Melihat Ritual Menyambut Datangnya Arwah Gentayangan di Semarang

Umat Khonghucu gelar ritual King Ho Ping setahun sekali

Semarang, IDN Times - Akhir bulan Agustus menjadi momentum umat Khonghucu untuk menggelar ritual King Ho Ping. Bertempat di Klenteng Tay Kak Sie, Gang Lombok, Semarang Tengah, sejumlah umat Khonghucu berdatangan sedari pagi untuk sembahyang di depan altar para dewa. 

Saat ritual Kong Ho Ping berlangsung, altar yang dituju ialah altar Dewa Neraka atau Tee Tjong Ong Poo Sat yang berada di belakang klenteng.

Para arwah berebut makanan di dalam klenteng setahun sekali

Melihat Ritual Menyambut Datangnya Arwah Gentayangan di SemarangSebuah meja panjang yang dipasang di Klenteng Tay Kak Sie lengkap dengan makanan dan lauk pauk untuk penyambutan datangnya arwah gentayangan. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Di dalam Klenteng Tay Kak Sie, Ninik Maryati terlihat sibuk menyiapkan beragam makanan di atas meja yang disusun sepanjang satu meter. 

Aneka makanan yang disediakan mulai kue moho, kue bolu, setangkep wajik, beberapa mangkok berisi nasi dan minuman arak. Tak lupa Ninik juga menyediakan 12 lauk vegetarian. 

Menurut Ninik makanan beserta lauk pauk tersebut dipersembahkan bagi para arwah tak bertuan alias arwah terlantar. 

Dalam kepercayaan Khonghucu, setiap arwah yang terlantar perlu dihormati agar mendapat ketenangan saat berada di alam baka. 

"Ini jadi ritual wajib di klenteng untuk perantara sembayang kepada leluhur dan sajian buat rebutan para arwah. Jadinya lauk pauk yang disajikan di meja mayoritas bahannya vegetarian. Ada jamur Yo Ko, babi chin, sayur rebung sampai ayam kho," ujar Ninik sambil menata lauk pauk dan makanan di atas meja, Jumat (26/8/2022). 

Ninik menjelaskan ritual King Ho Ping menjadi ibadah yang wajib diadakan setahun sekali demi menghormati datangnya arwah-arwah terlantar ke lingkungan klenteng. 

Baca Juga: Usia 300 Tahun, Patung Kwan Im Klenteng Tay Kak Sie Dari Serpihan Kayu

Klenteng Tay Kak Sie beri sambutan khusus bagi arwah terlantar

Melihat Ritual Menyambut Datangnya Arwah Gentayangan di SemarangKue mangkok jadi sarana wajib untuk persembahan bagi arwah gentayangan di Klenteng Tay Kak Sie Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Novi Sovian, Bendahara Klenteng Tay Kak Sie menuturkan ritual King Ho Ping dimulai dari jam 06.00 pagi. Tay Kak Sie sebagai klenteng tertua di Semarang mengadakan ritual King Ho Ping lengkap dengan tambahan persembahan buah-buahan dan pernak-pernik syair sebagai ornamen menyambut datangnya para arwah yang terlantar. 

Ia dan pengurus klenteng juga membagikan 3.900 sembako bagi para lansia di sembilan kelurahan yang lokasinya dekat dengan klenteng. 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

"Dan di dalam klenteng kita sediakan segala macam makanan untuk persembahan bagi arwah. Mulai kue moho, kue wajik, buah-buahan, bubur sumsum sampai perkakas dapur dan peralatan bayi. Karena setelah sembahyang King Ho Ping selesai, arwah-arwah yang terlantar di neraka akan turun ke bumi untuk berebut makanan yang disajikan di dalam klenteng. Sehingga kita selenggarakan ritual penyambutan sebagai perhormatan bagi arwah yang tidak terurus atau terlantar," terangnya.

Pemimpin doa juga gelar ritual di depan altar Dewa Neraka

Melihat Ritual Menyambut Datangnya Arwah Gentayangan di SemarangPenampakan Khong Co Dewa Neraka di Klenteng Tay Kak Sie Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sementara tepat jam 09.00 pagi, seorang romo klenteng mulai memimpin doa di depan altar Dewa Neraka. 

Sambil mengangkat hio tinggi-tinggi, ia kemudian membacakan doanya. Di belakangnya ada belasan orang tua yang turut merapalkan doa-doa sambil membaca buku kitab. 

Rapalan doa terdengar lantang dengan mengikuti setiap ucapan dari romo klenteng. 

22 ton beras dibagikan buat lansia

Melihat Ritual Menyambut Datangnya Arwah Gentayangan di SemarangProses pembagian sembako bagi lansia di Klenteng Tay Kak Sie Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Novi mengaku lega serangkaian ibadah King Ho Ping bisa diadakan dengan lancar. Dengan persiapan yang sangat mepet, pengelola Klenteng Tay Kak Sie bisa menyediakan 22 ton beras yang dibagikan kepada para lansia. 

"Cuma tiga minggu kita persiapannya. Tapi kita bersyukur para donatur datang ke klenteng dengan memberikan sumbangan yang banyak. Sampai ibadah berlangsung, kita bisa kumpulkan 22 ton beras dan langsung diberikan kepada lansia, warga kurang mampu di sembilan kelurahan," ucapnya. 

Kemenag pantau jalannya ritual King Ho Ping di Tay Kak Sie

Melihat Ritual Menyambut Datangnya Arwah Gentayangan di SemarangProsesi sembahyang di depan altar Dewa Neraka dilakukan sejumlah umat Khonghucu di Klenteng Tay Kak Sie Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Pembina Buddha dari Kemenag Jawa Tengah, Karbono mengapresiasi adanya ritual King Ho Ping yang masih dilestarikan di Klenteng Tay Kak Sie. Ia telah memantau langsung jalannya pembagian sembako bagi lansia dan sejumlah persiapan ibadah di dalam klenteng. 

"Tentunya ini sesuatu yang bagus, kita senang dengan penyelenggaraan ritual King Ho Ping di Tay Kak Sie, selanjutnya akan didorong menjadi acara yang lebih besar," kata Karbono. 

Baca Juga: Imlek 2579, Umat Berdoa di Altar 6 Dewa Penjaga Klenteng Tay Kak Sie 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya