Dua Kapal COVID-19 Buatan Undip Raih Juara KKCTBN 2020

Kapal RS dapar juara satu dan kapal ambulans juara ketiga

Semarang, IDN Times - Sebuah kapal rumah sakit dan kapal ambulans tanpa awak karya para mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) tahun ini mampu meraih juara dalam ajang Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN).

Kapal buatan mahasiswa Teknik Perkapalan dari Fakultas Teknik tersebut mengalahkan 200 karya dari kampus lainnya termasuk dari Institut Teknik Surabaya (ITS) dan Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar sebagai kompetitor terberatnya.

1. Kapal rumah sakit Undip dapat juara kategori desain rumah sakit autonomous

Dua Kapal COVID-19 Buatan Undip Raih Juara KKCTBN 2020Ilustrasi Kapal Perang (IDN Times/Sukma Shakti)

Hartono Yudo, Kepala Program Studi Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Undip, mengungkapkan sebuah kapal rumah sakit yang dirancang oleh tiga mahasiswanya mampu menyabet gelar juara pertama dalam kontes kategori desain rumah sakit autonomous.

Sedangkan untuk kapal ambulans dari Undip meraih juara ketiga untuk kategori desain kapal ambulans autonomous.

"Ini merupakan ajang tahunan. Dan tiap tahun ada tiga kategori. Dengan kondisi yang sekarang masih pandemik, kontesnya digelar secara daring dan luring. Untuk temanya mengangkat protokol COVID-19. Kita dapat juara satu untuk desain kapal rumah sakit apung dan juara tiga untuk desain kapal ambulans," kata Hartono kepada IDN Times, Rabu (11/11/2020).

Baca Juga: Mahasiswi Psikologi Undip Semarang Wisuda Pakai Robot, Canggih!

2. Kontes kapal tanpa awak mengusung tema protokol COVID-19

Dua Kapal COVID-19 Buatan Undip Raih Juara KKCTBN 2020Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ia menyebut persaingan dalam kontes KKCTBN sangat sengit lantaran setiap tim memiliki kemampuan yang handal dalam merancang kapal-kapal untuk mengatasi penularan COVID-19.

Pihaknya bahkan harus melalui berbagai penilaian. Kontes yang diinisiasi oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terbagi tiga. Yaitu lomba desain kapal, poster serta lomba race prototipe kapal. Tak kurang 200 peserta yang tampil dalam ajang ini.

Diakuinya saingan terberatnya dari tim perkapalan Unhas Makassar, ITS, dan UI yang notabene punya jurusan teknik perkapalan yang besar dan sudah berkecimpung sangat lama. 

"Tapi ada juga para pendatang baru dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), dari kampus-kampus dari Banyuwangi yang bisa tampil secara mengejutkan. Mungkin desain kapal mereka kurang, tapi dalam race prototipenya, nyatanya mereka bisa menang," ujar Hartono.

3. Undip ingin kejar target kemenangan di race prototipe kapal

Dua Kapal COVID-19 Buatan Undip Raih Juara KKCTBN 2020Para mahasiswa Teknik Perkapalan Undip raih juara di kontes kapal tanpa awak 2020. Dok Humas Undip

Ukuran kapal yang dilombakan pun bervariasi. Bobot kapal sekitar 5-7 kilogram. Saat kontes race prototipe di danau kompleks kampus Universitas Muhammadyah Malang (UMM) dan Danau Sengkaling, katanya mahasiswanya harus menelan kekalahan karena baling-baling kapalnya terlepas.

Ke depan, pihaknya menargetkan akan membenahi segala kekurangan pada prototipe kapalnya. Sehingga tahun berikutnya bisa meraih kemenangan di kategori race prototipe.

"Kita akan perkuat desainnya dan kita targetkan meraih kemenangan di prototipe kapalnya. Yang harus dibenahi yaitu pada uji uji kecepatan dan manuvernya. Selama ini kita melibatkan tiga mahasiswa. Hanya saja yang bantuin merancang desain kapalnya jumlahnya lebih banyak lagi," bebernya. 

Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud, Asep Sukmayadi, mengatakan ada tiga kategori lomba. Terdiri dari Desain dan Re-Desain Layout Akomodasi Penumpang Kapal, Lomba Pembuatan dan Performa Prototipe Kapal ASV, ERC, FERC.

Baca Juga: RS di Semarang Pakai Robot Buatan Undip untuk Rawat Pasien COVID-19

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya