kota Surakarta, penggunaan nama "Solo" dalam "Solo Baru" menunjukkan keterkaitan erat dengan Kota Solo, baik secara geografis maupun ekonomi.
3. Alasan penting memahami perbedaan
Ilustrasi Kota Solo atau Surakarta (Unsplash.com)Mungkin kamu tidak sadar bahwa ada beberapa alasan penting mengapa kamu harus mengetahui perbedaan antara Solo, Surakarta, Kartasura, dan Solo Baru. Simak berikut ini.
- Wawasan Budaya: Kamu akan memahami perbedaan tersebut sehingga membantumu menghargai kekayaan sejarah dan budaya daerah.
- Navigasi yang Lebih Baik: Pengetahuan ini memudahkan kamu dalam bepergian dan menemukan lokasi di sekitar Solo.
- Apresiasi Sejarah: Kamu dapat lebih menghargai perkembangan wilayah-wilayah tersebut dari masa ke masa.
- Komunikasi Efektif: Pemahaman ini pastinya membantumu berkomunikasi lebih baik dengan penduduk lokal.
- Perencanaan Wisata: Informasi ini bermanfaat dalam merencanakan kunjungan ke berbagai tempat menarik di sekitar Solo.
Meski Solo, Surakarta, Kartasura, dan Solo Baru memiliki nama yang mirip dan saling terkait, masing-masing memiliki identitas dan peran unik dalam sejarah dan perkembangan wilayah ini.
Solo dan Surakarta merujuk pada kota yang sama dengan perbedaan penggunaan. Kartasura adalah tempat bersejarah yang menjadi cikal bakal Surakarta, sementara Solo Baru merupakan area pengembangan modern yang memanfaatkan popularitas nama Solo.
Dengan memahami perbedaan dan keterkaitan itu, kamu tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga lebih siap menjelajahi keunikan dan pesona wilayah Solo dan sekitarnya. Jadi, kapan nih akan mengunjungi Solo dan menyaksikan langsung keindahan "Kota Bengawan" itu?
Baca Juga: Oen Boen Ing, Tokoh Keturunan Tionghoa yang Melegenda di Surakarta