Udinus Masuk Daftar Kampus Swasta Terbaik, Rektor: Kita Bersaing via Teknologi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Lembaga pemeringkat perguruan tinggi dunia, Webometrics di bulan Juli 2020 merilis daftar perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Di Jawa Tengah, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang masuk menjadi salah satu swasta terbaik.
1. Rektor Udinus anggap hasil yang dicapai saat ini jadi pelecut semangat
Rektor Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Prof Edi Noersasongko, mengatakan masuknya nama kampusnya dalam daftar kampus terbaik mampu menjadi pelecut untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran dan kualitas penelitian di dalam kampusnya.
"Ini jadi kerja keras bersama dari seluruh sivitas akademika Udinus. Selain itu, juga mengukuhkan kedudukan Udinus sebagai kampus terbaik di Jateng dan PTS se-Indonesia versi webometric. Ini bukti bahwa kami sangat komit mengembangkan dunia pendidikan yang berkualitas," ujar Edi dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (4/8/2020).
Baca Juga: Kepengin Jago Bahasa Inggris? Cobain Main Game Bikinan Anak Udinus Ini
2. Udinus klaim mampu bersaing dengan mengandalkan teknologi
Editor’s picks
Lebih lanjut, ia bilang saat ini Udinus telah membuktikan mampu bersaing menjadi kampus yang maju dengan memanfaatkan teknologi. Di samping itu juga memiliki posisi yang baik di level nasional maupun internasional.
Dari penilaian yang dilakukan Webometrics edisi Juli 2020, kampusnya berhasil menduduki peringkat 32 pada skala nasional. Sedangkan skala internasional, peringkat Udinus naik tajam berada di peringkat 3215.
3. Webometrics berikan penilaian dengan 4 indikator
Dalam sistem pemeringkatan yang dilakukan, Webometrics menggunakan empat indikator. Mulai Presence, Visibility, Tranparency (or Openness) dan Excellence (or Scholar). Komponen dinilai dari jumlah halaman domain web utama sebuah institusi dengan bobot 5 persen.
Lalu komponen Visibility dinilai dari jumlah jaringan eksternal yang terhubung ke laman institusi dengan alokasi pembobotan sebesar 50 persen. Yang ketiga, komponen Tranparency (or Openness) dinilai dari berapa banyak kutipan dari 110 authors teratas dengan bobot sebesar 10 persen.
Terakhir merupakan komponen Excellence dinilai dari jumlah makalah diantara 10 persen teratas yang paling banyak dikutip selama periode lima tahun.
Pemeringkatan dibuat berdasar data dari situs web perguruan tinggi. Seluruh perguruan tinggi di dunia tercantum dalam pemeringkatan tersebut.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, 506 Mahasiswa Udinus Semarang Gagal Diwisuda