Siswa Belajar Jaga Privasi dan Data Diri, Pahami Bahaya Sharenting

Edukasi meminimalisir kasus kejahatan di internet

Purwokerto, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan menggelar kegiatan literasi digital untuk siswa SMA Negeri se Kabupaten Cilacap dan Banyumas.

Literasi digital yakni dengan nonton bareng pada Rabu (14/8/2024) bersama siswa SMA ini mengambil tema Hati-Hati, Jaga Privasi dan Data Diri Pahami Bahaya Sharenting secara zoom langsung dari SMAN 2 Purwokerto.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan dalam Sharenting, Orangtua Wajib Tahu!

1. Perlu adanya edukasi tentang literasi digital bagi para siswa

Siswa Belajar Jaga Privasi dan Data Diri, Pahami Bahaya SharentingArtikel

Sharenting yakni sosial media yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan digital dan membagikan foto maupun video pribadi dan kegiatan sehari-hari. Oleh sebab itu pentingnya para orang dan tenaga pendidik untuk mengawasinya, karena dengan pengawasan dan diimbangi oleh pengetahuan yang cukup, agar bisa terhindar dari kasus eksploitasi anak melalui dunia digital.

Lemahnya perlindungan data di Indonesia mengakibatkan maraknya kebocoran data. Seringnya terjadi kasus kejahatan siber, seperti hacking (peretasan) maupun cracking (pembajakan) media sosial yang berujung pada pembobolan data pribadi, pemerasan hingga penipuan daring melalui telepon seluler. Diperlukan pemahaman masyarakat terkait keamanan digital

Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA), pada rentang Januari hingga November 2023 terdapat 15.120 kasus kekerasan terhadap anak. Maka di era digitalisasi ini penting sekali pembekalan informasi tentang penggunaan media digital, pembekalan tersebut dapat berupa edukasi tentang literasi digital.

2. Semakin tinggi pengguna internet risiko tindak kejahatan juga semakin tinggi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Siswa Belajar Jaga Privasi dan Data Diri, Pahami Bahaya SharentingAI Generated Hacker (pixabay.com/illustrations/ai-generated-hacker-computer-scam-8259795/)

Relawan dari Aktivis Pendidikan Alternatif dan Kontributor Islami.co, Ubadillah Fatawi, M.Pd., mengatakan banyak masyarakat yang telah merasakan kegunaan internet dalam kehidupan sehari-hari.

Semakin tinggi pengguna internet maka semakin tinggi pula kemungkinan tindak kejahatan yang diawali oleh beredarnya konten negatif, terlebih di kalangan pelajar.

"Kegiatan nobar tingkat SMA yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Jawa Tengah, diharapkan agar para siswa dan tenaga pendidik, serta orang tua agar lebih berhati-hati dalam mengunggah konten atau foto di media sosial. Hal tersebut dilakukan guna menghindari, bentuk-bentuk kejahatan online yang mengintai siswa seperti cyberbullying, sextortion, scam, hoax, child grooming, pornografi, hingga eksploitasi dan pelecehan seksual anak daring". Ungkap Ubadillah.

3. Kemenkominfo berikan edukasi kepada masyarakat

Siswa Belajar Jaga Privasi dan Data Diri, Pahami Bahaya Sharentingilustrasi pekerjaan berbasis digital (pexels.com/Iam Hogir)

Nobar tersebut menghadirkan pembicara Kepala Seksi SMA dan SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X, Dwi Sucipto, S.ST., M.M., yang akan memaparkan Waspada Terhadap Jejak Digital.

Serta Astin Meiningsih Korwil Mafindo Wonosobo, yang akan memaparkan tentang Strategi Sharing Konten di Media Sosial, Kenali Bahaya Sharenting.

Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama siberkreasi memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya edukasi menggunakan internet, dan ini merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD).

Baca Juga: Hati-Hati! Kenali Bahaya Sharenting, Jaga Privasi dan Data Diri

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya